Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan bodi kapal patroli lepas pantai: analisis numerik hidrodinamika bodi deep v-hull, bulbous hull, dan catamaran melalui simulasi software maxsurf Yosef Budiman; Formuji Romansyah; Mukhamad Nur Rochim; Muhammad Syahrul Akmal; Moch Solikin; Aan Yudianto
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 5 (2022): SINTA
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.13 KB) | DOI: 10.23960/prosidingsinta.v5i.72

Abstract

Kapal Republik Indonesia (KRI) merupakan kapal perang milik Angkatan Laut RI yang digunakan untuk melindungi kedaulatan NKRI dari aksi liar kapal asing yang memasuki wilayah perairan Indonesia tanpa izin. Dalam kasusnya, seringkali terjadi kegagalan dalam penangkapan kapal asing yang disebabkan oleh kurangnya teknologi serta bodi kapal yang kurang optimum dalam beroperasi. Adanya hal tersebut diperlukan analisis mendalam mengenai pemilihan jenis lambung kapal yang paling baik dalam performa dan manouver. Analisis dilakukan secara numeris menggunakan bantuan software Maxsurf. Secara umum, tahapan analisis dilakukan mulai dari studi literatur, penentuan batas pengujian, desain model lambung kapal, simulasi numerik, pengumpulan data, analisis hasil simulasi, hingga pembuatan laporan. Simulasi numerik dilakukan memperhatikan parameter resistansi, stabilitas, serta seakeeping. Hasil yang didapatkan, model lambung kapal jenis katamaran memiliki optimasi yang lebih baik dibandingkan model lambung kapal lainnya. Dibuktikan dengan nilai resistansi holtrop sebesar 170,5 kN pada kecepatan 20 knot, nilai stabilitas yang paling unggul pada kriteria 3.1.2.1: Area 0 to 30, 3.1.2.1: Area 0 to 40, serta 3.1.2.4: Initial GMt berdasarkan standar IMO, serta seakeeping pada pengujian MSI yang baik dengan adanya garis Remote location1 yang tidak bersinggungan dengan garis Severe discomfort boundary for 8 hours, sehingga dapat menambah kenyamanan penumpang kapal selama berlayar dengan waktu yang sangat panjang.
Review of ISO 45001:2018 Implementation as Prevention Effort from Fire Occurred in PT Pertamina (Persero) Refinery Unit VI Balongan Yosef Budiman; Niti Bagus Wirotomo; Muhammad Wisnu Prasetio
Jurnal Syntax Admiration Vol. 5 No. 5 (2024): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v5i5.1145

Abstract

Abstract PT Pertamina Refinery Unit VI Balongan has made a significant contribution in providing good income for PT Pertamina and the state. A large number of petroleum processing products produced daily cause a high risk of fire. Fires and explosions at oil refineries are still common even though major oil companies have occupational safety and health systems in place. Monitoring errors and the absence of re-evaluation of established companies for a long time are the reasons why this can happen. This research uses a descriptive approach through literature studies to collect data and obtain the necessary information by studying various journals, conference proceedings, books, and written references. The results of the research were obtained by PT Pertamina Refinery Unit VI Balongan, which applies several rules regarding work safety from ISO 45001: 2018 based on technical and non-technical aspects. In the technical aspect, the rules include the installation of warning signs and signs, noise, temperature, lighting intensity and personal safety equipment. Meanwhile, the regulations include administration and licensing as Safe Work Permits in non-technical aspects. However, based on several parameters of the application of ISO 45001: 2018, aspects that do not meet the standards are found and can be a problem, resulting in the potential for fire. This study concluded that PT Pertamina Refinery Unit VI Balongan must be able to provide firmness in implementing work safety rules or procedures for its employees.