Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengelolaan dana desa dalam mendorong penguatan ekonomi lokal melalui pengembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif di wilayah pedesaan. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya dana desa sebagai instrumen fiskal yang tidak hanya diarahkan pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemandirian ekonomi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, serta telaah dokumen desa terkait penggunaan dana desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alokasi dana desa yang diarahkan pada program pelatihan keterampilan, pemberian modal usaha, dan pendampingan manajemen usaha mampu mendorong pertumbuhan unit usaha baru di desa serta memperkuat daya saing UMKM lokal. Selain itu, adanya keterlibatan aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program pengembangan ekonomi kreatif menciptakan rasa memiliki yang tinggi terhadap pembangunan desa. Namun demikian, penelitian juga menemukan beberapa tantangan, seperti keterbatasan sumber daya manusia dalam mengelola usaha secara profesional serta kurangnya jaringan pemasaran produk. Oleh karena itu, diperlukan strategi berkelanjutan berupa sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak swasta untuk menciptakan ekosistem ekonomi desa yang tangguh. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif mengenai penggunaan dana desa dalam rangka pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal.