Rita Nur Wahyuni
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Program Desa Mandiri Melalui Inkubasi Usaha Konveksi Rumah Tangga di Desa Kalisana Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen Rita Nur Wahyuni; Iis Prasetyo
Journal of Society and Continuing Education Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsce.v1i3.19093

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan implementasi program desa mandiri melalui inkubasi usaha konveksi rumah tangga di Desa Kalisana; 2) Mendeskripsikan peran faktor internal dan eksternal pada kegiatan inkubasi usaha konveksi rumah tangga dalam implementasi program desa mandiri di Desa Kalisana; 3) Mendeskripsikan keberhasilan inkubasi usaha konveksi rumah tangga dalam implementasi program desa mandiri di Desa Kalisana. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sasaran penelitian ini adalah Kelompok Usaha Konveksi Rumah Tangga (UKRT) Desa Kalisana Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive sampling yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan secara mendalam kepada pimpinan inkubator usaha konveksi rumah tangga dan anggota usaha (karyawan) sebagai informan utama dan perangkat Desa Kalisana sebagai informan pendukung. Wawancara dilakukan sebanyak 3 kali pada masing-masing subjek penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif dari Miles Huberman yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Teknik pengujian keabsahan data dalam penelitian ini adalah uji kredibilitas data (credibility) yang mencakup perpanjangan pengamatan, triangulasi sumber dan teknik, serta member check kepada informan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi program desa mandiri melalui inkubasi UKRT di Desa Kalisana terdiri dari (1) Komunikasi Interorganisasional; (2) Karakteristik Pelaksana; (3) Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Politik; (4) Disposisi atau Sikap Pelaksana, sudah dilaksanakan dengan baik antara mitra usaha, agen pelaksana (inkubator), dan penerima manfaat kegiatan yaitu setiap anggota usaha UKRT. Kemudian pada implementasi program terdapat peranan faktor internal yaitu (1) Motivasi; (2) Pengalaman; dan (3) Kepribadian. Peranan faktor eksternal terdiri dari (1) Acaman Pendatang Baru/Pesaing; (2) Pemasok dan Mitra Usaha; (3) Pemerintah Desa; dan (4) Sosial Ekonomi. Sementara indikator keberhasilan UKRT adalah pada implementasi kegiatan berkelanjutan yang memiliki kontribusi positif sebagai upaya perwujudan desa mandiri. Demikian dampak adanya usaha konveksi rumah tangga terhadap masyarakat Desa Kalisana adalah (1) terjadi peningkatan penghasilan warga; (2) hubungan sosial semakin membaik; (3) adat budaya desa di junjung tinggi oleh masyarakat; (4) pendidikan kecakapan hidup; dan (5) peningkatan produktivitas warga.
Implementation of the TBM Rumah Asa Program as a Form of Creative-Innovative Education Based on Entrepreneurship and Local Wisdom in Yogyakarta City Rita Nur Wahyuni; Puji Yanti Fauziah; Siti Aisyah; Muhammad Yusuf Al-Fayed
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol. 15 No. 2 (2023): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v15i2.3023

Abstract

Implementation of Rumah Asa's TBM (Taman Bacaan Masyarakat) Program is an effort to encourage creative education based on entrepreneurship and local wisdom in Karangkajen Village, Brontokusuman, Yogyakarta City. Through innovative and creative approaches, this program aims to provide wider access to education for the community. The Rumah Asa TBM program combines education and local wisdom as the main foundation. In this program, education focuses on academic aspects and developing creative and entrepreneurial skills that can help students develop their potential holistically. This study uses a descriptive qualitative research method using an in-depth and comprehensive sustainable development perspective (sustainable development). The research instruments used for data collection were field observations, interviews, and documentation. Data were analyzed using Miles and Huberman's interactive model, starting from data collection, reduction, presentation, and conclusion. The results of the study show that by combining approaches to creative education, entrepreneurship, and local wisdom, the Rumah Asa TBM program has the potential to provide sustainable benefits for students and the surrounding community, including (1) Increasing access to experience-based learning: (2) Creative education for deeper understanding and creative problem solving; (3) Skill-based entrepreneurial empowerment; (4) Utilization of local wisdom as a source of knowledge; (5) Literacy-based sustainable community development.