Rizka Nur Amalia
Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelaksanaan Tradisi Wiwitan Tembakau dan Nilai-Nilai yang Terkandung di dalamnya di Desa Mranggen Tengah Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung Rizka Nur Amalia; Nani Mediatati; Agus Bambang Nugraha
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 7 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i7.2529

Abstract

Masyarakat Desa Mranggen Tengah Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung masih mempertahankan tradisi turun temurun yaitu Tradisi wiwitan. Tradisi wiwitan merupakan tradisi yang dilakukan menjelang panen raya tembakau sebagai ungkapan rasa syukur petani atas hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah, pelaksanaan, nilai-nilai serta perubahan-perubahan pada tradisi wiwitan tembakau. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah field research atau melakukan penelitian lapangan dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan kepustakaan. Sumber data berasal dari 5 narasumber yang merupakan pelaksana tradisi wiwitan setiap tahunnya kemudian data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa tradisi ini merupakan upacara turun temurun dari nenek moyang yang biasa dilakukan oleh para petani tembakau di desa Mranggen Tengah Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung. Tradisi tersebut adalah sebuah bentuk penghormatan kepada Dewi Sri yang telah memberikan keberkahan bagi masyarakat setempat untuk mendapatkan hasil tembakau dengan mutu terbaik. Prosesi pelaksanaan upacara tradisi wiwitan dimulai dengan penetuan hari berdasarkan hitungan jawa kemudian dilanjutkan dengan pemetikan daun tembakau, doa bersama dan diakhiri dengan proses kembul bujana (makan bersama). Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi wiwitan ini yaitu nilai spiritual, nilai kebersamaan, kerukunan dan toleransi antar masyarakat. Seiring perubahan zaman, tradisi wiwitan mengalami perubahan-perubahan seperti perubahan penetuan hari, perubahan tempat pelaksanaan, dan perubahan bahan dan alat.