<![CDATA[Indonesia merupakan salah satu negara dengan tiga masalah gizi di semua kelompok umur. Kejadian Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak 2020 semakin meningkatkan resiko berbagai masalah sosial pada peserta didik seperti mental, pola istirahat, pemanfaatan waktu, pola hidup, serta utamanya berkaitan dengan konsumsi yang dapat berdampak pada kesiapan belajar anak. Pengetahuan mengenai pola konsumsi yang diterapkan di lingkungan sekolah dan orang tua menjadi hal penting dalam pemenuhan gizi yang seimbang untuk mendorong perilaku sehat anak. Konsumsi makanan sehari-hari dapat mempengaruhi kualitas kesehatan anak terutama berkaitan dengan kesiapan kondisi anak dalam menjalani proses pendidikan. Mengingat urgensi penguatan literasi makanan sehat menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam situasi Pandemi saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran ekosistem pendidikan dalam meningkatkan literasi makanan sehat pada peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi pada 3 Sekolah Dasar, 3 Sekolah Menengah Pertama, dan 2 Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan untuk melihat pengalaman ekosistem sekolah dalam meningkatkan literasi makanan sehat. Studi pustaka digunakan untuk memperkuat pengambilan data secara purposive pada berbagai jurnal, media massa, buku dll. Secara teoritisi penelitian akan menggunakan teori habitus serta kaitannya dengan teori ekologi. Kesehatan sebagai pendekatan dalam melakukan proses analisis. Maka dari itu, secara khusus proses penggalian data akan terfokus oleh modal sosial maupun modal budaya yang diciptakan oleh ekosistem pendidikan dalam upaya meningkatkan literasi makanan sehat peserta didik sebagai bagian dari proses refleksi situasi pandemi di bidang pendidikan.]]>
