Ketut Sedana Arta
Jurusan Sejarah, Sosiologi Dan Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMERTAHANAN KEBUDAYAAN MADURA DI SERIRIT DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA Nur Kamilah; I Ketut Margi; Ketut Sedana Arta
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) Apa saja kebudayaan Madura yang masih di pertahankan di Lingkungan 3, Seririt. (2) bagaimana cara masyarakat Madura mempertahankank kebudayaaanya di tengah-tengah mayoritas suku Bali. (3) Aspek-aspek apa saja dalam pemertahanan kebudayaan masyarakat Madura yang ada di Lingkungan 3, Seririt yang dapat di jadikan sumber belajar Sosiologi di SMA. Penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini ialah (1) kebudayaan Madura yang masih di pertahankan di Lingkungan 3, Seririt yaitu salah satunya Rewang yang merupakan kebudayaan yang ada di Madura sehingga sampai saat ini walaupun sedikit banyaknya perubahan dalam pelaksanaan rewang. selanjutnya ada juga Tahlilan, tradisi tahlilan merupakan suatu budaya yang harus di pertahankan di kalangan Masyarakat Lingkungan 3, Seririt walaupun sedikit banyaknya perubahan yang terjadi. (2) Cara Masyarakat Madura yang ada di Lingkungan 3, Seririt mempertahankan Kebudayaannya di tengah Mayoritas Suku Bali yang di bawa dari asal mereka dan di bawa ke perantauan, sehingga budaya tersebut masih bisa eksis di masyarakat Madura tersebut, salah satunya untuk mempertahankan budaya tersebut seperti kekuatan dari Agama dan Sosialisasi. (3) memberikan sumber belajar yang di luar buku teks. Lingkungan 3, Seririt berbasis budaya ini dapat mengajak peserta didik untuk belajar tidak dari buku saja melainkan bisa juga memanfaatkan budaya yang ada di Lingkungan mereka.