Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengkajian Pemeliharaan Fasilitas PKP-PK Di Bandar Udara Adi Sucipto - Yogyakarta Yusuf, Muhammad; Kusumawati, Dedes
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 2 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1776.916 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i2.710

Abstract

Pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK) merupakan unit bagian dari penanggulangan keadaan darurat di bandar udara yang memiliki fasilitas yaitu kendaraan PKP-PK, peralatan operasional PKP-PK dan bahan pendukungnya serta personel yang disediakan di setiap bandar udara untuk memberikan pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran. Dalam pelaksanaan pemeliharaan tersebut, setiap bandar udara wajib memiliki buku manual prosedur pemeliharaan kendaraan dan peralatan penunjang operasi PKP-PK yang harus selalu diperbaharui sesuai kondisi serta peralatan dan fasilitas dengan mengacu pada standar dan persyaratan yang berlaku. Tujuan pengkajian adalah mengetahui gambaran sistem pemeliharaan fasilitas PKP-PK di bandar udara. Metodologi kajian yang digunakan adalah deskriptifanalisis. Hasil kajian adalah bandar udara Adi Sucipto, Yogyakarta memiliki Unit PKP-PKkategori VII dan pada tahun 2011, menangani 46 keadaan darurat yang tercatat pada Data Siaga Laksana PKPPK Bandar Udara Adi Sucipto serta telah dilaksanakannya pemeliharaan kendaraan dan peralatan penunjang operasi PKP-PK meliputi kegiatan pemeliharaan pencegahan (preventive)dan perbaikan (corrective).
Penelitian Pelaksanaan Tugas Unit Pelaksana Teknis Bandar Udara (Studi Kasus: Bandar Udara Cut Nyak Dhien) Kusumawati, Dedes; Najamudin, Ismail
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 3 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.659 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i3.878

Abstract

Bandar Udara Cut Nyak Dhien merupakan Bandar Udara UPT yang berada di Provinsi Naggroe Aceh Darussalam dengan klasifikasi sebagai Bandar Udara UPT Kelas III. Penilaian terhadap pelaksanaan tugas Organisasi Unit Pelaksana Teknis Bandar Udara sebagai upaya meningkatkan keamanan dan keselamatan penerbangan. Penelitian dilaksanakan berdasarkan metode evaluasi penilaian eksisting jumlah nilai komponen substantive meliputi jasa angkutan udara, pelayanan lalu lintas udara, fasilitas dan daya tampung bandar udara, status bandar udara dan jumlah SDM operasional/fungsional dengan jumlah nilai yang diperoleh adalah 63 dari nilai tertinggi 120. Sedangkan komponen penunjang meliputi pegawai administrasi, anggaran bandar udara dan pendapatan negara bukan pajak dengan jumlah nilai yang diperoleh adalah 18 dari nilai tertinggi 60. Berdasarkan nilai tersebut maka Bandar Udara Cut Nyak Dhien sesuai masuk ke dalam katagori bandar udara kelas III dengan total nilai 81. Komponen substantif yang diperoleh adalah 63 dari nilai tertinggi 120, sedangkan jumlah nilai yang diperoleh untuk komponen penunjang adalah 18 dari nilai tertinggi 60. Kata kunci: bandar udara, unit pelaksana teknis, evaluasi
Penerapan Konsep Aerotropolis Dalam Pengembangan Bandar Udara Sepinggan - Balikpapan Yusuf, Muhammad; Kusumawati, Dedes
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 25 No. 5 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1341.233 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i5.739

Abstract

Transportasi merupakan sektor penting untuk keterhubungan antar wilayah baik dalam suatu negara ataupun antarnegara. Salah satu moda transportasi yang sangat berkembang pesat saat ini adalah moda transportasi udara dengan didukung pembangunan infrastruktur bandar udara yang memadai dan berkualitas. Konsep tata letak bandar udara yang berada di pinggiran kota dan kurang terintegrasi dengan pusat kota menjadi salah satu faktor ketidakoptimalan peran bandar udara. Konsep aerotropolis, yang telah diterapkan di bandar udara utama kelas dunia, merupakan daerah yang terintegrasi dengan bandar udara dimana semua jenis aktivitas disediakan dan ditingkatkan oleh bandar udara. Bandar udara itu sendiri merupakan nucleus dalam fungsi utama ekonomi dengan tujuan akhir menyokong daya saing kota, penciptaan kerja, dan kualitas hidup. Pokok permasalahan dari penelitian ini yaitu untuk melihat kemungkinan penerapan konsep aerotropolis di Bandar Udara Sepinggan-Balikpapan dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Sampai saat ini, belum ada bandar udara yang menggunakan konsep aerotropolis di Indonesia. Penelitian ini menunjukan bahwa Bandar Udara Sepinggan masih dalam rangka persiapan penerapan konsep airport city untuk menuju ke konsep aerotropolis karena masih banyak karakteristik aerotropolis yang belum terpenuhi.
Pengelolaan Limbah Cair Dan Limbah Padat Di Bandar Udara Ngurah Rai-Bali Rezki, Yuke Sri; Kusumawati, Dedes
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 24 No. 2 (2012): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1885.093 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v24i2.1005

Abstract

Assessment of Management of Liquid Waste and Solid Waste useful to prot>ide a11 Ol'erview for stakeholders in making decision to develop a waste management system of output from ai1port operation which sustainable and environmentally friendly. T71e assessme11t took a case study at Ngurah Rai Airport which is the second largest airport in Indonesia. T7re assessment looks at the waste management procedures, both liquid and solid waste at tlie airport. In addition, this study provides arz overview of relationship between the number of passengers, the number of aircraft and the production of solid waste. Given this assessment can be seen that the waste management system has been implemented and can provide recommendations related to the waste management system to other airports.
Dukungan Bandar Udara Abdurrahman Saleh terhadap Pengembangan Tujuan Wisata Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru Kusumawati, Dedes; Zulaichah, Zulaichah
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v29i1.319

Abstract

ABSTRACT: Tourism will give impact in economic growth in an area even a country. Goverment in some countries implement a policy in pushing travelers growth, no exeption in Indonesia. In 2016, The President of Indonesia issued the regulation no.3 year 2016 about the implementation acceleration of national strategy projects that assigned 10 national tourism strategic regions, including Bromo-Tengger-Semeru tourism destination. One of the strategies is to develop tourism in providing sufficient transportation. The purpose of this study is to optimise the role of airport to support accessibility of Bromo –Tengger-Semeru. This studi uses stakeholder analysis to understand social context and institutional from the activity of Bromo-Tengger-Semeru development. The output of this study is to give some strategis from different stakeholders, such as airport manager can provide tourism information and public transportation to object destination.ABSTRAK: Pariwisata akan berdampak kepada peningkatan pertumbuhan ekonomi di suatu kota bahkan negara. Pemerintah di berbagai negara menerapkan kebijakan untuk mendorong peningkatan jumlah wisatawan tidak terkecuali di Indonesia. Pada tahun 2016, Presiden mengeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang didalamnya menetapkan 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) termasuk obyek wisata Bromo-Tengger-Semeru. Salah satu strategi dalam peraturan tersebut untuk pengembangan pariwisata adalah penyediaan transportasi yang memadai. Tujuan dari studi ini mengoptimalkan peran bandar udara untuk mendukung aksesibilitas obyek wisata Bromo-Tengger-Semeru. Studi ini menggunakan analisis pemangku kepentingan (stakeholder analysis) untuk memahami konteks sosial dan kelembagaan dari kegiatan pengembangan obyek wisata Bromo-Tengger-Semeru. Hasil dari studi ini adalah strategi yang dapat dilaksanakan oleh berbagai stakeholders untuk dapat berperan dalam mengembangkan obyek wisata Bromo-Tengger-Semeru, seperti pengelola bandar udara dapat menyediakan informasi wisata maupun transportasi umum lanjutan menuju obyek wisata.