Christian Maramis Komaling
RSUP Prof dr RD kandou , Manado

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Toleransi Nyeri Pada Pasien Dengan Terapi Panretina Photocoagulasi Untuk Pasien Proliferative Diabetic Retinopathy vera sumual; Ade John Nursalim; Stevanus Josafat Loho; Christian Maramis Komaling; Oktavianus Makatipu
Cermin Dunia Kedokteran Vol 50 No 7 (2023): Kardiovaskular
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v50i7.665

Abstract

Pasien retinopati diabetik (diabetic retinopathy/DR) sering mengalami nyeri saat menjalani terapi panretina photocoagulation (PRP). Hubungan dokter – pasien yang baik dapat membantu membangun kepercayaan yang mampu mengubah persepsi nyeri pasien. Keluarga juga berperan penting dalam mendukung pasien dan memengaruhi persepsi nyeri. Selain itu, faktor psikologis seperti level depresi juga berdampak besar pada persepsi nyeri. Upaya meningkatkan toleransi nyeri pasien dengan membangun hubungan baik dokter - pasien serta mendukung keluarga dalam memberikan dukungan dan perhatian kepada pasien. Patients with diabetic retinopathy (DR) often experience pain during panretinal photocoagulation (PRP) therapy. A good doctor-patient relationship can help build trust that can change patients' pain perception. Family support is also important to influence their pain perception. Psychological factors such as level of depression also have a significant impact on pain perception. Efforts should be made to improve pain tolerance in patients by building a good doctor - patient relationship, as well as supporting the patient's family in providing support and attention to the patient.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Toleransi Nyeri Pada Pasien Dengan Terapi Panretina Photocoagulasi Untuk Pasien Proliferative Diabetic Retinopathy vera sumual; Ade John Nursalim; Stevanus Josafat Loho; Christian Maramis Komaling; Oktavianus Makatipu
Cermin Dunia Kedokteran Vol 50 No 7 (2023): Kardiovaskular
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v50i7.665

Abstract

Pasien retinopati diabetik (diabetic retinopathy/DR) sering mengalami nyeri saat menjalani terapi panretina photocoagulation (PRP). Hubungan dokter – pasien yang baik dapat membantu membangun kepercayaan yang mampu mengubah persepsi nyeri pasien. Keluarga juga berperan penting dalam mendukung pasien dan memengaruhi persepsi nyeri. Selain itu, faktor psikologis seperti level depresi juga berdampak besar pada persepsi nyeri. Upaya meningkatkan toleransi nyeri pasien dengan membangun hubungan baik dokter - pasien serta mendukung keluarga dalam memberikan dukungan dan perhatian kepada pasien. Patients with diabetic retinopathy (DR) often experience pain during panretinal photocoagulation (PRP) therapy. A good doctor-patient relationship can help build trust that can change patients' pain perception. Family support is also important to influence their pain perception. Psychological factors such as level of depression also have a significant impact on pain perception. Efforts should be made to improve pain tolerance in patients by building a good doctor - patient relationship, as well as supporting the patient's family in providing support and attention to the patient.