Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sistem Penyediaan Air Bersih Dan Penyaluran Air Buangan Bandar Udara Syamsudin Noor Terhadap Peningkatan Jumlah Penumpang Pakan, Welly; Muliasari, Ataline
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 7 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1579.966 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i7.748

Abstract

Peningkatan jumlah penumpang di Bandar Udara Syamsudin Noor juga perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan. Selain meningkatkan kapasitas terminal untuk peningkatan kenyamanan penumpang, perlu juga diperhatikan penyediaan air bersih yang merupakan kebutuhan pokok manusia. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di bandar udara, diperlukan air bersih dengan kapasitas yang memenuhi peningkatan jumlah pergerakan penumpang setiap tahunnya. Selain itu, diperlukan juga system penyediaan yang meliputi proses pengaliran dari sumber air menuju bandar udara. Terkait dengan hal tesebut diatas, maka perlu dilakukan pengkajian sistem dan kapasitas penyediaan air bersih Bandar udara Samsudin Noor - Banjarmasin Kalimantan Selatan. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan supply air bersih di Bandar udara Syamsudin Noor Banjarmasin adalah 65.352 lt / hari (65m3/ hari). Sementara itu, dengan supply air bersih 32 m3 /jam didapatkan 3 (tiga) sumur bor yang tersedia. Penyediaan air bersih (Q) yang dibutuhkan untuk Bandar Udara Syamsudin Noor adalah 65.352 lt, sehingga estimasi kapasitas air buangan diperkirakan 80% x 65.352 = 52.281 lt. Terkait dengan hal tersebut diatas, maka debit pengaliran di bandara ini adalah (Q) = 6,43m3 / dt dan diameter saluran untuk Bandar udara Syamsudin Noor dengan debit air hujan rata-rata sebesar 2400 mm/ dt adalah 1.32 m
Kecenderungan Pertimbangan Penumpang Dalam Memilih Maskapai Penerbangan Pakan, Welly
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 2 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v26i2.872

Abstract

Pergerakan penumpang pesawat mengalami peningkatan setiap tahun . Hal ini merupakan salah satu bukti keberhasilan persaingan bisnis penerbangan domestik. Berbagai promosi dilakukan oleh maskapaimaskapai penerbangan, diantaranya peningkatan kualitas pelayanan, tiket murah, serta frekuensi penerbangan yang banyak. Penumpang merupakan penentu keberhasilan bisnis penerbangan komersial. Penawaran tiket penerbangan dengan harga murah merupakan incaran utama calon pengguna jasa transportasi penerbangan meskipun maskapai penerbangan tersebut memberikan tipe pelayananno frill kepada penumpang. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin meningkatnya kekuatan salah satu armada penerbangan swasta di Indonesia yang mampu merajai penerbangan domestik. Masalahnya adalah apabila melihat hanya dari segi harga tiket yang murah akan menyebabkan pelayanan dan keamanan penerbangan tidak terjamin dengan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode diskriptif kualitatif dengan mengambillokasi survey di bandara Haluoleo Kendari pada tanggal 11 sd 14 maret 2014. Penelitian menunjukan bahwa pemilihan maskapai penerbangan oleh penumpang melihat dari Umur pesawat, tipe pesawat dan Harga yang terjangkau. Kata Kunci : Pertimbangan , Memilih, Maskapai
Faktor Penyebab Kecelakaan Penerbangan Di Landas Pacu Pakan, Welly
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 3 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v26i3.879

Abstract

Komite Nasional Keselamatan Transportasi menyatakan bahwa 32 persen kasus kecelakaan penerbangan di Indonesia terjadi di bandar udara dan penyebab utama adalah karena licinnya landas pacu dan data dari ICAO menyatakan bahwa dari tahun 2006 sampai dengan 2012 kecelakaan penerbangan di bandar udara diseluruh dunia 59 persen diakibatkan karena landas pacu yang kurang memadai dan untuk mengatasi hal tersebut, Internasional Civil Aviation Organization (ICAO) mengeluarkan kebijakan tentang pembentukan runway safety team diseluruh bandar udara. Lokasi pengambilan data opini penumpang/ survei adalah di bandar udara Adi Sucipto Yogjakarta dari tanggal 12-14 Agustus 2013 dan metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah dengan menggunakan analisis Deskriftif Kualitatif untuk menggambarkan hasil inventarisasi identifikasi bidang-bidang yang berhubungan dengan keselamatan penerbangan sedang analisis fish bone digunakan untuk mengetahui penyebab-penyebab utama dari kecelakaan penerbangan di landas pacu. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa kecelakaan penerbangan di bandar udara bahwa 37 persen adalah karena landas pacu licin, bergelombang, tergenang air dan adanya rubber deposit (lapisan ban pesawat yang tersisa akibat kikisan landas pacu) dan sisanya diakibatkan oleh faktor manusia sebanyak 31 persen, faktor cuaca dan lingkungan sebesar 23 persen dan faktor management/peraturan sebesar 9 persen. Kata kunci : kecelakaan, penerbangan, landas pacu.
Sistem Penyediaan Air Bersih Dan Penyaluran Air Buangan Bandar Udara Syamsudin Noor Terhadap Peningkatan Jumlah Penumpang Pakan, Welly; Muliasari, Ataline
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 7 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v25i7.748

Abstract

Peningkatan jumlah penumpang di Bandar Udara Syamsudin Noor juga perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan. Selain meningkatkan kapasitas terminal untuk peningkatan kenyamanan penumpang, perlu juga diperhatikan penyediaan air bersih yang merupakan kebutuhan pokok manusia. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di bandar udara, diperlukan air bersih dengan kapasitas yang memenuhi peningkatan jumlah pergerakan penumpang setiap tahunnya. Selain itu, diperlukan juga system penyediaan yang meliputi proses pengaliran dari sumber air menuju bandar udara. Terkait dengan hal tesebut diatas, maka perlu dilakukan pengkajian sistem dan kapasitas penyediaan air bersih Bandar udara Samsudin Noor - Banjarmasin Kalimantan Selatan. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan supply air bersih di Bandar udara Syamsudin Noor Banjarmasin adalah 65.352 lt / hari (65m3/ hari). Sementara itu, dengan supply air bersih 32 m3 /jam didapatkan 3 (tiga) sumur bor yang tersedia. Penyediaan air bersih (Q) yang dibutuhkan untuk Bandar Udara Syamsudin Noor adalah 65.352 lt, sehingga estimasi kapasitas air buangan diperkirakan 80% x 65.352 = 52.281 lt. Terkait dengan hal tersebut diatas, maka debit pengaliran di bandara ini adalah (Q) = 6,43m3 / dt dan diameter saluran untuk Bandar udara Syamsudin Noor dengan debit air hujan rata-rata sebesar 2400 mm/ dt adalah 1.32 m
Kecenderungan Pertimbangan Penumpang Dalam Memilih Maskapai Penerbangan Pakan, Welly
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 2 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v26i2.872

Abstract

Pergerakan penumpang pesawat mengalami peningkatan setiap tahun . Hal ini merupakan salah satu bukti keberhasilan persaingan bisnis penerbangan domestik. Berbagai promosi dilakukan oleh maskapaimaskapai penerbangan, diantaranya peningkatan kualitas pelayanan, tiket murah, serta frekuensi penerbangan yang banyak. Penumpang merupakan penentu keberhasilan bisnis penerbangan komersial. Penawaran tiket penerbangan dengan harga murah merupakan incaran utama calon pengguna jasa transportasi penerbangan meskipun maskapai penerbangan tersebut memberikan tipe pelayananno frill kepada penumpang. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin meningkatnya kekuatan salah satu armada penerbangan swasta di Indonesia yang mampu merajai penerbangan domestik. Masalahnya adalah apabila melihat hanya dari segi harga tiket yang murah akan menyebabkan pelayanan dan keamanan penerbangan tidak terjamin dengan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode diskriptif kualitatif dengan mengambillokasi survey di bandara Haluoleo Kendari pada tanggal 11 sd 14 maret 2014. Penelitian menunjukan bahwa pemilihan maskapai penerbangan oleh penumpang melihat dari Umur pesawat, tipe pesawat dan Harga yang terjangkau. Kata Kunci : Pertimbangan , Memilih, Maskapai
Faktor Penyebab Kecelakaan Penerbangan Di Landas Pacu Pakan, Welly
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 3 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v26i3.879

Abstract

Komite Nasional Keselamatan Transportasi menyatakan bahwa 32 persen kasus kecelakaan penerbangan di Indonesia terjadi di bandar udara dan penyebab utama adalah karena licinnya landas pacu dan data dari ICAO menyatakan bahwa dari tahun 2006 sampai dengan 2012 kecelakaan penerbangan di bandar udara diseluruh dunia 59 persen diakibatkan karena landas pacu yang kurang memadai dan untuk mengatasi hal tersebut, Internasional Civil Aviation Organization (ICAO) mengeluarkan kebijakan tentang pembentukan runway safety team diseluruh bandar udara. Lokasi pengambilan data opini penumpang/ survei adalah di bandar udara Adi Sucipto Yogjakarta dari tanggal 12-14 Agustus 2013 dan metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah dengan menggunakan analisis Deskriftif Kualitatif untuk menggambarkan hasil inventarisasi identifikasi bidang-bidang yang berhubungan dengan keselamatan penerbangan sedang analisis fish bone digunakan untuk mengetahui penyebab-penyebab utama dari kecelakaan penerbangan di landas pacu. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa kecelakaan penerbangan di bandar udara bahwa 37 persen adalah karena landas pacu licin, bergelombang, tergenang air dan adanya rubber deposit (lapisan ban pesawat yang tersisa akibat kikisan landas pacu) dan sisanya diakibatkan oleh faktor manusia sebanyak 31 persen, faktor cuaca dan lingkungan sebesar 23 persen dan faktor management/peraturan sebesar 9 persen. Kata kunci : kecelakaan, penerbangan, landas pacu.