Makna dan konsep ruang merupakan bagian paling penting dari fungsi ruang dalam permukiman tradisional.Makna dan konsep ini tidak mudah dipahami dari apa yang terlihat oleh mata, sehingga dalam dunia perencanaanmoderen, keduanya sering terabaikan. Kurangnya pemahaman terhadap dua hal tersebut, dalam pengembanganwisata berbasis budaya tentu akan menimbulkan permasalahan, yang berdimensi ruang dan waktu. Artikel inibertujuan untuk menjelaskan temuan makna dan konsep ruang di kawasan Pecinan, yang dibangun semenjakberdirinya kawasan sampai saat ini. Tulisan ini merupakan sebagian hasil dari penelitian yang menggunakanpendekatan fenomenologi dan analisis diskriptif empiris. Beberapa makna ruang yang ditemukan dalam skalakawasan diantaranya adalah ruang penghidupan, perlindungan, berbagi, jut bio, hoki, laku bakti, satya, teladan,ekspresi dan ruang bersyukur. Hasil akhir dari penalaran dan penafsiran terhadap makna ruang tersebutditemukan empat konsep ruang berupa ruang kebertahanan, ruang persaudaraan (kebersamaan dan keselarasan),ruang penghormatan, serta ruang keseimbangan/harmoni. Adanya temuan ini diharapkan upaya pegembanganwisata budaya di Pecinan Semarang akan lebih bisa berkembang dalam koridor yang menguntungkan semua pihak,tanpa menganggu kepentingan budaya masyarakat lokal.Kata Kunci: Makna, Konsep, Ruang dan Wisata Budaya