Tesis ini menitik beratkan pada proses rekrutmen calon Kepala Daerah Kota Baubau pada pemilihan KepalaDaerah Kota Baubau Tahun 2012, dimana peneliti studi yang dilakukan pada DPC Partai Amanat Nasional (PAN)Kota Baubau. Proses rekrutmen Kepala Daerah Kota Baubau pada pemilihan Tahun 2012 yaitu mengadakanseleksi baik internal maupun formal, membuka penjaringan, menyusul pengkaderan pada pengurus yangmasuk dalam struktur organisasi, namun setelah melihat kenyataan dilapangan Kader-kader atau penguruspartai yang akan mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah belum sesuai dengan prosedur atau persyaratanyang partai amanat nasional adakan, sehingga Partai Amanat Nasional tidak lagi melakukan penyeleksian, dansehingga Partai Amanat Nasional hanya menetapkan 1(satu) nama saja.Adapun permasalahan yang diangakatdalam penelitian ini adalah proses rekrutmen Calon Kepala Daerah melalui Partai Politik (PAN) pada pemilihanKepala Daerah Kota Baubau Sulawesi Tenggara Tahun 2012, dan Faktor-faktor apakah yang mempengaruhiproses rekrutmen calon Kepala Daerah melalui partai politik (PAN) pada pemilihan Kepala Daerah Kota BaubauSulawesi Tenggara Tahun 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitumenggunakan pendekatan pada kenyataan yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data primer adalahsumber data yang diperoleh langsung dari responden atau obyek yang diteliti, sedangkan sumber datasekunder adalah sumber data yang diperoleh melalui Dokumen-dokumen tertulis, arsip maupun yang lainnyapada instansi atau lembaga yang berhubungan dengan penelitian. Hasil penelitian ini telah menunjukan bahwa,proses rekrutmen Calon Kepala Daerah melalui partai politik (PAN) Kota Baubau Sulawesi Tenggara Tahun2012, sudah berjalan dengan obtimal meskipun ada beberapa faktor penghambat yang mempengaruhi prosesrekrutmen tersebut, yaitu (1) terjadinya perpecahan didalam partai itu sendiri dalam mengusung calon, dariketidak kekompakan tersebut terjadilah dualisme karena adanya kepentingan di masing-masing pengurus, (2).Adanya penekanan dari wilayah untuk membuka penjaringan, (3). Dilihat dari gelar akademik, mempunyaikekayaan (finansial), mempunyai jabatan tinggi dari birokrasi (Indikator Topeng), (4). Dilihat dari kualitaspengalaman kerjanya, dan mempunyai prestasi pada masyarakat setempat dan sekitarnya (Indikator Kinerja).Meskipun ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses rekrutmen calon kepala daerah Kota Baubau diatasnamun ada faktor yang mendukungnya yaitu, (1). Dukungan pengurus partai amanat nasional yang dari DPD,DPW, dan DPP, (2). Tim-tim dari pemenang dari luar yang mampu meyakinkan calon tersebut, (3). Tim seleksimelihat dari socil backroundnya calon yaitu dari keluarga yang mampunyai kemampuan untuk maju menjadicalon Kepala Daerah (finansial) dan dari keluarga elit, (4). Tim seleksi melihat calon dari seorang figure dalambirokrasi atau pemerintahan, (5). Bakal calon tersebut mempunyai motivasi untuk mewujudkan pembangunandan kesejahteraan masyarakat Kota Baubau sehingga mempunyai visi-misi yaitu Kota Baubau menjadi DaerahOtonom di kawasan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.