Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PKM Budidaya Tanaman Sehat Di Desa Fatuulan Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan Agnes V. Simamora; Mayavira V. Hahuly; Petronella S. Nenotek; Agustina Etin Nahas; Jordan K. Nomleni; Priskila A. Nenobais
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 16 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v16i1.8074

Abstract

Abstrak Penduduk Desa Fatulan umumnya bermata pencarian sebagai petani tanaman pangan dan hortikultura. Hasil pertaniannya adalah kentang, bawang putih , bawang merah, kacang merah, wortel, jeruk keprok Soe dan aneka sayuran seperti sawi dan kacang panjang. Potensi alam tersebut sangat mendukung perkembangan sektor pertanian dan industri wisata dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Hasil pertanian dijual ke pasar-pasar tradisional di sekitar Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Fatuulan adalah pemasok utama komoditi hortikutura terutama kentang lokal, bawang merah dan kacang merah. Tetapi, produksi pertanian tersebut masih tergolongi rendah karena umumnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam kegiatan budidaya tanaman masih rendah seperti rendahnya pengetahuan petani tentang pupuk dan pemupukan, serta pengendalian hama dan patogen tanaman. Masalah-masalah utama yang dihadapi mitra adalah: (a) belum mengetahui dan memanfaatkan pupuk organik serta mengandalkan penggunaan pupuk sintetis, (b) belum mengetahui tentang hama dan patogen yang menyerang tanaman, dampak negatifnya, dan teknik pengendalian hama dan patogen. Tujuan pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah untuk memberikan edukasi dan alih teknologi metode budidaya tanaman sehat dengan aplikasi pupuk organik trikokompos, pemanfaatan metil eugenol sebagai pemerangkap lalat buah, dan aplikasi pestisida nabati dalam pengelolaan hama dan penyakit tanaman. Melalui kegiatan ini diharapkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam budidaya tanaman sehat dapat meningkat. Kata Kunci: Desa Fatuulan, PKM, pupuk trichokompos. ABSTRACT The residents of Fatulan Village generally make a living as farmers of food crops and horticulture. Fatuulan's agricultural products are local potatoes, local garlic, shallots, red beans, carrots, Soe tangerines, and various vegetables such as mustard greens and long beans. This natural potential dramatically supports the development of the agricultural sector and the tourism industry, increasing village income and the community's economy. Agricultural products obtained are sold to traditional markets around Timor Tengah Selatan Regency (TTS), and Fatuulan is the leading supplier of horticultural commodities, especially local potatoes, shallots, and red beans. However, agricultural production is still relatively low. In general, the knowledge and skills of farmers in plant cultivation activities are still low, such as the insufficient knowledge of farmers about fertilizers and fertilization and the absence of pest and pathogen control. The main problems faced by partners are: (a) not knowing and utilizing organic fertilizers and relying on synthetic fertilizers, (b) not knowing about pests and pathogens that attack plants, their negative impacts, and pest and pathogen control techniques. This PKM activity aims to provide education and transfer technology to healthy plant cultivation methods using trichocompost organic fertilizer application, utilization of methyl eugenol as a fruit fly trap, and application of botanical pesticides to manage pests and plant diseases. This activity is expected to increase the knowledge and skills of farmers in plant cultivation and pest control on their farms. Keywords: Fatuulan Village, PKM, trichocompost fertilizer.
Budidaya Tanaman Sehat dengan Trichokompos & Pupuk Organik Cair Mayavira V. Hahuly; Agnes V. Simamora; Petronella S. Nenotek; Agustina Etin Nahas; Cindy C. Nguru; Mars B. F. Manao-Nubatonis
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 16 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v16i1.8076

Abstract

Abstrak Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang selama ini dihadapi kelompok tani Iklas di Desa Tubuhue Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Permasalahan yang dihadapi antara lain berupa keterbatasan dalam cara pemeliharaan tanaman apel dan sayuran, serta dalam hal pengendalian hama penyakit tanaman. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk: (1) memperkenalkan metode budidaya tanaman secara sehat berkelanjutan; (2) membuat Trichokompos menggunakan isolat Trichoderma sp. koleksi Laboratorium Penyakit Tumbuhan Faperta Undana; (3) membuat dan mengaplikasikan pupuk organik cair dari limbah pertanaman dan peternakan yang diperkaya dengan EM4; (4) membuat perangkap lalat buah; dan (5) membuat dan mengaplikasikan pestisida nabati. Metode pelaksanaan adalah penyuluhan, diskusi, praktek, dan pembuatan demplot.Target kegiatan PKM ini telah tercapai. Petani telah menguasai pengetahuan tentang budidaya tanaman secara sehat serta dapat membuat Trichokompos dan pupuk organik cair dan telah mengaplikasikannya.Sayuran yang diberi perlakuan Trichokompos dan pupuk organik cair tumbuh lebih subur dibandingkan dengan yang tidak diberi perlakuan. Petani antusias dan bersemangat untuk melanjutkan praktek budidaya tanaman secara sehat tersebut. Kata kunci:Trichokompos, pupuk organik cair, metode budidaya tanaman sehat Abstract This Community Partnership Program was aimed to provide solutions to the problems in Iklas farmer group in Tubuhue Village, West Amanuban District, Timor Tengah Selatan Regency. The problems include limitations in methods for cultivating apple and vegetable crops, as well as for controlling plant pests and diseases. This Community Partnership Program activity was carried out to introduce sustainable plant cultivation method, to produce trichoderma biofertilizers using Trichoderma sp. collection of the Plant Disease Laboratory of Agriculture Faculty Universitas Nusa Cendana, to produce liquid organic fertilizer from crop and livestock waste enriched with EM4, as well as to make fruit fly traps and botanical pesticides. This program was done through counseling, discussion, practice, and making demonstration plots. The target of this Community Partnership Program has been achieved. Farmers have received knowledge about healthy and sustainable crop cultivation. Farmers have been able to make Tichompost and liquid organic fertilizer and have applied it to apples and various vegetables. Vegetables that were treated with Trichompost and liquid organic fertilizer grew more fertile than those that were not treated. Farmers were enthusiastic and willing to continue the practice of the healthy and sustainable crop cultivation. Keywords:trichocompost,liquid organic fertilizer, healthy crop cultivation method
Optimasi Budidaya Jeruk dan Sayuran di Kelompok Tani Sion, Desa Oelbubuk, Kecamatan Mollo Tengah Kabupaten Timor Tengah Selatan Mayavira V. Hahuly; Agnes V. Simamora; Petronela S. Nenotek; Agustina Etin Nahas; Yosep Seran Mau; Herianus J. D. Lalel; Widasari Bunga
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 17 No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v17i1.12034

Abstract

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Kelompok Tani Sion dalam budidaya tanaman Jeruk dan sayuran. Kelompok tani “Sion” berada di Dusun Upan, Desa Oelbubuk, Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kondisi budidaya tanaman jeruk pada umumnya sudah cukup baik, misalnya sudah dipasang perangkap lalat buah. Namun demikian, habitus pohon jeruk cukup rimbun karena tidak dipangkas. Petani masih belum menyadari pentingnya pemangkasan pembentukan kanopi. Kondisi budidaya sayuran masih perlu dioptimalkan, antara lain dengan membuat tempat rambatan dalam budidaya labu siam. Petani juga belum memanfaatkan mulsa plastik dalam budidaya sayuran semusim guna efisiensi sumber daya air dan tenaga kerja dalam pengendalian gulma. Berdasarkan kondisi di kelompok tani Sion tersebut, maka melalui kegiatan PKM ini dilakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan pemangkasan tanaman jeruk, memperbaiki budidaya labu siam melalui pembuatan tempat merambatnya tanaman tersebut, penyuluhan tentang peranan mulsa dalam budidaya sayuran, dan pengaplikasiannya. Pada akhir kegiatan, para anggota kelompok tani telah mendapat pengetahuan dan keterampilan dalam hal pemangkasan dan perawatan tanaman jeruk, perbaikan budidaya labu siam melalui pembuatan tempat merambat tanaman dari bambu, serta penyadaran petani tentang manfaat mulsa plastik serta aplikasinya dalam budidaya sayuran. Secara keseluruhan, petani sangat antusias dan menerima introduksi teknologi yang disampaikan
UJI PREFERENSI KEONG MAS (Pomacea canaliculata L.) TERHADAP BEBERAPA TANAMAN Agustina Etin Nahas; Rika Ludji; Angelina Ningsih Agung
JURNAL AGRISA Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Agrisa
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/agrisa.v10i2.10360

Abstract

This study aims to determine the preferences of the golden snail (Pomacea canaliculata L.). on several plants to determine alternative plants and host plants. This research was carried out in the Greenhouse of the Faculty of Agriculture, Nusa Cendana University, from March to May 2020. This study used a Completely Randomized Design (CRD) with four replicates and five treatments, so there were 20 experimental units. The treatments tested were plant types as feed: K1: mustard greens, K2: water spinach, K3: taro, K4: rice, and K5: water hyacinth. The initial weight of the feed was 50 g. The variables observed were the weight of the feed eaten every three days for two months and the development of the golden snail on each feed. The golden snail's development for each feed was observed in egg production, egg development, and longevity of the golden snail. Feed weight data were analyzed using variance followed by a 5% DMRT test. The golden snail's egg production, development, and longevity are presented in tables and described. The results showed that the feeding treatment of water spinach, mustard greens, taro, rice, and water hyacinth affected the eating preferences of the golden snail. Golden snail prefers to feed mustard greens than water spinach, taro, rice, and hyacinth. The golden snail produces eggs on water spinach and rice feed. The best golden snail reproduction was found on water spinach feed, which produces 1-3 groups of eggs, and the highest hatchability of golden snails was found on rice feed.
Pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman Buncis Di Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang Agustina Etin Nahas; I Wayan Mudita; Yosep Seran Mau; Don H. Kadja; Junior M.P. Asbanu; Febrianus Efantry
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 17 No 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v17i2.13550

Abstract

AbstractThis Community Partnership Program activity aims to increase farmers' knowledge and skills regarding techniques for controlling plant pest organisms (OPT) for beans, in addition to the use of insecticides. The Ruanrete Farmers Group is located in Buraen Village, South Amarasi District, Kupang Regency. Farmers have been carrying out bean cultivation activities using makeshift agricultural equipment manually without new, more modern technology. This area has springs, but farmers have not utilized them optimally. Based on these conditions, through this PKM, outreach activities were carried out regarding the cultivation of chickpeas and the management of pest organisms, training and experimental demonstration plots for managing chickpea pests with yellow traps from used mineral water bottles and environmentally friendly black and silver plastic mulch, guidance and assistance as well as evaluations for find out the obstacles experienced by partner farmers regarding the success of PKM activities. At the end of the activity, farmer group members gained knowledge and skills regarding pests that damage bean plants, how to install black and silver plastic mulch, how to make yellow traps and install them in the field to control pests using environmentally friendly waste mineral water bottles. Overall, farmers were very enthusiastic about receiving the technology introduction which was delivered from preparation, implementation to demonstration plot activities well and smoothly.
PKM MENGIDENTIFIKASI DAN MENGENDALIKAN HAMA DAN PENYAKIT UNTUK MENGEMBANGKAN POTENSI PISANG SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA BURAEN, KABUPATEN KUPANG, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR I Wayan Mudita; Agustina Etin Nahas; Petronella S. Nenotek; Don H. Kadja; Diana Yudi Lestari Serangmo; Ni Luh Putu Ravi Cakswindryandani; Cornelius P. Seran; Miona S. Uli
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i2.37487

Abstract

Pisang merupakan salah satu tanaman asli Indonesia yang terdiri atas jenus dan kultivar yang sangat beraneka ragam yang secara tradisional telah dibudidayakan secara luas di Indonesia, termasuk di Desa Buraen, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi mengenai cara mengidentifikasi dan mengendalikan hama dan penyakit serta cara memanfaatkan pisang sebagai sumber pendapatan kepada masyarakat petani di Desa Buraen, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Untuk mencapai tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat tersebut, maka dilakukan penyusunan berbagai panduan mengenai hama, penyakit, pengendalian dan pemanfaatan tanaman pisang sebagai sumber pendapatan rumah tangga. Pendekatan metodologis dalam PKM ini menggunakan pendekatan keanekaragaman hayati dan ketahanan hayati dengan menggunakan langkah 5-D, sebagai berikut: (1) mendefinisikan tujuan (definition), (2) penemuan potensi positif (discover), (3) perumusan visibersama (dream), (4) perancangan kegiatan (design), dan (5) penyiapan pelaksanaan kegiatan (destiny) yang saling berkaitan satu sama lain dengan memberikan penyuluhan serta praktek mengenai berbagai olahan dari pisang. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan PKM ini yang diberikan melalui formulir evaluasi yang dibagikan kepada peserta pada awal kegiatan, terdapat 50 % peserta belum mengenal dan mengetahui informasi mengenai cara mengidentifikasi dan mengendalikan hama dan penyakit serta cara memanfaatkan pisang sebagai sumber pendapatan dan setelah kegiatan dengan merujuk kepada jenis luaran dan indikator capaian yang telah ditetapkan, terdapat 100 % peserta sudah mengenal dan mengetahui jenis hama, penyakit dan manfaat pisang sebagai sumber pendapatan.