Esther Mandalas, Esther
Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit di Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Penggunaan Sediaan Farmasi Intravena Untuk Penyakit Infeksi Pada Salah Satu Rumah Sakit Swasta Di Kota Bandung Surahman, Emma; Mandalas, Esther; Kardinah, Endah Ismu
Majalah Ilmu Kefarmasian Vol. 5, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An usage evaluation of intravenous pharmaceutical dosage form for infectious dis-eases at one of the private hospitals in Bandung by retrospective method on October to December 2005 had been done based on the rationality of drug used according to the certain criteria. The result of the evaluation from 1170 prescriptions found that the combination of two or more drugs was 7.78%, no drug dose improper, no duplication of drug used, nor interaction with another drugs were found. The preparation of intravenous pharmaceutical dosage form had been well done, but the aseptic tech-nique still less of attention.
HUBUNGAN TENAGA TERHADAP SPM TUNGGU OBAT DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT X Leokuna, Dellany Medley Grace; Tobing, Joshua H. L.; Mandalas, Esther
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48196

Abstract

Pelayanan farmasi yang efisien sangat penting dalam sistem perawatan kesehatan di rumah sakit. Waktu tunggu obat yang lama dapat menyebabkan ketidakpuasan pasien dan kegagalan pengobatan. Oleh karena itu, perlu adanya penilaian terhadap kebutuhan tenaga farmasi dalam mendukung pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan meningkatkan kualitas pelayanan farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara kebutuhan tenaga farmasi terhadap standar pelayanan minimal dalam kategori lama tunggu obat di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X. Penelitian ini menggunakan metode cross sectionaldengan jumlah sampel yang terpilih sebanyak 80 resep obat termasuk kategori obat racikan dan obat jadi. Variabel yang dibutuhkan adalah jumlah tenaga farmasi setiap hari, beban kerja tenaga farmasi, rasio tenaga farmasi terhadap jumlah pasien yang dilayani dihubungkan dengan lama tunggu obat yang dibutuhkan oleh pasien. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata waktu tunggu obat telah memenuhi standar pelayanan minimal yaitu 25 menit untuk resep obat jadi, dan 40 menit untuk obat racikan. Rata-rata presentasi tingkat kepatuhan terhadap SPM adalah 72,5%-85%. Terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah tenaga farmasi dan waktu tunggu resep obat jadi, namun tidak terdapat hubungan signifikan antara jumlah tenaga farmasi dan waktu tunggu resep racikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi pengelola rumah sakit dalam meningkatkan kualitas pelayanan farmasi dan memenuhi standar pelayanan minimal.