Agustinus Brian Kurniawan
Universitas Sanata Dharma

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rumah Budaya Anggrunggondok sebagai Sarana Membangun Lokalitas Gereja di Keuskupan Purwokerto, Jawa Tengah Antonius Galih Arga Wiwin Aryanto; Agustinus Brian Kurniawan; Saptono
Indonesian Journal of Theology Vol 11 No 1 (2023): Edisi Reguler - Juli 2023
Publisher : Asosiasi Teolog Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46567/ijt.v11i1.297

Abstract

This article examines the Anggrunggondok cultural house (rumah budaya) as a space of meeting and mutual dialogue between local Javanese values and the Catholic Church, through gamelan, ketoprak, and other traditional Javanese arts. The cultural house is located in Anggrungondok, Kapencar, Wonosobo, Central Java in the Diocese of Purwokerto. Research was conducted by means of in-depth interviews with resident artists. Study findings demonstrate the benefits of the cultural house as an instrument for the Church to develop the local community and become more relevant and significant for people nearby. The Anggrunggondok cultural house does this by helping farmers to be more self-supporting and artists to develop their local culture.
Mengidungkan Macapat Injil lewat Lectio Divina: Sebuah Usaha Membumikan Kitab Suci dalam Budaya Jawa Antonius Galih Arga Wiwin Aryanto; Agustinus Brian Kurniawan
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 7 No. 1 (2022): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2022.71.779

Abstract

AbstractThe conversion of the Gospel texts into the Javanese song (macapat) is a strategic effort to enroot the Word of God in the Javanese culture. The process of conversion requires a mastery of the formula of macapat comprising guru lagu, guru gatra, and guru wilangan. Sindhunata and Suwandi have conducted a research project on such conversion. Thisarticle suggests that the method of lectio divina, as a tradition of bible reading in the Church to contemplate the word of God, can be employed in singing the Gospel macapat. Merging the two traditions helps believers experience the Word through the process of ngeningke cipta, nggegilut sabda, and nglelimbang sabda suci. AbstrakPenerjemahan teks Injil ke dalam macapat Jawa merupakan langkah strategis untuk membumikan Sabda Allah dalam budaya Jawa. Tentu saja penerjemahan tersebut membutuhkan keahlian menguasai rumus-rumus tembang Jawa, yaitu guru lagu, guru gatra, dan guru wilangan, dan menyelaraskan terjemahan teks Injil Jawa dalam rumusan tersebut. Paper penelitian tentang macapat Injil karya Sindhunata dan Suwandi berupaya untuk memahami proses penerjemahan dari teks Injil bahasa Jawa menjadi teks macapat Jawa. Tulisan ini berpendapat bahwa teks macapat Injil ini bisa ditembangkan dan didalami dengan metode lectio divina, sebagai sebuah metode tradisional Gereja agar orang beriman bisa meresapi makna sebuah teks Injil. Saat macapatan, orang beriman diundangmasuk pada kandungan makna terdalam dari sabda Allah, dan mengalami pertemuan dengan Sang Sabda sendiri lewat ngeningke cipta, nggegilut sabda, dan nglelimbang sabda suci.