Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Psikologi Teori dan Terapan

HUBUNGAN SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF DENGAN NIAT MENGKONSUMSI TABLET SUPLEMENTASI BESI PADA IBU HAMIL DI BANJARMASIN Setyobudihono, Sudjatmiko; Istiqomah, Ermina
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Compliance with someone who clearly was to have the power of giving orders is part of the existing and evolving behavior among the people of Asia and has not been widely understood in the health program based on the theory of Western countries. The research aims to identify the relationship between attitudes, subjective norms with intent, using data derived from pregnant women were given iron supplementation tablets free of at a health center in Banjarmasin (N = 250). Path analysis and structural equation modeling showed that the determinants of subjective norm is a strong determinant for the intention to consume tablets of iron supplementation in pregnant women. Health communication strategy on consumer tablet iron supplementation programs can be increased by taking into account subjective norms prevailing in society.Abstrak: Penggunaan bentuk tablet suplementasi besi dalam program penanggulangan anemia gizi besi masih dipandang sebagai salah satu cara terbaik dan efektif dalam program ini (Agarwal et al., 2008). Praktik pemberian tablet suplementasi zat besi sebagai langkah penanggulangan anemia hamil telah dilaksanakan tetapi terindikasi adanya bukti bahwa ibu hamil tidak memakannya secara kontinyu (Johnson dan Graham, 2011). Kepatuhan pada seseorang yang secara tegas sedang memiliki kekuasaan dalam memberi perintah merupakan bagian dari perilaku yang ada dan berkembang di kalangan masyarakat Asia dan belum banyak di pahami dalam program kesehatan yang berbasis pada teori negara Barat (Chang et al., 2009). Penelitian bertujuan mengidentifikasi hubungan antara sikap, norma subyektif dengan niat, menggunakan data yang berasal dari ibu hamil yang diberikan tablet suplementasi besi secara gratis dari di pusat kesehatan masyarakatdi Banjarmasin (N = 250). Analisis jalur dan structural equation modeling menunjukkan bahwa determinan norma subyektif adalah determinan kuat bagi niat mengkonsumsi tablet suplementasi besi pada ibu hamil. Dengan memperhatikan norma subjektif yang berlaku di masyarakat dapat meningkatkan kemampuan para penyuluh kesehatan dalam menyusun strategi komunikasi kesehatan yang lebih baik agar konsumsi tablet suplementasi besi dapat meningkat.
Nilai Budaya Masyarakat Banjar Kalimantan Selatan: Studi Indigenous Istiqomah, Ermina; Setyobudihono, Sudjatmiko
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was aimed to identify local values of Banjar society, South Kalimantan. Phenomenological method was used to reveal how participants’ understanding of the local values. In-depth interviews were employed to collect data from three participants who were recruited by using purposive and  snowball sampling. The three participants consist of a Banjar culture expert, a Banjar society informal leader, dan a researcher on Banjar issues. This study found that Banjar values can be categorized in four levels namely Banjar values in human and God, human and nature, interpersonal, and intrapersonal relations. In the context of human and God relation, the primary concept of Banjar value identified is berelaan which means sincerity and gratitude. Concerning human and nature relation, there is a Banjar prominent value bisa-bisa maandak awak that means adaptive to environment. At interpersonal level, the values identified are bubuhan (discussion to reach agreement), bedingsanakan (fraternity), betutulungan (mutual assistance), and bakalah bamanang (self-adjustment). The Banjar eminent values at intrapersonal level cover gawi manuntung (self-independent) and dalas balangsar dada (responsible).Abstrak: Penelitian ini untuk mengidentifikasi nilai-nilai budaya lokal pada masyarakat Banjar Kalimantan Selatan. Metode kualitatif fenomenologis untuk mengembangkan pemahaman mengenai nilai-nilai budaya lokal. Teknik snowball digunakan dalam menggali data melalui wawancara dari satu informan ke informan lainnya. Subjek penelitian berjumlah 3 (tiga) orang, yaitu ahli budaya, akademisi  dan tokoh masyarakat. Hasil menunjukkan nilai budaya Banjar; dalam hubungan manusia dengan Tuhan meliputi ikhlas dan syukur dengan konsep  nilai berelaan. Manusia dengan alam, nilai konsepsi bisa-bisa maandak awak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Hubungan manusia dengan manusia meliputi nilai musyawarah, persaudaraan, gotong royong atau tolong menolong, penyesuaian diri, dengan konsep nilai bubuhan, bedingsanakan, betutulungan,  dan bakalah bamanang. Manusia dengan diri sendiri, meliputi kerja keras, disiplin, koreksi diri, mengikuti perkembangan jaman, percaya pada diri sendiri, dan bertanggungjawab dengan konsep nilai gawi manuntung, dalas balangsar dada.
Pengembangan Kuesioner Peran Suami dalam Mempengaruhi Keputusan Ibu Hamil untuk Mengkonsumsi Tablet Suplementasi Besi di Banjarmasin Setyobudihono, Sudjatmiko; Istiqomah, Ermina
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 6, No 1 (2015): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Direct orders of the husband is generally a matter that can not be rejected by a pregnant woman. There are no validated questionnaires based on the understanding of the husbands role in affecting pregnant women. Based on previous research we managed to develop a questionnaire that describes the main themes of concern to pregnant women in order to follow her husband to consume tablets that affect iron supplementation. This study describes the contents of the validation stage for the development of a new questionnaire, which will be the main subject for a subsequent psychometric analysis. The initial questionnaire consisting of 40 items tested the validity of the content to include 10 experts in the fields of nursing, public health and psychology. Using the content validity ratio and content validity index produced 27 items that have a value above 0.78. 5 pregnant women who participate in the program suplemenasi iron tablet consumption included in a cognitive interview session after modifications questionnaire was conducted.Abstrak: Perintah langsung dari suami pada umumnya merupakan hal yang tidak dapat ditolak oleh seorang ibu hamil. Tidak ada kuesioner tervalidasi berdasar pemahaman peran suami dalam mempengaruhi ibu hamil. Berdasarkan penelitian terdahulu kami berhasil mengembangkan kuesioner yang menggambarkan tema utama yang menjadi perhatian ibu hamil dalam mengikuti perintah suami yang mempengaruhinya untuk mengkonsumsi tablet suplementasi besi. Penelitian ini menjabarkan tahapan validasi isi bagi pengembangan kuesioner baru, yang akan menjadi subyek utama bagi sebuah analisis psikometrik selanjutnya. Kuesioner awal yang terdiri dari 40 item yang diuji validitas isi dengan menyertakan 10 orang ahli di bidang keperawatan, kesehatan masyarakat dan psikologi. Menggunakan rasio validitas isi dan indek validitas isi menghasilkan 27 item yang memiliki nilai diatas 0,78. 5 orang ibu hamil yang ikut  program konsumsi tablet suplemenasi besi diikut sertakan dalam sebuah sesi wawancara kognitif setelah modifikasi kuesioner dilakukan.
HUBUNGAN SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF DENGAN NIAT MENGKONSUMSI TABLET SUPLEMENTASI BESI PADA IBU HAMIL DI BANJARMASIN Setyobudihono, Sudjatmiko; Istiqomah, Ermina
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.625 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v4n2.p106-112

Abstract

Compliance with someone who clearly was to have the power of giving orders is part of the existing and evolving behavior among the people of Asia and has not been widely understood in the health program based on the theory of Western countries. The research aims to identify the relationship between attitudes, subjective norms with intent, using data derived from pregnant women were given iron supplementation tablets free of at a health center in Banjarmasin (N = 250). Path analysis and structural equation modeling showed that the determinants of subjective norm is a strong determinant for the intention to consume tablets of iron supplementation in pregnant women. Health communication strategy on consumer tablet iron supplementation programs can be increased by taking into account subjective norms prevailing in society.Abstrak: Penggunaan bentuk tablet suplementasi besi dalam program penanggulangan anemia gizi besi masih dipandang sebagai salah satu cara terbaik dan efektif dalam program ini (Agarwal et al., 2008). Praktik pemberian tablet suplementasi zat besi sebagai langkah penanggulangan anemia hamil telah dilaksanakan tetapi terindikasi adanya bukti bahwa ibu hamil tidak memakannya secara kontinyu (Johnson dan Graham, 2011). Kepatuhan pada seseorang yang secara tegas sedang memiliki kekuasaan dalam memberi perintah merupakan bagian dari perilaku yang ada dan berkembang di kalangan masyarakat Asia dan belum banyak di pahami dalam program kesehatan yang berbasis pada teori negara Barat (Chang et al., 2009). Penelitian bertujuan mengidentifikasi hubungan antara sikap, norma subyektif dengan niat, menggunakan data yang berasal dari ibu hamil yang diberikan tablet suplementasi besi secara gratis dari di pusat kesehatan masyarakatdi Banjarmasin (N = 250). Analisis jalur dan structural equation modeling menunjukkan bahwa determinan norma subyektif adalah determinan kuat bagi niat mengkonsumsi tablet suplementasi besi pada ibu hamil. Dengan memperhatikan norma subjektif yang berlaku di masyarakat dapat meningkatkan kemampuan para penyuluh kesehatan dalam menyusun strategi komunikasi kesehatan yang lebih baik agar konsumsi tablet suplementasi besi dapat meningkat.
Nilai Budaya Masyarakat Banjar Kalimantan Selatan: Studi Indigenous Istiqomah, Ermina; Setyobudihono, Sudjatmiko
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.039 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v5n1.p1-6

Abstract

This study was aimed to identify local values of Banjar society, South Kalimantan. Phenomenological method was used to reveal how participants’ understanding of the local values. In-depth interviews were employed to collect data from three participants who were recruited by using purposive and  snowball sampling. The three participants consist of a Banjar culture expert, a Banjar society informal leader, dan a researcher on Banjar issues. This study found that Banjar values can be categorized in four levels namely Banjar values in human and God, human and nature, interpersonal, and intrapersonal relations. In the context of human and God relation, the primary concept of Banjar value identified is berelaan which means sincerity and gratitude. Concerning human and nature relation, there is a Banjar prominent value bisa-bisa maandak awak that means adaptive to environment. At interpersonal level, the values identified are bubuhan (discussion to reach agreement), bedingsanakan (fraternity), betutulungan (mutual assistance), and bakalah bamanang (self-adjustment). The Banjar eminent values at intrapersonal level cover gawi manuntung (self-independent) and dalas balangsar dada (responsible).Abstrak: Penelitian ini untuk mengidentifikasi nilai-nilai budaya lokal pada masyarakat Banjar Kalimantan Selatan. Metode kualitatif fenomenologis untuk mengembangkan pemahaman mengenai nilai-nilai budaya lokal. Teknik snowball digunakan dalam menggali data melalui wawancara dari satu informan ke informan lainnya. Subjek penelitian berjumlah 3 (tiga) orang, yaitu ahli budaya, akademisi  dan tokoh masyarakat. Hasil menunjukkan nilai budaya Banjar; dalam hubungan manusia dengan Tuhan meliputi ikhlas dan syukur dengan konsep  nilai berelaan. Manusia dengan alam, nilai konsepsi bisa-bisa maandak awak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Hubungan manusia dengan manusia meliputi nilai musyawarah, persaudaraan, gotong royong atau tolong menolong, penyesuaian diri, dengan konsep nilai bubuhan, bedingsanakan, betutulungan,  dan bakalah bamanang. Manusia dengan diri sendiri, meliputi kerja keras, disiplin, koreksi diri, mengikuti perkembangan jaman, percaya pada diri sendiri, dan bertanggungjawab dengan konsep nilai gawi manuntung, dalas balangsar dada.