Easty Kartika, Easty
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KREATIVITAS SISWA SMP RSBI DALAM PEMECAHAN DAN PENGAJUAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN OPEN-ENDED PROBLEM PICTURE DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA Kartika, Easty
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2015): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kreativitas siswa dalam memecahkan dan mengajukan masalah matematika berdasarkan open-ended problem picture ditinjau dari kemampuan matematika dengan tiga indikator kreativitas yakni kefasihan, keluwesan dan kebaruan. Subjek penelitian terdiri dari tiga siswa kelas VII SMP N 6 Surabaya dan SMP Al Hikmah Surabaya dalam tiga tingkat kemampuan matematika. Tahap penelitian dimulai dengan penentuan subjek penelitian yang ditentukan berdasarkan tes kemampuan matematika. Kebersediaan dan siswa yang terbuka juga menjadi pertimbangan peneliti dalam memilih subjek kemudian dilanjutkan dengan pemberian tugas pemecahan dan pengajuan masalah dan wawancara. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi waktu yaitu pemberian tugas pemecahan dan pengajuan masalah yang setara untuk kedua kalinya.Hasil penelitian menunjukkan subjek dengan kemampuan tinggi baik dalam memecahkan masalah maupun mengajukan masalah memenuhi tiga indikator yakni kefasihan, keluwesan dan kebaruan. Subjek dengan kemampuan sedang dalam memecahkan masalah memenuhi tiga indikator yakni kefasihan, keluwesan dan kebaruan, dalam mengajukan masalah juga memenuhi tiga indikator yakni kefasihan, keluwesan dan kebaruan meski tidak seluwes subjek dengan kemampuan tinggi. Subjek dengan kemampuan rendah dalam memecahkan masalah memenuhi tiga indikator yakni kefasihan, keluwesan dan kebaruan, namun hanya satu indikator dalam mengajukan masalah yakni kefasihan.