<![CDATA[Penelitian dilakukan di SD Negeri Bantar Jati untuk mengetahui kolaborasi sekolah dan komite sekolah dalam mengelola sarana dan prasarana Pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Seksi Sarana prasarana dan seluruh guru yang berjumlah 15 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket/kuesioner. Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di SD Negeri Bantar Jati, dilakukan dengan berbagai macam cara. Mulai dari pengelolaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan pengawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sarana dan prasarana dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SD Negeri Bantar Jati termasuk dalam kategori cukup baik. Hal ini ditunjukkan melalui skala dengan skor rata-rata 76,45% (kategori cukup). Mengacu dari hasil penelitian, penulis memberikan saran bagi guru-guru maupun kepala sekola agar lebih meningkatkan kolaborasi sekolah dan komite sekolah dalam mengelola sarana dan prasarana Pendidikan. Diantaranya komite sekolah dilibatkan dalam hal pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru, pengadaan buku, alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan (perbaikan ruang kelas, rehabilitas bangunan sekolah, pengelolaan lapangan, membuat taman sekolah, melengkapi admistrasi guru dan sekolah), serta peningkatan mutu manajemen sekolah. Berdasarkan hasil penelitian di SD Bantar Jati, jika sarana dan prasarana baik maka mampu meningkatkan kualitas pembelajaran maupun mutu pendidikan dengan baik.]]>
