Arum Putri Swandari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN ASESMEN TES SOAL PILIHAN GANDA BERBASIS KURIKULUM MERDEKA ELEMEN 7 MATA PELAJARAN DASAR-DASAR PEMASARAN KELAS X BISNIS DIGITAL DI SMK NEGERI 1 SURABAYA Arum Putri Swandari; Veni Rafida
Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN) Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Niaga Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jptn.v11n2.p57-65

Abstract

Pengembangan asesmen berbasis kurikulum merdeka mata pelajaran dasar-dasar pemasaran bertujuan untuk mengetahui tahapan pengembangan asesmen, kualitas pengembangan asesmen, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Jenis penelitian ini adalah R&D, menggunakan model pengembangan ADDIE dengan tahapan Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek pada penelitian ini terbatas pada siswa kelas X Bisnis Digital SMK Negeri 1 Surabaya. Hasil pada penelitian menunjukkan kualitas materi menurut ahli bahasa 91% (sangat baik), ahli materi 85% (sangat baik) dan ahli asesmen 79% (baik). 25 soal signifikan dan 5 soal tidak signifikan dengan reliabilitas 0,750 (tinggi). Kesukaraan soal menghasilkan sebanyak 14 butir soal (47%) dengan kriteria “mudah”, 15 butir soal (50%) dengan kriteria “sedang”, dan 1 butir soal (3%) dengan kriteria “sukar”, jadi dinyatakan kriteria yang baik. Daya pembeda sebanyak 1 butir soal (3%) memiliki kriteria “sangat baik”, 22 butir soal (73%) kriteria “baik”, 2 butir soal (7%) kriteria “cukup”, 1 butir soal (3%) memiliki kriteria “jelek” dan 4 butir soal (14%) memiliki kriteria “sangat jelek”. Pengecoh soal sebanyak 17 butir soal (57%) memiliki beberapa pengecoh yang berfungsi dengan baik dan sebanyak 13 butir soal (43%) memiliki semua pengecoh yang berfungsi dengan baik. Dari kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, 10 siswa sangat baik, 14 siswa baik, 5 siswa cukup, dan 4 siswa kurang.