Viskarita FM Ambotuo
Universitas Kristen Tentena

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tahapan-Tahapan Penanaman Kebun oleh Petani Sayur di Desa Sawidago, Kecamatan Pamona Timur Viskarita FM Ambotuo; I Gusti Agung Widnyana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertanian memiliki peranan penting dalam suatu Negara, sebab pertanian berperan penting dalam penyumbang tenaga kerja dan hasil sumber daya alam. Tahapan-tahapan dalam pertanian tidak boleh dilakukan tanpa melewati tahapan-tahapan yang teruji. Tahapan-tahapan yang teruji adalah tahapan-tahapan yang telah dilakukan berulang-ulang oleh para petani dari generasi ke generasi. Dalam penelitian ini peneliti meneliti tahapan-tahapan penanaman kebun yang dilakukan oleh petani sayur desa Sawidago, Kecamatan Pamona Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data tahapan-tahapan penanaman kebun oleh petani desa Sawidago, yang kiranya dapat menjadi referensi petani-petani didesa lainnya. Penelitian Kualitatif yang mengggunakan metode Miles and Huberman, menghasilkan kesimpulan bahwa tahapan-tahapan penanaman kebun sayur di desa sawidago diawali dengan pengolahan tanah, pengolahan air, selanjutnya semai benih dan diakhiri dengan pemeliharaan. Pemupukan dilakukan fleksibel, tergantung jenis tanaman dan macam pupuk yang digunakan.
Tahapan-Tahapan Penanaman Kebun oleh Petani Sayur di Desa Sawidago, Kecamatan Pamona Timur Ambotuo, Viskarita FM; Widnyana, I Gusti Agung
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i2.7546

Abstract

Pertanian memiliki peranan penting dalam suatu Negara, sebab pertanian berperan penting dalam penyumbang tenaga kerja dan hasil sumber daya alam. Tahapan-tahapan dalam pertanian tidak boleh dilakukan tanpa melewati tahapan-tahapan yang teruji. Tahapan-tahapan yang teruji adalah tahapan-tahapan yang telah dilakukan berulang-ulang oleh para petani dari generasi ke generasi. Dalam penelitian ini peneliti meneliti tahapan-tahapan penanaman kebun yang dilakukan oleh petani sayur desa Sawidago, Kecamatan Pamona Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data tahapan-tahapan penanaman kebun oleh petani desa Sawidago, yang kiranya dapat menjadi referensi petani-petani didesa lainnya. Penelitian Kualitatif yang mengggunakan metode Miles and Huberman, menghasilkan kesimpulan bahwa tahapan-tahapan penanaman kebun sayur di desa sawidago diawali dengan pengolahan tanah, pengolahan air, selanjutnya semai benih dan diakhiri dengan pemeliharaan. Pemupukan dilakukan fleksibel, tergantung jenis tanaman dan macam pupuk yang digunakan.
Kemampuan Berpikir Aljabar dalam Menyelesaikan Masalah SPLDV Ditinjau dari Adversity Quotient (AQ) Siswa SMP Negeri 2 Pamona Barat Allolayuk, Sertin; Ambotuo, Viskarita FM; Tomori, Feibe
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12790

Abstract

Aljabar merupakan salah satu cabang matematika yang mempelajari struktur, hubungan, dan kuantitas. Beberapa masalah dalam kehidupan sehari-hari dapat diselesaikan menggunakan aljabar, salah satunya adalah sistem persamaan linear dua variabel. Kemampuan seseorang dalam menghadapi masalah atau tantangan disebut dengan Adversity Quotient (AQ) dapat mempengaruhi kemampuan berpikir aljabar. Adversity Quotient terdiri dari tiga tipe yakni quitter, camper, dan climber. Siswa di SMP Negeri 3 Pamona Barat pada umumnya tidak dapat menyelesaikan soal matematika yang memuat masalah sehari-hari. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk mengungkap kemampuan berpikir aljabar siswa berdasarkan Adversity Quotient. Siswa dengan tipe quitter tidak memiliki kemampuan berpikir aljabar, siswa tipe camper memiliki kemampuan berpikir aljabar yang dapat diamati pada aktifitas generalisasi dan transformasi, sedangkan siswa tipe climber memiliki kemampuan berpikir ajabar yakni dapat melakukan aktifitas generalisasi, aktifitas transformasi, dan aktifitas level meta – global.