p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ICO EDUSHA
M. Athoiful Fanan,
STAI AN NAJAH INDONESIA MANDIRI SIDOARJO

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PEMBENTUKAN BUDAYA BERSIH DI MTSN I KOTA SURABAYA Triana Rosalina Noor; M. Athoiful Fanan,; Anny Maesyaroh,; Diana Oktarini
ICO EDUSHA Vol. 1 No. 1 (2020): INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION MANAGEMENT AND SHARIA ECONOMICS (ICO EDUS
Publisher : STAI AN-NAJAH INDONESIA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Pembentukan Budaya Bersih diMTsN 1 Surabaya. Strategi merupakan suatu usaha dalam merencanakan kegiatan jangkapanjang dengan mengintegrasikan berbagai sumber daya dan menghubungkan antara kekuatandengan peluang organisasi serta meminimalisir kelemahan organisasi dari ancaman yangtimbul, baik dari internal maupun eksternal organisasi dan menerapkan aksi dan alokasi sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Budaya bersih adalah suatukegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk menciptakan lingkungan yang bersihdan mengajarkan tentang bagaimana bersikap dalam menjaga dan merawat kebersihan dirisendiri dan lingkungan sekitar. Jenis metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalahpenelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif, instrumenpengumpulan data penelitian menggunakan instrumen : observasi awal, dokumentasi sertawawancara kepala madrasah, guru, petugas kebersihan dan siswa MTsN 1 Kota Surabaya.Setelah mendapatkan data yang diperlukan, kemudian data dideskripsikan lalu dianalisis. Hasilpenelitian yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa budaya bersih yang ada di MTsN1 Kota Surabaya telah berjalan dengan baik. Strategi yang digunakan MTsN 1 Kota Surabayadalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat adalah melalui : keteladanan dankonsistensi pimpinan, kepala madrasah dan para guru, gerakan bersama warga madrasah,pembiasaan melalui kegiatan kebersihan sehari-hari dan melalui pengawasan dari kepalamadrasah dan guru.
RELEVANSI SISTEM PENDIDIKAN AL HIKMAH BINANGUN SINGGAHAN TUBAN DALAM ERA MODERNISASI M. Athoiful Fanan,; Muhammad Ripin Ikhwandi; Abdul Rasyid; Muhammad Ikhsan,
ICO EDUSHA Vol. 1 No. 1 (2020): INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION MANAGEMENT AND SHARIA ECONOMICS (ICO EDUS
Publisher : STAI AN-NAJAH INDONESIA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok pesantren mempunyai peranan yang besar dalam dunia pendidikan, terutamadalam pendidikan Islam. Untuk mencetak generasi penerus yang cerdas dan berahklaq muliauntuk mencapai semua itu maka perlu adanya manajemen pendidikan di pondok pesantrentersebut, seperti Pondok Pesantren Al Hikmah Binangun Singgahan Tuban. Penelitian inimerupakan upaya untuk mengetahui bagaimana manajemen pendidikan pesantren di PondokPesantren Al Hikmah Binangun Singgahan Tuban. Pertanyaan utama yang ingin dijawabmelalui penelitian ini adalah: (1) Bagaimana manajemen pendidikan pesantren di PondokPesantren Al Hikmah Binangun Singgahan Tuban? (2) Bagaimana daya dukung danhambatan manajemen pendidikan di Pondok Pesantren Al Hikmah Binangun SinggahanTuban ?Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka penelitian ini menggunakan pendekatankualitatif yang menghasilkan data-data yang diperoleh dari objek penelitian dengan metodewawancara, observasi dan dokumentasi, yang kemudian dilakukan analisis dengan caramendeskripsikan data dari informan, mereduksi data sesuai kebutuhan penelitian, kemudiandianalisis oleh penulis, dan disimpulkan untuk menjawab penelitian.Temuan penelitian ini bahwa sistem pendidikan yang dilaksanakan di pondok pesantrenAl Hikmah yaitu dengan sistem klasikal dan dipadukannya dengan pendidikan modern.Manajemen yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Hikmah meliputi, manajemen pesertadidik, manajemen personalia, manajemen keuangan, pengelolaan pembelajaran danmanajemen sarana dan prasarana, Dalam pelaksanaannya ditemui sejumlah hambatan yaknikurangnya tenaga pengajar yang profesional, kondisi fisik santri yang sudah capek karenaselain mengikuti pembelajaran di pondok juga mengikuti pembelajaran di sekolahan,kurangnya fasilitas sarana dan prasarana sedangkan daya dukungnya yaitu adanya hubunganyang baik antara pengajar dan santrinya, didalam pembelajarannya para guru menggunakanpendekatan yang baik untuk membuat santri-santri di pondok ini senang dalam mengikutiprogram yang telah dibuat oleh kepengurusan, kerjasama antara dewan pengajar juga sangatpenting dalam mengelola dan mengembangkan pendidikan di pondok ini untuk mencapaitujuan yang di inginkan yang sesuai dengan visi dan misi di pondok ini