Pendahuluan: Labiopalatoschizis adalah kelainan bibir yang bercelah dan melebar hingga langit-langit kemudian mengakibatkan rusaknya cuping hidung bibir dan langit-langit sumbing. Celah yang terbentuk bisa mengenai bibir saja disebut dengan labioskisis, jika bisa mengenai langit-langit disebut palatoskisis. Asam folat yang diberi pada ibu hamil ditujukan agar terhindar dari risiko kelahiran kelainan kongenital yang dimana terjadi selama masa perkembangan embrio, khususnya di awal kehamilan. Literatur review ini bertujuan untuk mengenal efektivitas dari asupan peran vitamin asam folat bagi ibu hamil dalam mencegah risiko terjadinya kelahiran labiopalatoschizis atau bibir sumbing. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode study literature menggunakan platform data base elektronik dengan kata kunci terkait. Terdapat 25 artikel hasil seleksi yang berkaitan dengan Peran Asam folat dalam mencegah risiko kelahiran labiopalatoschizis. Hasil: Folat ini ikut serta di dalam perputaran metilasi homosistein dan sitosin, juga berpartisipasi pada sintesis purin dan pirimidin. Folat yang kurang akan mengakibatkan tidak mampunya membangun dengan baik protein dasar myelin dan DNA dan juga mengalihkan ekspresi diantara gen. Asam folat ini dalam terbentuknya tabung saraf sangat dibutuhkan yang mana di masa embrio akan berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang. Diskusi: Pemberian fortifikasi asam folat sebanyak 400 ?g selama minggu-minggu awal kehamilan akan mencegah terjadinya risiko cacat bawaan seperti labiopalatoschizis