Budaya antri merupakan hal yang sangat penting ditanamkan bagi anak usia dini melalui pembiasaan. Sejak dini edukasi antri harus ditanamkan agar di masa dewasa nanti anak sudah sadar akan pentingnya antri ketika berhadapan dengan layanan antri, seperti di bank, dalam peserta pemilihan umum, di pon bensin dan layanan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan kecintaan terhadap budaya antri sejak usia dini yang masih sulit diterapkan di berbagai bidang kehidupan masyarakat secara khusus di Indonesia. Dalam prakteknya masyarakat Indonesia masih perlu edukasi dalam kebiasaan antri dengan memulai dari anak usia dini. Hal inilah yang mendasari pendidik merasa terbeban untuk menerapkan kebiasaan antri di sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan disiplin budaya antri dan penerapannya di TK Kids Holistik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan survei. Sampel penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 23 anak, dengan jumlah responden 12 orang. Hasil penelitian mengungkapkan: (1) Persamaan Linear Regresi Y= 36.308+0,045 X (2) budaya antri tidak berpengaruh terhadap kedisiplinan anak. (3) Uji signifikansi didapat persamaan garis regresi F hit lebih besar dari 0,05 dengan demikian, regresi Y atau X adalah tidak signifikan atau budaya antri tidak berpengaruh terhadap kedisiplinanan anak. (4) Koefisien korelasi (rxy) 0,018 dan F hit (Fchange) = 0,187, dengan pvalue lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, koefisien korelasi X dan Y adalah tidak berarti atau tidak signifikan. Sedangkan Koefisien determinasi 0,018%, yang mengandung makna bahwa 1,8% variasi variabel kedisiplinan anak dipengaruhi oleh budaya antri.