Mellinia Tawas
Program Studi Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Generasi Muda Melalui Peningkatan Kompetensi Berbahasa Inggris Pariwisata Untuk Mendukung Desa Budo Kecamatan Wori Minahasa Utara Sebagai Desa Wisata Mangrove Mister Gidion Maru; Revolson Mege; Rahel W Kimbal; Mellinia Tawas; Semuel Lasut
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol. 3 No. 1 Oktober, 2021
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v3i1.66

Abstract

Suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) telah dilaksanakan dengan baik di desa Budo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara Sulawesi Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan generasi muda berbahasa Inggris dan mengelola pariwisata untuk menjadikan desa Budo sebagai desa wisata mangrove. Kegiatan ini memiliki manfaat ganda yaitu selain adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat khususnya generasi muda, juga mempersiapkan mereka menjadi motor penggerak pembangunan di desa sekaligus mempersiapkan desa Budo sebagai salah satu desa penyangga pengembangan Likupang sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Metode dan pendekatan yang digunakan yaitu kombinasi pendekatan partisipatif (Participatory Rural Appraisal) dan pemahaman desa secara cepat (Rapid Rural Appricial) dengan pendekatan kompetensi komunikati (Communicative Competence Approach) yang terdiri dari empat aspek kompetensi yaitu: gramatik, wacana, sosiolinguistik dan kompetensi strategis. Evaluasi dilakukan tiga tahap yaitu awal, tengah dan akhir kegiatan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa telah terfasilitasi upaya: (1) peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Inggris generasi muda memandu wisatawan asing (2) kurangnya pengetahuan bahasa Inggris dari generasi muda terkait dengan pengelolaan dan aspek pemasaran wisata mangrove, (3) meningkatnya minat dan kemauan belajar bahasa Inggris bagi generasi muda