Pembelajaran di Sekolah Dasar selama ini masih terpaku langsung pada penyampaian materi yang diberikan oleh guru. Selama pembelajaran guru belum mengetahui kemampuan awal peserta didik dalam menguasai materi yang akan diajarkan. Jadi ketika peserta didik diberikan soal oleh guru masih ada beberapa peserta didik yang masih belum menguasai materi tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut guru harus memberikan asesmen diagnostik terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik pada materi yang akan diajarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah asesmen diagnostik yang diberikan kepada peserta didik dapat memenuhi ketercapaian tujuan pembelajaran, mendeskripsikan proses tindak lanjut yang tepat untuk peserta didik yang tidak memenuhi ketercapaian tujuan pembelajaran setelah memperoleh pembelajaran, serta mendeskripsikan analisis hasil asesmen diagnostik pada mata pelajaran IPAS di kelas IV. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data pada penelitian ini yaitu observasi dan soal asesmen diagnostik kognitif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah diberikan asesmen diagnostik dapat diketahui jika peserta didik kelas IV memiliki kesiapan belajar pada kemampuan awal yang berbeda-beda. Pemberian asesmen diagnostik sangat penting dilakukan oleh guru, terutama guru profesional. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan belajar peserta didik. Perbedaan ini nantinya akan dijadikan acuan oleh guru dalam menyusun pembelajaran agar berlangsung dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.