Livia Ayu Nanda
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275|Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH APLIKASI ASAP CAIR PADA EDIBLE COATING KARAGENAN TERHADAP UMUR SIMPAN PRODUK BAKSO IKAN TENGGIRI (Scomberomus Commerson) Livia Ayu Nanda; Putut Har Riyadi; Slamet Suharto
Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jitpi.2023.14866

Abstract

Ikan tenggiri merupakan salah satu jenis ikan pelagis dan merupakan ikan dengan kandungan proteinnya yang tinggi yang bagus untuk pertumbuhan. Karagenan berasal dari ganggang merah dan merupakan campuran kompleks dari berbagai polisakarida yang memberikan perlindungan efektif terhadap oksidasi lemak. Edible coating adalah lapisan tipis yang melapisi dan dibentuk langsung pada permukaan suatu bahan makanan bertindak sebagai pengawet. Asap cair merupakan kondensat hasil pembakaran bahan baku yang mengandung senyawa antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asap cair pada edible coating karagenan terhadap lama umur simpan bakso ikan tenggiri dan mengetahui mutu bakso ikan selama penyimpanan melalui nilai pH, nilai organoleptik, nilai TPC, nilai TBA, dan warna. Aplikasi edible coating pada bakso ikan tenggiri menggunakan metode pencelupan, bakso disimpan dingin ±5°C selama 6 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah laboratorium eksperimental dengan rancangan percobaan Split Plot in Time. Hasil uji pH terbaik pada penyimpanan hari ke-6 yaitu 6,067. Hasil uji organoleptik mendapatkan selang kepercayaan pada penyimpanan hari ke-6 7,9  < μ < 8,24. Nilai TPC pada hari terakhir penyimpanan adalah 2,903 log koloni/gram yang masih sesuai dengan SNI 7266:2017. Nilai TBA mengalami kenaikan lebih lambat dibandingkan dengan kedua sampel lainnya. Nilai uji warna L* sebesar 28,92; a* sebesar 0,18; dan b* sebesar 3,87.