Survey conducted by the Statistics Indonesia in 2020 regarding self-medication, it was recorded that 88,28% people of West Java carried out self-medication, one of which was with over the counter drugs. The high use of this Over The Counter (OTC) category of drugs increases the possibility of abuse in terms of use. The purpose of this study is to identify the factors that influence the use of drugs in the OTC category and to test it againts Singaperbangsa Karawang University (UNSIKA) students. This research was conducted from January to March 2022 using a descriptive analytic design with a cross sectional approach. The instrument used is a questionnaire. The sampling technique used is the accidental sampling method with a sample consisting of 392 UNSIKA students who entered the inclusion criteria. The results of the univariate analysis shows that the majority of respondents have good knowledge, are influenced by product effectiveness and efficiency, have adequate information availability, believe in manufacturers, are influenced by usage preferences, and use drugs well. The results of the bivariate analysis using the Chi square method indicates that there is a relationship between knowledge, trust in manufacturers, and usage preferences for the use of drugs in the OTC category with a significance value of 0.001 (p 0.05). Keywords: OTC, drug use, self-medication, student Abstrak Survei Badan Pusat Statistik tahun 2020 tentang pengobatan mandiri menunjukkan 88,28% masyarakat Jawa Barat melakukan swamedikasi salah satunya dengan obat kategori over the counter. Tingginya penggunaan obat kategori Over The Counter (OTC) ini meningkatkan kemungkinan terjadinya penyalahgunaan dalam hal penggunaan obat. Tujuan penelitian ini adalah identifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan obat kategori OTC dan membuktikan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan obat kategori OTC pada mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA). Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2022 menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling dengan sampel terdiri dari 392 mahasiswa UNSIKA yang masuk ke dalam kriteria inklusi. Hasil analisis univariat mayoritas responden berpengetahuan baik, dipengaruhi efektivitas dan efisiensi produk dengan baik, memiliki ketersediaan informasi yang memadai, percaya terhadap produsen, dipengaruhi preferensi pemakaian, dan menggunakan obat dengan baik. Hasil analisis bivariat menggunakan metode chi square terdapat hubungan antara pengetahuan, kepercayaan terhadap produsen, dan preferensi pemakaian terhadap penggunaan obat kategori OTC dengan nilai signifikansi 0,001 (p <0,05) dan tidak terdapat hubungan antara efektivitas dan efisiensi produk serta ketersediaan informasi terhadap penggunaan obat kategori over the counter dengan nilai signifikansi berturut-turut sebesar 0,911 dan 0,973 (p > 0,05). Kata Kunci: OTC, penggunaan obat, swamedikasi, mahasiswa