Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ISOLASI DAN UJI DAYA HAMBAT BAKTERI ENDOFIT ALGA HIJAU (Ulva Lactuca) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus areus DAN Salmonella thyphi Dwi Ariyanti; Nur Arsita
Jurnal TAMBORA Vol. 7 No. 2 (2023): EDISI 19
Publisher : Wakil Rektor 3, Direktorat Riset, Publikasi dan Inovasi, Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/jt.v7i2.2978

Abstract

Bakteri endofit merupakan bakteri yang hidup dan bersimbiosis dalam jaringan tanaman. Bakteri endofit dapat menghasilkan senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, terpenoid, steroid, flavonoid, kuinon dan fenol, sama dengan tanaman inangnya. Berbagai metabolit sekunder tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai senyawa antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan berbagai bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri endofit dari sampel alga hijau (Ulva lactuca) yang yang diduga mampu menghasilkan senyawa antibakteri terhadap bakteri patogen Staphylococcus aureus dan Salmonella thyphi. Tahapan penelitian ini meliputi pengambilan sampel, persiapan isolasi dan kultur bakteri endofit, isolasi bakteri endofit dari Ulva lactuca dan enumerasi, identifikasi dan purifikasi bakteri endofit, serta tahapan pengujian aktivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah 6 isolat murni yang diberi kode UL-01, UL-02, UL-03, UL-04, UL-05 dan UL-06 berhasil diidentifikasi dari sampel alga Ulva lactuca. Pengujian aktivitas antibakteri diperoleh isolat bakteri endofit yang memiliki zona hambat paling besar adalah isolat UL-03 dengan besar diameter zona hambat 13 mm terhadap Salmonella thyphi dan UL-05 dengan besar diameter zona hambat 3,67 mm terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Dari 6 isolat bakteri diperoleh 3 isolat potensial yang dapat dikembangkan sebagai kandidat antibakteri terhadap patogen Staphylococcus aureus dan Salmonella thyphi.
Potensi Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder Alga Merah Glacilaria Salicornia sebagai Kandidat Bahan Kosmetik Anti-Aging Secara In Silico Sherly Virginia; Dwi Ariyanti
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada identifikasi kandungan dan potensi senyawa metabolit sekunder dalam alga merah (Gracilaria salicornia) sebagai bahan kosmetik anti-aging. Kulit, sebagai indikator kesehatan, dipengaruhi oleh iklim, umur, unsur seks, dan faktor genetik, memengaruhi elastisitasnya yang tergantung pada kolagen. Bahan kosmetik seperti Natural Moisturizing Factor, ceramide, aquaporin, dan Deoxyribonucleic Acid (DNA) digunakan untuk memelihara kolagen. Sumbawa, kawasan produksi alga, dapat menjadi sumber potensial bahan kosmetik. Metode penelitian mencakup ekstraksi alga menggunakan etanol 96%, identifikasi senyawa melalui Liquid Chromatography Mass Spectrometry (LC-MS), dan analisis in silico menggunakan molecular docking dengan enzim kolagenase. Dari 23 senyawa yang diidentifikasi, 11 memenuhi aturan Lipinski dan 8 memiliki bioavailabilitas yang baik. Molecular docking menunjukkan bahwa senyawa C35H36N4O6 memiliki afinitas terendah (-9,8 Kkal/mol), menunjukkan ikatan paling stabil dengan kolagenase. Hasilnya menyimpulkan bahwa senyawa metabolit sekunder dari alga merah memiliki potensi sebagai bahan kosmetik anti-aging. Penelitian ini memberikan dasar untuk pengembangan produk kosmetik yang berfokus pada pemeliharaan elastisitas kulit melalui penggunaan senyawa metabolit sekunder alga merah.