<![CDATA[Persediaan merupakan salah satu komponen terbesar aktiva lancar pada perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur memiliki persediaan dari berbagai jenis, aliran persediaannya kompleks dan jumlahnya material. Kewajaran dalam menyajikan informasi terkait persediaan bahan baku, persediaan barang setengah jadi, persediaan barang jadi, dan harga pokok penjualan, menjadi kewajiban dalam pengungkapan informasi tersebut dalam laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah metode penilaian persediaan pada PT. Saranaprima Nusantara Abadi dan telah sesuai dengan PSAK No. 14: Inventarisasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode untuk mendeskripsikan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dengan sumber data primer, Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan prosedur penelitian yang sama dengan prosedur pemeriksaan rekening persediaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada persediaan yang dititipkan atau ditempatkan di lokasi di luar perusahaan, perusahaan telah melakukan pengecekan perhitungan fisik persediaan pada tanggal 31 Desember setiap tahunnya, prosedur pisah batas (penjualan, retur penjualan, pembelian, retur pembelian) yang diterapkan oleh perusahaan sesuai. dengan Manual Akuntansi yang ditetapkan Perusahaan, jumlah persediaan yang terjual berdasarkan rekapitulasi sesuai dengan jumlah penjualan menurut buku besar, rekapitulasi kartu persediaan sesuai dengan buku besar, perusahaan menerapkan FIFO metode dalam menghitung nilai persediaan, persediaan dinilai sebesar harga perolehan, semua persediaan pada akhir tahun dalam kondisi siap jual, Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan persediaan di PT Saranaprima Nusantara Abadi telah sesuai dengan PSAK No. 14: Persediaan.]]>
