Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Sulit Makan Pada Anak Usia Pra Sekolah Lia Effi Noviri; Riski Maulidya; Nanda Fitria; Abrar Abrar
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2990

Abstract

Perilaku sulit makan merupakan perilaku anak yang menolak untuk makan, hanya makan makanan tertentu saja dan menghabiskan porsi makan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku sulit makan pada anak usia pra sekolah di Gampong Geulanggang Kulam Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh orangtua yang mempunyai anak usia prasekolah yang berumur 4-6 tahun di Gampong Geulanggang Kulam Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen yang berjumlah 75 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus sampai dengan 05 September 2022. Analisa dilakukan dengan proses komputerisasi melalui analisa univariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa gangguan nafsu makan dengan perilaku sulit makan pada anak usia pra sekolah berada pada kategori ya (56.0%). Gangguan nafsu makan dengan perilaku sulit makan pada anak usia pra sekolah berada pada kategori ya (60.0%). Pola makan tidak teratur dengan perilaku sulit makan pada anak usia pra sekolah berada pada kategori ya (57.3%). Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada para orang tua dapat memberikan dorongan / motivasi dan tambahan pengetahuan bagi orang tua supaya lebih memahami pola asuh agar tidak terjadi kesulitan makan pada anak.Kata Kunci : Perilaku Sulit Makan, Anak Usia Pra SekolahDifficult eating behavior is the behavior of children who refuse to eat, only eat certain foods and finish eating portions. The purpose of the study was to determine the factors associated with difficult eating behavior in pre-school age children in Geulanggang Kulam Village, Juang City District, Bireuen Regency. This research design uses descriptive research method. The population in this study were all parents who have preschool children aged 4-6 years in Geulanggang Kulam Village, Juang City District, Bireuen Regency, amounting to 75 people. The number of samples in this study were 75 people using total sampling technique. This research was carried out from August 29 to September 5, 2022. The analysis was carried out using a computerized process through univariate analysis. Based on the results of the study, it was found that appetite disorders with difficult eating behavior in pre-school age children were in the yes category (56.0%). Appetite disorders with difficult eating behavior in pre-school age children are in the yes category (60.0%). Irregular eating patterns with difficult eating behavior in pre-school age children are in the yes category (57.3%). From the results of this study, it is hoped that parents can provide encouragement / motivation and additional knowledge for parents to better understand parenting patterns so that there is no eating difficulty in children.Keywords : Difficult Eating Behavior, Pre-School Age Children
Edukasi Manfaat Aromaterapi terhadap Insomnia pada Lansia Lia Effi Noviri; Yuniati Yuniati
Transformasi Masyarakat : Jurnal Inovasi Sosial dan Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2025): Transformasi Masyarakat : Jurnal Inovasi Sosial dan Pengabdian
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/transformasi.v2i1.1220

Abstract

Sleep disorders or insomnia refer to a condition where individuals struggle to achieve adequate sleep in terms of both quality and quantity. Insomnia sufferers often experience fatigue and drowsiness throughout the day due to a lack of optimal rest. Based on its duration, insomnia is classified into acute insomnia, lasting less than four weeks, and chronic insomnia, which persists for more than four weeks. One non-pharmacological approach to managing this issue is relaxation therapy, including the use of aromatherapy, which promotes a calming effect through pleasant scents. This community service program aims to provide awareness about the benefits of aromatherapy in managing insomnia. The methods used include health education, discussions, and Q&A sessions with participants. The target audience consisted of 12 elderly individuals experiencing sleep disturbances. The evaluation results indicated a significant improvement in participants' knowledge after the session, with 91.7% demonstrating a good understanding, while 8.3% had a moderate understanding of aromatherapy’s benefits. These findings suggest that educating the elderly on the use of aromatherapy for insomnia management positively impacts their awareness of relaxation therapy’s role in improving sleep quality. It is hoped that this method can be continuously promoted as an effective natural alternative to address sleep disorders.
Aromaterapi Sebagai Intervensi Non-Farmakologis Untuk Insomnia Pada Lansia: Studi di Rumah Sakit Mitra Medika Tanjung Mulia Lia Effi Noviri; Yuniati Yuniati
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jka.v8i1.732

Abstract

As individuals age, physiological changes and cognitive patterns can affect sleep quality, often leading to insomnia in older adults. This condition impacts quality of life and can be managed through pharmacological and non-pharmacological therapies. One proven non-pharmacological method is aromatherapy, which stimulates the nervous system to induce a relaxing effect. This study aims to evaluate the effectiveness of aromatherapy in reducing insomnia among older adults, using a quasi-experimental design with a pre- and post-test approach without a control group. The sample consisted of 30 elderly patients at Mitra Medika Tanjung Mulia Hospital. Data analysis revealed a significant difference (p = 0.001) before and after the intervention, confirming that aromatherapy effectively improves sleep quality in older adults. Therefore, this therapy can serve as an alternative method for managing insomnia in this age group.
Edukasi Penerapan Teknik Akupresur Dalam Penatalaksanaan Penyakit Hipertensi Pada Lansia di Desa Padang Brahrang Binjai Muharani Syaftriani, Afina; Yustisia Maharani Putri; Lia Effi Noviri
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2025): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/bnxns497

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit gangguan kardiovaskuler dan menjadi masalah kesehatan penyakit tidak menular atau biasa disebut silent killer. Sebagai penyakit silent killer, maka diperlukan deteksi dini dan penatalaksanaan hipertensi. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan nonfarmakologis. Akupresur menjadi salah satu penatalaksanaan non-farmakologis pada kasus hipertensi. Akupresur menjadi salah satu terapi komplementer yang ikut berperan dalam pengontrolan hipertensi dan terbukti efektif dalam mengontrol tekanan darah. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan Edukasi Penerapan Teknik Akupresur Dalam Penatalaksanaan Penyakit Hipertensi Pada Lansia di Desa Padang Brahrang Binjai. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan edukasi melalui ceramah dan memberikan leaflet berisi materi edukasi di Desa Padang Brahrang Binjai. Hasil pengabdian masyarakat ini memberikan dampak positif bagi pihak-pihak yang terlibat, khususnya bagi lansia. Program ini memberikan kesempatan para lansia untuk dapat mengetahui pengetahuan tentang penyakit hipertensi dan bagaimana pengontrolan penyakit hipertensi dengan teknik akupresur sebagai salah satu keperawatan komplementer. Disarankan bagi lansia di Desa Padang Brahrang Binjai untuk selalu menjaga pola hidup sehat seperti konsumsi nutrisi yang cukup serta membiasakan untuk menjaga pola aktivitas latihan yang rutin seperti rajin berolah raga.