Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEMAMPUAN TUMBUH EKSPLAN Jatropha curcas L. PADA MEDIA IN VITRO YANG MENGANDUNG HORMON IBA DAN BA ., Karyanti; ., Juanda; Tajuddin, Teuku
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol 1, No 1 (2014): December 2014
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.633 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v1i1.545

Abstract

GROWTH ABILITY OF Jatropha curcas L. EXPLANTS ON THE IN VITRO MEDIA CONTAINING IBA AND BAResearch on the growth ability of Jatropha curcas L. shoots and callus in solid and liquid media have been conducted. Explants were planted in the initiation MS medium. After ten weeks, the explants were subcultured into solid and liquid media containing combination of IBA and BA treatments. The number of combinations was 12 treatments, each with 6 replications. Observation was conducted from the first week after subculturing upto the fourth week. Parameters of observation were the percentage of explant forming shoots, the number of shoots, height, number of leaves, weight, color, and form of callus. The results showed that the explant which was subcultured in liquid media had higher growth rate than those subcultured in solid media. Treatment of 1 ppm IBA + 0.5 ppm BA gave a good result on the growth of shoots on solid and liquid media. For callus formation, treatment of 2 ppm IBA + 1 ppm BA gave the best result.Keywords: Callus, Jatropha, IBA and BA, solid and liquid media, hormone ABSTRAKPenelitian terhadap kemampuan tumbuh kalus dan tunas tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) telah dilakukan pada media padat dan cair. Eksplan diinisiasi pada media MS dan setelah 10 minggu dipindahkan ke media padat dan cair yang mengandung perlakuan kombinasi hormon IBA dan BA. Jumlah kombinasi sebanyak 12 perlakuan dan setiap perlakuan dibuat 6 ulangan. Pengamatan dilakukan dari minggu pertama subkultur hingga minggu keempat. Peubah yang diamati adalah persentase eksplan yang membentuk tunas, jumlah dan tinggi tunas, terbentuknya daun pada tunas, perbedaan berat, bentuk, dan warna kalus. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa eksplan yang disubkultur pada media cair memiliki laju pertumbuhan yang lebih tinggi daripada media padat. Perlakuan IBA 1 ppm + BA 0,5 ppm menghasilkan pertumbuhan tunas yang paling tinggi pada media padat dan cair. Pembentukan kalus yang terbaik diperoleh pada perlakuan IBA 2 ppm + BA 1 ppm.Kata kunci: Kalus, Jatropha, IBA dan BA, media padat dan cair, hormon
KEMAMPUAN TUMBUH EKSPLAN Jatropha curcas L. PADA MEDIA IN VITRO YANG MENGANDUNG HORMON IBA DAN BA ., Karyanti; ., Juanda; Tajuddin, Teuku
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 1 No. 1 (2014): December 2014
Publisher : Balai Bioteknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.633 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v1i1.545

Abstract

GROWTH ABILITY OF Jatropha curcas L. EXPLANTS ON THE IN VITRO MEDIA CONTAINING IBA AND BAResearch on the growth ability of Jatropha curcas L. shoots and callus in solid and liquid media have been conducted. Explants were planted in the initiation MS medium. After ten weeks, the explants were subcultured into solid and liquid media containing combination of IBA and BA treatments. The number of combinations was 12 treatments, each with 6 replications. Observation was conducted from the first week after subculturing upto the fourth week. Parameters of observation were the percentage of explant forming shoots, the number of shoots, height, number of leaves, weight, color, and form of callus. The results showed that the explant which was subcultured in liquid media had higher growth rate than those subcultured in solid media. Treatment of 1 ppm IBA + 0.5 ppm BA gave a good result on the growth of shoots on solid and liquid media. For callus formation, treatment of 2 ppm IBA + 1 ppm BA gave the best result.Keywords: Callus, Jatropha, IBA and BA, solid and liquid media, hormone ABSTRAKPenelitian terhadap kemampuan tumbuh kalus dan tunas tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) telah dilakukan pada media padat dan cair. Eksplan diinisiasi pada media MS dan setelah 10 minggu dipindahkan ke media padat dan cair yang mengandung perlakuan kombinasi hormon IBA dan BA. Jumlah kombinasi sebanyak 12 perlakuan dan setiap perlakuan dibuat 6 ulangan. Pengamatan dilakukan dari minggu pertama subkultur hingga minggu keempat. Peubah yang diamati adalah persentase eksplan yang membentuk tunas, jumlah dan tinggi tunas, terbentuknya daun pada tunas, perbedaan berat, bentuk, dan warna kalus. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa eksplan yang disubkultur pada media cair memiliki laju pertumbuhan yang lebih tinggi daripada media padat. Perlakuan IBA 1 ppm + BA 0,5 ppm menghasilkan pertumbuhan tunas yang paling tinggi pada media padat dan cair. Pembentukan kalus yang terbaik diperoleh pada perlakuan IBA 2 ppm + BA 1 ppm.Kata kunci: Kalus, Jatropha, IBA dan BA, media padat dan cair, hormon
REPRESENTASI FEMINISME EKSISTENSIAL DI BALIK FILM MARLINA SI PEMBUNUH DALAM EMPAT BABAK Ramli, Ratu Bulkis; Ahnsari, Ahnsari; ., Juanda
Lingue : Jurnal Bahasa, Budaya, dan Sastra Vol. 3 No. 2 (2021): Language and Literature Studies
Publisher : LP2M IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/lingue.v3i2.2200

Abstract

Penelitian ini dibuat untuk mengungkap bentuk – bentuk eksistensialisme perempuan di balik film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak karya Mouly Surya. Bentuk eksistensi tersebut dilihat berdasarkan sudut pandang eksistensia feminisme Simon de Beauvoir. Ada tiga hal mendasar yang menjadi sudut pandang penelitian ini, yaitu; perempuan karakteristik feminisme, jenis perempuan feminisme, dan bentuk perlawanan perempuan. Setiap parameter diambil berdasarkan dialog dan konteks yang mengikuti dialog tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa eksistensi perempuan dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang dibangun sehingga perempuan terlihat meskipun dalam film terlihat adanya kritik keberadaan perempuan sebagai manusia sebagaimana halnya laki-laki.Kata kunci: film, feminisme, eksistensial
KAJIAN EKOKRITIK DALAM CERPEN “PERJANJIAN TERAKHIR DENGAN MBAUREKSA GUNUNG BOGANG” KARYA BONARI NABONENAR ., Juanda; Afandi, Iswan
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9 No 1 (2024): Jubindo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbi.v9i1.6826

Abstract

Lingkungan dan sastra merupakan dua aspek yang tidak bisa dipisahkan, karena sastra selalu mengambarkan lingkungan dalam menghidupkan suatu cerita. Tujuan penelitian ini mengeksplorasi unsur ekokritik dalam cerpen karya Bonari Nabonenar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan unsur ekokritik dalam cerpen. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data dari cerpen yang dianalisis menggunakan kajian ekokritik. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah cerpen Jawa Pos yang berjudul “Perjanjian Terakhir dengan Mbaureksa Gunung Bogang” karya Bonari Nabonenar. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerpen karya Bonari Nabonenar yang berjudul “Perjanjian Terakhir dengan Mbaureksa Gunung Bogang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur ekokritik yang ditemukan dalam cerpen karya Bonari Nabonenar yang berjudul “Perjanjian Terakhir dengan Mbaureksa Gunung Bogang” terdiri atas empat fenomena lingkungan, yaitu: hutan, bencana, dan perumahan/tempat tinggal, dan binatang. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru dalam keterampilan literasi dan pembentukan karakter peduli lingkungan pada peserta didik dan pemerintah sebagai penentu kebijakan untuk membuat peraturan dalam pelestarian hutan.