Gustiyan Rachmadi
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Sosioestetik: Patung Ruang Publik Kawasan Hunian Masyarakat Urban Rachmadi, Gustiyan; -, Gustami,S.P; Triatmodjo, Suwastiwi
PANGGUNG Vol 25, No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v25i1.17

Abstract

Permasalah pokok penelitian ini, bagaimana patung ruang publik di kawasan masyara- kat urban dapat bermakna secara estetik dengan memperhatikan aspek harmoni secara sosial, pragmatis, ekonomis, edukasi dan rekreasi. Sehingga patung ruang publik ini memiliki fungsi integratif bagi pengembang dunia usaha property maupun masyarakat penggunanya. Peneli- tian penciptaan karya seni ini, menawarkan konsep pengembangan  dalam merekonstruksi pemaknaan patung ruang publik yang berbasis pada keindahan lingkungan sosial kawasan hunian masyarakat urban. Kehadiran konsep yang tidak berhenti pada pemahaman keindah- an secara visual saja, melainkan estetis secara sosial. Penelitian ini bertujuan menemukan dan menghasilkan model proses kreatif penciptaan karya seni patung ruang publik yang reliable, komprehensif dan holistik sesuai dengan teks dan konteksnya. Metode kajian Sosioestetik ini melalui beberapa tahapan: (1) Eksplorasi (2) Eksperimentasi dan Improvisasi, (3) Iluminasi, (4) Presentasi dan (5) Evaluasi. Yang mencakup di dalamnya: ide, peroses penciptaan dan bentuk penyajian. Gagasan  serta konsep yang direduksi dari peristiwa pendukung yang menyertai, dituangkan dalam proses visual dan direpresentasikan dalam bentuk patung ruang publik di kawasan komplek perumahan SSP Bandung. Konstruksi proses kreatif penciptaan seni patung ruang publik ini diharapkan dapat mewakili sebagai salah satu model aplikasi esetika-sosial. Kata kunci: sosioestetik, patung ruang publik, kawasan hunian, masyarakat urban
Sosioestetik: Patung Ruang Publik Kawasan Hunian Masyarakat Urban Gustiyan Rachmadi; Gustami,S.P -; Suwastiwi Triatmodjo
PANGGUNG Vol 25, No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.947 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v25i1.17

Abstract

Permasalah pokok penelitian ini, bagaimana patung ruang publik di kawasan masyara- kat urban dapat bermakna secara estetik dengan memperhatikan aspek harmoni secara sosial, pragmatis, ekonomis, edukasi dan rekreasi. Sehingga patung ruang publik ini memiliki fungsi integratif bagi pengembang dunia usaha property maupun masyarakat penggunanya. Peneli- tian penciptaan karya seni ini, menawarkan konsep pengembangan  dalam merekonstruksi pemaknaan patung ruang publik yang berbasis pada keindahan lingkungan sosial kawasan hunian masyarakat urban. Kehadiran konsep yang tidak berhenti pada pemahaman keindah- an secara visual saja, melainkan estetis secara sosial. Penelitian ini bertujuan menemukan dan menghasilkan model proses kreatif penciptaan karya seni patung ruang publik yang reliable, komprehensif dan holistik sesuai dengan teks dan konteksnya. Metode kajian Sosioestetik ini melalui beberapa tahapan: (1) Eksplorasi (2) Eksperimentasi dan Improvisasi, (3) Iluminasi, (4) Presentasi dan (5) Evaluasi. Yang mencakup di dalamnya: ide, peroses penciptaan dan bentuk penyajian. Gagasan  serta konsep yang direduksi dari peristiwa pendukung yang menyertai, dituangkan dalam proses visual dan direpresentasikan dalam bentuk patung ruang publik di kawasan komplek perumahan SSP Bandung. Konstruksi proses kreatif penciptaan seni patung ruang publik ini diharapkan dapat mewakili sebagai salah satu model aplikasi esetika-sosial.Kata kunci: sosioestetik, patung ruang publik, kawasan hunian, masyarakat urban
ENIGMA PENGARYAAN SENI PATUNG SEBAGAI PENGHARGAAN TERHADAP PROSES PENCIPTAAN MANUSIA Biru Aulia Birrul Walidain; Gustiyan Rachmadi; Gabriel Aries Setiadi
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 3 (2020): MOTIF, MAKNA, DAN MEDIA DALAM TEKNIK KARYA RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v8i3.1604

Abstract

Revitalisasi Potensi Perajin Patung Kriya Sanggar Utun Cibeusi Pasca Masa Pandic Covid-19 Gustiyan Rachmadi; Husen Hendriyana; Khoirul Mutaqin
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 6 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i6.12001

Abstract

From 1995 to 2014, Cibeusi Village was well-known among the people of West Java and Indonesia as a producer of souvenir handicraft products. Tourist souvenirs are one of the factors that contribute to the overall success of tourism in Bandung and West Java. The article aims to explain the results of the region’s notable creative and artistic products that support tourism by raising city icons, potential natural resources, and artisan resources from the local environment as a result of Community Service activities. Some of Bandung's icons are used as inspiration for the creation of souvenir products made from wood waste by wood carving craftsmen in Cibeusi Village. This Community Service activity employs the Participation Action Research (PAR) method and the Penta Helix system approach in its implementation. This activity has resulted in the enrichment of knowledge and technical skills, the development of creativity in the form of design, and the motivation and regeneration of craftsmen following the Covid-19 Pandemic period, which has been relatively inactive for two years and has severely paralyzed the production activities of Cibeusi village craftsmen.
Kontekstualitas dan Representasional Patung Monumen di Kota Bandung Gustiyan Rachmadi; Husen Hendriyana; Asep Miftahul Falah
PANGGUNG Vol 33, No 2 (2023): Ideologi, Identitas, dan Kontekstualitas Seni Budaya Media
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v33i2.2609

Abstract

Pembuatan patung monumen sering dijadikan penanda seperti simbol dan ikon tertentu yang dianggap penting. Permasalahannya yaitu bagaimana kontekstualitas dan representasi dari gagasan, konsep, bentuk, dan tempat patung monumen itu diwujudkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teks dan konteks, serta bentuk estetik patung monumen di Kota Bandung. Berdasarkan penelusuran data di lapangan didapatkan lima puluh bentuk patung monumen di wilayah kota Bandung. Namun, dari hasil proses analisis seleksi objek hanya tiga patung monumen yang dijadikan sample pembahasan penelitian ini, yaitu Patung Monumen Pemuda Pelajar Pejuang 45, Patung Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, dan Patung Monumen Bandung Lautan Api. Untuk mengetahui kontekstualitas dan representasi dibalik wujud dan bentuk patung yang dimaksud, penelitan ini menggunakan metode semiotika, yakni untuk mengkaji hubungan antara tanda-tanda dengan designata atau objek-objek patung monumen beserta kajian aspek kesejarahannya. Pada kajian fenomena seni patung monumental ditempatkan sebagai fenomena kebahasaan yang memiliki struktur tertentu seperti halnya bahasa, yakni aspek langue, parole, sintagmatik dan paradigmatik, icon, index, symbol. Hasil penelitian mengungkapkan teks dan konteks pembuatan patung monumen di Kota Bandung sehingga memungkinkan bisa memberikan jawaban secara kontekstual terkait dengan nilai historis, ekologis, nasionalis, edukasi serta representasi proses kreatif. Bentuk estetis merupakan gagasan dan konsep yang menjadi dasar perwujudan patung monumen tersebut. Kata Kunci : kontekstualitas; representasi; patung, monumen
Gong Rénténg Transformation From Sacral to Profan Suhendi Afryanto; Arthur Supardan Nalan; Gustiyan Rachmadi
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 39 No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v39i1.2520

Abstract

One type of gamelan art that is developing in West Java is Gong Rénténg which used to be often used in sacred ceremonial activities. The sacredness built into the art is inseparable from the belief system adopted by the community as its supporting community. Gong Rénténg's whereabouts then and now are experiencing dynamics of change which are quite important to study, especially his journey which was stopped for various reasons. Stagnant regeneration factors, changes in people's perspectives due to changes in belief systems, as well as the influx of imported arts that continue to intrude on traditional art life, are some of the main reasons this art has experienced ups and downs in its life. The research carried out has the style of cultural research involving key informants as triggers to explore the depth of the material. There are three models of cultural research as approaches taken by researchers, including; Life Story models, Grounded Theory, and Personal Narrative. While the research method used still uses qualitative research by taking locations in two different areas, namely: (1) Ciwaru Village, Cimalaka District, Sumedang Regency, and (2) Kedungsana Village, Plumbon District, Cirebon Regency. In Ciwaru village, the object of research is the art of Gong Rénténg Pusaka Langgeng, while in the village of Kedungsana it is the art of Gong Rénténg Ki Muntili. The results of the research conducted obtained the following information: (1) The Gong Rénténg Pusaka Langgeng art still adheres to adat in a standard way even though the next generation continues to decrease, and (2) The Gong Rénténg Ki Muntili art does two ways to keep it alive, namely ritual ceremonies as part of ancestral traditions are carried out as well as the process of inheritance with new interpretations.
Sosioestetik: Patung Ruang Publik Kawasan Hunian Masyarakat Urban Gustiyan Rachmadi; Gustami,S.P -; Suwastiwi Triatmodjo
PANGGUNG Vol 25 No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v25i1.17

Abstract

Permasalah pokok penelitian ini, bagaimana patung ruang publik di kawasan masyara- kat urban dapat bermakna secara estetik dengan memperhatikan aspek harmoni secara sosial, pragmatis, ekonomis, edukasi dan rekreasi. Sehingga patung ruang publik ini memiliki fungsi integratif bagi pengembang dunia usaha property maupun masyarakat penggunanya. Peneli- tian penciptaan karya seni ini, menawarkan konsep pengembangan  dalam merekonstruksi pemaknaan patung ruang publik yang berbasis pada keindahan lingkungan sosial kawasan hunian masyarakat urban. Kehadiran konsep yang tidak berhenti pada pemahaman keindah- an secara visual saja, melainkan estetis secara sosial. Penelitian ini bertujuan menemukan dan menghasilkan model proses kreatif penciptaan karya seni patung ruang publik yang reliable, komprehensif dan holistik sesuai dengan teks dan konteksnya. Metode kajian Sosioestetik ini melalui beberapa tahapan: (1) Eksplorasi (2) Eksperimentasi dan Improvisasi, (3) Iluminasi, (4) Presentasi dan (5) Evaluasi. Yang mencakup di dalamnya: ide, peroses penciptaan dan bentuk penyajian. Gagasan  serta konsep yang direduksi dari peristiwa pendukung yang menyertai, dituangkan dalam proses visual dan direpresentasikan dalam bentuk patung ruang publik di kawasan komplek perumahan SSP Bandung. Konstruksi proses kreatif penciptaan seni patung ruang publik ini diharapkan dapat mewakili sebagai salah satu model aplikasi esetika-sosial.Kata kunci: sosioestetik, patung ruang publik, kawasan hunian, masyarakat urban
Kontekstualitas dan Representasional Patung Monumen di Kota Bandung Gustiyan Rachmadi; Husen Hendriyana; Asep Miftahul Falah
PANGGUNG Vol 33 No 2 (2023): Ideologi, Identitas, dan Kontekstualitas Seni Budaya Media
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v33i2.2609

Abstract

Pembuatan patung monumen sering dijadikan penanda seperti simbol dan ikon tertentu yang dianggap penting. Permasalahannya yaitu bagaimana kontekstualitas dan representasi dari gagasan, konsep, bentuk, dan tempat patung monumen itu diwujudkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teks dan konteks, serta bentuk estetik patung monumen di Kota Bandung. Berdasarkan penelusuran data di lapangan didapatkan lima puluh bentuk patung monumen di wilayah kota Bandung. Namun, dari hasil proses analisis seleksi objek hanya tiga patung monumen yang dijadikan sample pembahasan penelitian ini, yaitu Patung Monumen Pemuda Pelajar Pejuang 45, Patung Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, dan Patung Monumen Bandung Lautan Api. Untuk mengetahui kontekstualitas dan representasi dibalik wujud dan bentuk patung yang dimaksud, penelitan ini menggunakan metode semiotika, yakni untuk mengkaji hubungan antara tanda-tanda dengan designata atau objek-objek patung monumen beserta kajian aspek kesejarahannya. Pada kajian fenomena seni patung monumental ditempatkan sebagai fenomena kebahasaan yang memiliki struktur tertentu seperti halnya bahasa, yakni aspek langue, parole, sintagmatik dan paradigmatik, icon, index, symbol. Hasil penelitian mengungkapkan teks dan konteks pembuatan patung monumen di Kota Bandung sehingga memungkinkan bisa memberikan jawaban secara kontekstual terkait dengan nilai historis, ekologis, nasionalis, edukasi serta representasi proses kreatif. Bentuk estetis merupakan gagasan dan konsep yang menjadi dasar perwujudan patung monumen tersebut. Kata Kunci : kontekstualitas; representasi; patung, monumen
Revitalizing Traditional Crafts: Bridging Cultural Heritage and Innovation in Indonesia's Creative Economy Hendriyana, Husen; Rachmadi, Gustiyan; Kudya, Komar; Jahada, Caraka Aji Puja
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 40 No 3 (2025)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v40i3.3234

Abstract

The revitalization of traditional crafts represents a strategic approach to strengthening Indonesia’s creative economy, which is deeply rooted in its rich cultural heritage. This article examines the dynamic interplay between the preservation of traditional values and the pursuit of innovation, aiming to bridge the past and future within the practices of the creative economy. Employing a qualitative approach within an interpretative-critical paradigm, the study investigates the intersection of tradition and innovation. Design Thinking serves as the methodological framework for exploring how sustainable innovation can emerge from local cultural traditions while responding to global market demands. In the initial phase, a practice-based research methodology is utilized to uncover the fundamental values embedded in traditional Indonesian artefacts. Building on these insights, a practice-led research approach is then employed to develop a design model that translates traditional knowledge into applicable strategies for creating innovative works. In this context, practice-based research focuses on the creation of artefacts as a primary method of generating knowledge, while practice-led research emphasizes the development of new theoretical understandings through creative practice. The findings suggest that revitalization efforts grounded in local cultural values can foster a sustainable creative ecosystem, strengthen national identity, and stimulate community-based economic growth. These results underscore the importance of synergy among creative practitioners, government institutions, and local communities in shaping an inclusive and culturally grounded future for Indonesia's creative industries.
Kontekstualitas dan Representasional Patung Monumen di Kota Bandung Rachmadi, Gustiyan; Hendriyana, Husen; Falah, Asep Miftahul
PANGGUNG Vol 33 No 2 (2023): Ideologi, Identitas, dan Kontekstualitas Seni Budaya Media
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v33i2.2609

Abstract

Pembuatan patung monumen sering dijadikan penanda seperti simbol dan ikon tertentu yang dianggap penting. Permasalahannya yaitu bagaimana kontekstualitas dan representasi dari gagasan, konsep, bentuk, dan tempat patung monumen itu diwujudkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teks dan konteks, serta bentuk estetik patung monumen di Kota Bandung. Berdasarkan penelusuran data di lapangan didapatkan lima puluh bentuk patung monumen di wilayah kota Bandung. Namun, dari hasil proses analisis seleksi objek hanya tiga patung monumen yang dijadikan sample pembahasan penelitian ini, yaitu Patung Monumen Pemuda Pelajar Pejuang 45, Patung Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, dan Patung Monumen Bandung Lautan Api. Untuk mengetahui kontekstualitas dan representasi dibalik wujud dan bentuk patung yang dimaksud, penelitan ini menggunakan metode semiotika, yakni untuk mengkaji hubungan antara tanda-tanda dengan designata atau objek-objek patung monumen beserta kajian aspek kesejarahannya. Pada kajian fenomena seni patung monumental ditempatkan sebagai fenomena kebahasaan yang memiliki struktur tertentu seperti halnya bahasa, yakni aspek langue, parole, sintagmatik dan paradigmatik, icon, index, symbol. Hasil penelitian mengungkapkan teks dan konteks pembuatan patung monumen di Kota Bandung sehingga memungkinkan bisa memberikan jawaban secara kontekstual terkait dengan nilai historis, ekologis, nasionalis, edukasi serta representasi proses kreatif. Bentuk estetis merupakan gagasan dan konsep yang menjadi dasar perwujudan patung monumen tersebut. Kata Kunci : kontekstualitas; representasi; patung, monumen