Kehamilan merupakan salah satu kondisi yang berpotensi bisa merubah pola seksual pasangan suami istri. Respon seksualitas perempuan sangat bervariasi, bagi sebagian perempuan kehamilan menurunkan dorongan seksual, tetapi bagi sebagian lainnya tidak mempunyai pengaruh sama sekali. Individu dengan kontrol diri yang tinggi sangat memperhatikan cara-cara yang tepat untuk berperilaku sesuai dengan permintaan situasi sosial (Ghufron & Risnawita, 2014). Menurut Calhoun dan Acocella (dalam Ghufron & Risnawita, 2014) ada dua alasan yang mengharuskan individu mengontrol diri secara berlanjut. Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosatif. Sampel dalam penelitian ini yang diambil dengan menggunakan tehnik purposive sampling adalah Ibu Hamil Trimester I yang memeriksakan kehamilannya di Klinik Griya Medika Mojosari yang berjumlah 134 responden. Penelitian dilakukan dengan memberikan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji regresi logistic. Hubungan sikap dan control belief terhadap perilaku hubungan seksual pada ibu hamil trimester I menunjukkan berdasarkan hasil uji regresi logistik, variabel yang dominan berpengaruh dengan perilaku hubungan seksual ibu hamil trimester I adalah sikap. Hal ini dapat dilihat dari nilai Exp.B (OR) yang paling besar yaitu 12.893 artinya perilaku ibu hamil yang memiliki control belief yang baik berpeluang untuk berperilaku baik. Penelitian mengungkapkan bahwa seksualitas selama kehamilan tidak hanya terfokus pada hubungan seksual saja tetapi dapat diekspresikan dalam bentuk, memandang dan berbicara mesra kepada pasangan, berpegangan tangan, perhatian, keinginan dan kesenangan dalam hubungan dengan pasangan.