Muhammad Zaini
Alumni Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN DALAM ZPT AUKSIN TERHADAP VIABILITAS BENIH SEMANGKA (Citurullus lunatus) KADALUARSA Adnan Amin; Boy Riza Juanda; Muhammad Zaini
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman dalam ZPT auksin terhadap viabilitas benih semangka kadaluarsa serta interaksi yang dimunculkan dari keduanya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial, yang terdiri dari dua faktor yaitu: Faktor konsentrasi Auksin (K) yang terdiri dari 4 (empat) taraf yaitu : K0 (0 ml/liter air atau kontrol), K1 (1 ml/liter air), K2 (2 ml/liter air) dan K3 (3 ml/liter air). Faktor lama perendaman (L) yang terdiri terdiri dari 4 (empat) taraf yaitu : L0 (0 jam atau kontrol), L1 (2 jam), L2 (4 jam) dan L3 (6 jam). Untuk menggambarkan perkecambahan benih semangka maka dilakukan pengamatan dengan parameter sebagai berikut ; daya kecambah, potensi tumbuh, vigor, tinggi kecambah, serta panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Konsentrasi Auksin berpengaruh sangat nyata terhadap daya kecambah, potensi tumbuh, indeks vigor, tinggi kecambah dan panjang akar benih semangka kadaluarsa. Perlakuan konsentrasi Auksin terbaik dijumpai pada konsentrasi 2 ml/liter air (L2). Perlakuan lama perendaman dalam ZPT Auksin berpengaruh sangat nyata terhadap daya kecambah, potensi tumbuh, indeks vigor, tinggi kecambah dan panjang akar benih semangka kadaluarsa. Perlakuan lama perendaman terbaik dijumpai pada lama perendaman 4 jam (L2). Interaksi antara perlakuan konsentrasi dan lama perendaman dalam ZPT Auksin berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter pengamatan yang meliputi daya kecambah, potensi tumbuh, indeks vigor, tinggi kecambah, serta panjang akar.