Sunanto Sunanto
Program Studi Ilmu Kebidanan STIKES Hafshawaty Zainul Hasan Genggong Probolinggo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Dukungan Suami dengan Terjadinya Postpartum Blues pada Ibu Nifas Septi Firmaning Rahayu; Sunanto Sunanto; Tutik Ekasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 10 No 2 (2023): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v10i2.192

Abstract

Setiap wanita yang melahirkan memiliki risiko mengalami postpartum blues. Postpartum blues biasanya terjadi pada bulan pertama hingga 1 tahun pasca persalinan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan suami dengan terjadinya postpartum blues pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Tempursari. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik, serta rancangan penelitian cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 32 orang dengan Jumlah sampel sebanyak 32 orang, berdasarkan perhitungan menggunakan teknik total sampel. Penelitian ini terdiri dari dua variabel meliputi dukungan suami dan terjadinya postpartum blues pada ibu nifas. Data dianalisis secara univariat dan bivariate. Data dianalisis menggunakan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan distribusi dukungan suami pada ibu nifas sebagian besar tidak mendukung sebanyak 19 orang (59,4%). Distribusi postpartum blues pada ibu nifas sebagian besar mengalami postpartum blues sebanyak 20 orang (62,5%). Hasil analisis menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000. Asrtinya nilai p-value<α=0,05, hasil analisis signifikan. Ada hubungan dukungan suami dengan terjadinya postpartum blues pada ibu nifas. Ibu mengalami postpartum blues salah satunya dipengaruhi oleh dukungan suami. Apabila suami memberikan dukungan positif maka akan meminimalisir terjadinya postpartum blues. Suami sebagian besar tidak mendukung dan ibu nifas sebagian besar mengalami postpartum blues. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara dukungan suami dengan kejadian postpartum blues.
Pola Asuh Orang Tua dengan Status Gizi Balita Yulinda Nerawati; Sunanto Sunanto; Tutik Ekasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 10 No 2 (2023): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v10i2.194

Abstract

Bayi merupakan fase yang penting karena menentukan kualitas kesehatan, kesejahteraan, pengetahuan, dan perilaku di masa yang akan datang, sehingga penting untuk memperhatikan status gizi. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap status gizi adalah pola makan dan konsumsi makanan pada balita. Pola makan dan konsumsi makanan dipengaruhi oleh faktor pengasuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan status gizi balita. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua balita dengan jumlah sampel sebanyak 65 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan isntrumen berupa kuisioner. Data dianalisis menggunakan uji Chi- Square pada taraf signifikansi < 0,05 dengan nilai expected count lebih dari 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pola asuh orang tua yang memiliki anak balita adalah demokratis. (70,8%), sebagian besar dengan berstatus gizi normal (81,5%). Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan pola asuh dengan status gizi balita (p-value = 0,000). Pola asuh demokratis (otoritatif) idealnya memberikan kesempatan kepada balita untuk memilih makanan yang disukainya dan pada saat yang sama orang tua mengatur agar secara konsisten memenuhi gizinya secara seimbang sehingga mampu menjaga status gizi balita dengan baik.