Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBANGUNAN DAN PELESTARIAN KOMUNITAS ADAT KASEPUHAN CIPTAGELAR MELALUI PARIWISATA Sahebat Noviyanto Saputro; Bambang Hari Wibisono
JURNAL RISET PEMBANGUNAN Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36087/jrp.v5i2.126

Abstract

Pembangunan yang dilakukan pada kawasan budaya dihadapkan pada tantangan untuk melestarikan budaya lokal tersebut agar tidak hilang. Pelestarian budaya lokal sering dianggap sebagai penghambat pembangunan atau kemajuan. Sementara itu konsep pariwisata saat ini sering digunakan untuk dapat mengakomodir antara pembangunan dan pelestarian budaya lokal. Hal ini juga yang dapat ditemukan di permukiman adat Kasepuhan Ciptagelar yang berada di Kabupaten Sukabumi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pembangunan dan pelestarian yang dilakukan di lokasi penelitian yang merupakan kawasan permukiman adat dan keterkaitanya dengan faktor pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data yang digunakan berfokus pada data primer. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dengan informan yang telah ditentukan (purposive sampling) dan observasi pada lokasi penelitian. Hasil analisis menunjukan jika terdapat pembangunan di kawasan permukiman adat untuk mengakomodir kegiatan wisata. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah daerah saja, namun juga inisiatif dari komunitas adat Kasepuhan Ciptagelar sendiri. Selain itu, adanya pandangan hidup menerima perubahan dan juga kepatuhan komunitas adat untuk tetap menjaga tradisinya membuat pembangunan tersebut bukan merupakan ancaman bagi komunitas tersebut. Pembangunan yang saat ini telah dilakukan justru merupakan cara adaptasi untuk dapat mempertahankan keberdaaan dan keberlanjutan komunitas adat Kasepuhan Ciptagelar.
Peran Budaya dalam Perubahan Penggunaan Lahan di Permukiman Adat Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi Sahebat Noviyanto Saputro; Bambang Hari Wibisono
Jurnal Lanskap Indonesia Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Lanskap Indonesia
Publisher : http://arl.faperta.ipb.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jli.v15i2.46131

Abstract

Kasepuhan Ciptagelar has unique customs and culture that are still maintained today and does not close itself from the development of the times, but accepts it consciously. Over time, traditional settlements are faced with challenges to be able to meet their needs. This can change land use in this traditional settlement. This study aims to determine changes in land use and its relation to cultural factors. This research uses qualitative methods. The research was conducted in Kasepuhan Ciptagelar traditional settlement area between of 2001 to 2022. The research was carried out by reconstructing land use maps in Kasepuhan Ciptagelar which then identified changes from year to year. Furthermore, an analysis of the cultural factor in influencing land use changes in these settlements is carried out. The results of the analysis shows that during the research period there has been a continuous land use change. Cultural factors also influence the land use changes. The ngalalakon tradition became a major factor in the early period of settlement development. The perspective of accepting changes of era by the Ciptagelar community can be interpreted as an adaptation of settlements to keep up with the times and this perspective also makes continuous changes to Kasepuhan Ciptagelar.
PEMBANGUNAN DAN PELESTARIAN KOMUNITAS ADAT KASEPUHAN CIPTAGELAR MELALUI PARIWISATA Sahebat Noviyanto Saputro; Bambang Hari Wibisono
JURNAL RISET PEMBANGUNAN Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36087/jrp.v5i2.126

Abstract

Pembangunan yang dilakukan pada kawasan budaya dihadapkan pada tantangan untuk melestarikan budaya lokal tersebut agar tidak hilang. Pelestarian budaya lokal sering dianggap sebagai penghambat pembangunan atau kemajuan. Sementara itu konsep pariwisata saat ini sering digunakan untuk dapat mengakomodir antara pembangunan dan pelestarian budaya lokal. Hal ini juga yang dapat ditemukan di permukiman adat Kasepuhan Ciptagelar yang berada di Kabupaten Sukabumi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pembangunan dan pelestarian yang dilakukan di lokasi penelitian yang merupakan kawasan permukiman adat dan keterkaitanya dengan faktor pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data yang digunakan berfokus pada data primer. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dengan informan yang telah ditentukan (purposive sampling) dan observasi pada lokasi penelitian. Hasil analisis menunjukan jika terdapat pembangunan di kawasan permukiman adat untuk mengakomodir kegiatan wisata. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah daerah saja, namun juga inisiatif dari komunitas adat Kasepuhan Ciptagelar sendiri. Selain itu, adanya pandangan hidup menerima perubahan dan juga kepatuhan komunitas adat untuk tetap menjaga tradisinya membuat pembangunan tersebut bukan merupakan ancaman bagi komunitas tersebut. Pembangunan yang saat ini telah dilakukan justru merupakan cara adaptasi untuk dapat mempertahankan keberdaaan dan keberlanjutan komunitas adat Kasepuhan Ciptagelar.