Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi salah satu isu hangat pada surat kabar online . Korban KDRT sebagian besar adalah kaum perempuan, namun ada kemungkinan kaum pria juga bisa mengalaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) posisi subjek-objek dalam artikel berita yang diterbitkan oleh Akurasi.id, Bontang dengan topik KDRT; 2) posisi penulis-pembaca dalam dua artikel berita yang dimuat Akurasi. Id, Bontang dengan topik KDRT. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian adalah kutipan mengenai analisis wacana kritis model Sarah Mills. Sumber data penelitian ini yaitu artikel berita Akurasi id. Bontang yaitu berita mengenai Korban perselingkuhan dan kasus KDRT yang terbit pada jum’at 19 Desember 2020. Teknik pengumpulan menggunakan Teknik baca dan catat yaitu peneliti membaca artikel yang digunakan dalam penelitian dan mencatat hal-hal yang berkaitan dengan analisis wacana kritis model Sara Mills. Teknik analisis data yang digunakan yaitu 1) membaca artikel berita dengan seksama; 2) mengidentifikasi posisi subjek-objek; 3) mengidentifikasi posisi penulis-pembaca; 4) menghubungkan data yang ditemukan dengan menggunakan analisis wacana kritis Model Sara Mills tentang penggambaran perempuan dalam topik KDRT; 5) menarik kesimpulan dari analisis. Temuan menunjukkan bahwa perempuan digambarkan sebagai korban KDRT yang teraniaya oleh suaminya dan mendapatkan perlakuan yang kasar dari suaminya. Subjek pemberitaan cenderung merasionalisasi KDRT dengan terkadang menyalahkan korban dalam hal ini perempuan. Para komentator juga memiliki perspektif yang berbeda, dari sisi yang lain mendukung korban, dan di sisi yang lain ada yang menyalahkan korban.