Penelitian ini dibuat untuk mengetahu bagaimana gambaran masyarakat multi etnis di Ajamu, Labuhan Batu dengan masyarakatnya yang Multi Etnis dalam menyikapi pentingnya Pendidikan Agama, dan juga bagaimana tanggapan mereka terhadap pentingnya adanya pendidikan agama serta perkembangan pendidikan tersebut di daerah mereka. Dengan melakukan wawancara langsung kepada masyarakat yang berada disana kita dapati berbagai tanggapan yang beragam dari berbagai etnis yang ada disana dalam menyikapi pentingnya pendidikan agama dan juga kepedulian mereka terhadap pentingnya pendidikan agama untuk membentukan karakter seorang anak dalam masa tumbuh kembangnya. Dapat kita simpulkan bahwa masyarakat suku jawa di daerah tersebut lebih mengutamakan pendidikan umum ketimbang pendidikan agama hal ini bisa dilihat dari para orang tua suku jawa yang kebanyakan memasukkan anaknya ke sekolah umum karena beranggapan bahwa agar anaknya dapat sukses dimasa depan. Sedangkan masyarakat etnis batak lebih mengutamakan pendidikan agama baik itu dilingkungan keluarga dan masyarakatnya hal ini dipengaruhi sebab latar belakang budaya, sosial kedua orang tuanya dapat kita lihat banyak para orang tua yang memasukkan anaknya kesekolah yang berbasis agama dan pesantren karena mereka berharap agar anak tersebut tumbuh menjadi anak yang berakhlakul karimah dan bisa membedakan yang mana yang baik dan yang mana benar. Sementara etnis melayu menanamkan pendidikan agama sejak anaknya usia dini hal ini dipengaruhi oleh budaya dan latar belakang sosial orang tuanya yang seperti kita ketahui bahwa adat di etnis melayu para orang tua sendiri yang mengajarkan anaknya langsung pendidikan agama seperti mengajarkan sholat, baca qur’an dan melatih puasa dan hal ini dilakukan didalam lingkungan keluarga yaitu dirumah.