Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAVA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BESERTA LAMBANG BILANGAN PADA ANAK MELALUI MEDIA PAPAN FLANEL MODIFIKASI Siska Nopayana; Deti Rostika; Moh Helmi Ismail
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 7, No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.759 KB) | DOI: 10.17509/cd.v7i1.10545

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan kognitif anak dalam memahami konsep bilangan beserta lambang bilangan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan penggunaan papan flanel modifikasi. Penggunaan papan flanel ini dimaksudkan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas terutama dalam meningkatkan aspek perkembangan kognitif anak dalam hal bilangan dan lambang bilangan, sehingga penelitian yang dilakukan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian yang digunakan yakni model penelitian John Elliot. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk meningkatkan aktivitas belajar anak dalam pembelajaran konsep bilangan beserta lambang bilangan, dan untuk mengetahui peningkatan pemahaman anak dalam konsep bilangan beserta lambang bilangan melalui beberapa tindakan selama tiga siklus. Partisipan dalam penelitian ini merupakan anak-anak kelompok A dengan jumlah anak 12 orang. Pengumpulan data diperoleh melalui hasil observasi, catatan lapangan, penilaian performa, wawancara, dan dokumentasi foto. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif, kualitatif, dan triangulasi. Secara kuantitatif data yang diperoleh akan dihitung dan dipersentasekan, secara kualitatif data yang diolah akan menjadi bentuk deskripsi, sedangkan triangulasi dilakukan dengan cara meramu hasil penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa aktivitas belajar anak mengalami peningkatan, rata-rata yang diperoleh pada siklus 1 mencapai 40,9%, siklus 2 mencapai 66,3%, dan siklus 3 mencapai 93,9%. Kemudian, kemampuan pemahaman anak dalam konsep bilangan beserta lambang bilangan mengalami peningkatan, hal tersebut dapat dilihat dari persentase rata-rata siklus 1 mencapai 42,4%, siklus 2 mencapai 67,6%, dan siklus 3 mencapai 93,6%, sehingga peneliti menarik kesimpulan bahwa media papan flanel modifikasi dapat meningkatkan pemahaman konsep bilangan beserta lambang bilangan pada anak. Kata Kunci: Pemahaman Konsep Bilangan, Lambang Bilangan, Media Papan Flanel.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA PERMAINAN STICK ANGKA Gytta Ayu Nur Wulan; Dudung Priatna; Moh Helmi Ismail
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 8, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.641 KB) | DOI: 10.17509/cd.v8i1.10551

Abstract

Penelitian ini merupakan studi tentang peningkatan berhitung permulaan anak usia dini melalui media permainan stick angka. Latar belakang penelitian ini bertolak dari kurang optimalnya kemampuan berhitung permulaan anak usia dini di TK Suka Haji. Dengan rumusan masalah, Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dalam peningkatan kemampuan berhitung permulaan anak usia dini melalui media permainan stick angka dikembangkan pada kelompok B3 di TK Suka Haji dan Apakah kemampuan berhitung permulaan anak kelompok B3 TK Suka Haji meningkat setelah menggunakan media permainan stick angka. Tujuan dari penelitian ini yakni Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatan kemampuan berhitung permulaan anak usia dini melalui media permainan stick angka dikembangkan di TK Suka Haji dan Untuk mengetahui apakah kemampuan berhitung permulaan anak kelompok B TK Sukahaji meningkat setelah menggunakan media permaian stick angka. Subjek penelitian ini yakni anak kelompok B3 TK Suka Haji Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, sebanyak 12 orang. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian tindakan kelas dengan model Elliot. Penelitian ini dilaksanakan 3 siklus dengan 3 tindakan pada setiap siklusnya. Instrumen penelitian yang digunakan yakni lembar observasi guru dan anak, catatan lapangan, dokumentasi dan lembar penilaian performa anak. Data yang didapatkan dianalisis melalui tiga teknik analisis data, yakni teknik analisis data kualitatif, kuantitatif dan triangulasi. Dalam kemampuan berhitung permulaan yang dikembangkan dalam penelitian ini yakni (a) Menyebutkan lambang bilangan 1 - 20; (b) Menggunakan lambang bilangan untuk menghitung; (c) Mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan. Hasil penelitian berupa aktivitas dari siklus satu hingga siklus tiga memperlihatkan aktivitas anak dalam berhitung permulaan melalui media permainan stick angka, anak semakin mampu dalam hal berhitung permulaan. Selanjutnya untuk hasil dari analisis data dalam bentuk kualitatif dirubah menjadi data kuantitatif menunjukkan hasil yang meningkat. Data kuantitatif terkait penilaian dengan menggunakan skor BB, MB, BSH, dan BSB. Peningkatan yang diamati dilihat dari skor yakni BSB. Capaian penilaian bintang empat yang didapat dari siklus pertama sebesar 58,33%, siklus kedua sebesar 75%, siklus tiga sebesar 90,90%. Dengan demikian dapat disimpulkan media permainan stick angka dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak usia dini. Bagi guru media permainan stick angka ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan berhitung permulaan untuk anak usia dini.Kata Kunci : Kemampuan Berhitung Permulaan, Media Permainan Stick Angka
MENINGKATKANKETERAMPILANBERBICARA ANAK US/A D/NIMELALUIMETODE BERCER/TA MENGGUNAKAN MEDIA POP-UP BOOK Riri Noer Pratama; Yunus Abidin; Moh Helmi Ismail
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 7, No 2 (2016): November 2016
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.961 KB) | DOI: 10.17509/cd.v7i2.10532

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan anak dalam berbicara, hal ini terlihat dari kurangnya anak dalam mengungkapkan sesuatu, menjawab pertanyaan, mengulang kalimat sederhana maupun meneceritakan kembali cerita yang telah didengar. Penelitian ini dilaksanakan di TK Tunas Ceria Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, dan dilaksanakan khususnya pada kelas A2 dengan jumlah partisipan sebanyak 8 orang. Permasalahan ini akan diselesaikan dengan menggunakan metode bercerita dengan buku pop-up, tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui proses meningkatkan keterampilan berbicara anak usia dini melalui metode bercerita menggunakan media pop-up book pada anak kelompok A TK Tunas Ceria. (2) Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara anak usia dini melalui metode bercerita menggunakan media pop-up book. Dalam pelaksanaannya, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian model Elliot. Selama penelitian berlangsung peneliti mengumpulkan data menggunakan instrumen penilaian performa, observasi dan dokumentasi. Di dalam instrumen penilaian performa peneliti menggunakan indikator ketercapaian untuk melihat ketercapaian perkembangan keterampilan berbicara anak. Hasil aktivitas kegiatan yang dinilai berdasarkan pedoman observasi menunjukan bahwa 87,5% anak yang mampu mencapai aktivitas 1 yakni menyimak dan merespon saat guru bercerita, 79,1% anak yang mampu mencapai aktivitas 2 yakni mengikuti kegiatan bercerita dengan antusias, 75% untuk anak yang mencapai aktivitas 3 yakni anak terlihat berani saat sedang bercerita. Hasil keterampilan berbicara anak pada indikator I presentase sebesar 87,5% anak yang mampu menjawab pertanyaan seputar cerita yang telah disampaikan. Indikator II mencapai presentase sebesar 79,1 artinya anak mampu mencertakan kembali dengan alur yang tepat dan artikulasi yang jelas. Indikator III mencapai 83,3% yakni anak mampu menceritakan kembali dengan menyebutkan keterangan (waktu dan tempat) serta menyebutkan tokoh yang tepat. Kesimpulannya bahwa keterampilan berbicara anak usia dini melalui metode bercerita menggunakan media pop-up book mengalami peningkatan.Kata kunci : Keterampilan berbicara, Metode bercerita, Media pop-up book