Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kontribusi KKN tematik dan MBKM riset dalam mendukung pengelolaan perikanan berkelanjutan di Wilayah Tasamu Rawanang : The Contribution of fisheries-based KKN and research-based MBKM for Supporting Sustainable Fisheries Management in Tasamu Rawanang area Widiastuti, Nurhani -; Firdaus, Alif; Natasya, Cendy; Husaema; Leatemia, Neafha G.; Bleskadit, Orgenes; Handayani, Prisilia; Saputra, Reyfado W.; Wikram, Wikram; Rumbiak, Ruben B.; Manohas, Feronika; Yembise, Leo Y.; Manangkalangi, Emmanuel; Talakua, Selfanie; Pranata, Bayu; Saleh, Fitriyah I.E.; Sabariah, Vera; Simatauw, Fanny Fransina Carolina
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v5i4.507

Abstract

ABSTRACT  Asai village is the one of the coastal villages in the northern of Yapen Islands and has implemented tasamu rawanang since August 2023. In term of supporting tasamu rawanang implementation and its evaluation by EAFM (Ecosystem Ecosystem Approach to Fishery Management), community development and research are needed. This program conducted for three months, during March until May 2023. The specific activities on fisheries field consist of (i) fisheries data collection, (ii) introduction of coastal ecosystem and endangered marine faunas, (iii). Coral reef monitoring, and (iv) smoked fish chili sauce processing training. Overall, all the planned activities to support sustainable fisheries were successful. There were some recommendations to evaluate tasamu rawanang implementation. All parties had positive responses and hope that similar program can be replicated in other coastal areas.  Keywords: Coral reef monitoring; Ecosystem Approach to Fishery Management (EAFM); Fisheries data collection; Smoked fish chili sauce processing; Tasamu rawanang implementation     ABSTRAK  Kampung Asai adalah salah satu kampung pesisir di utara Pulau Yapen yang telah menerapkan tasamu rawanang sejak Agustus 2023. Dalam rangka mendukung pelaksanaan dan evaluasi tasamu rawanang melalui EAFM (Ecosystem Approach to Fishery Management diperlukan kegiatan pengabdian berupa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Perikanan yang dirangkai dengan penelitian berupa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Riset. Kegiatan dilaksanakan selama 3 bulan sejak Maret hingga Mei 2023. Kegiatan spesifik pada bidang perikanan terdiri dari (i) pendataan hasil tangkapan nelayan dan alat  tangkap, (ii). pengenalan ekosistem penting di perairan dan biota laut   dilindungi, (iii). pemantauan kondisi terumbu karang, dan (iv). pelatihan pembuatan sambal ikan asap. Secara umum, seluruh kegiatan pada bidang perikanan yang direncanakan untuk mendukung perikanan berkelanjutan berhasil dilaksanakan. Terdapat sejumlah rekomendasi yang diberikan oleh tim dalam evaluasi tasamu rawanang dan disetuji masyarakat. Seluruh pihak memberi respon positif dan berharap kegiatan sejenis dapat direplikasi di wilayah pesisir lainnya. Kata kunci: Data koleksi perikanan; Implementasi tasamu rawanang; Monitoring terumbu karang; Pengelolaan Perikanan Berbasis Ekosistem (EAFM); Pelatihan pengolahan sambal ikan asap
Kelimpahan dan Keanekaragaman Jenis Gastropoda Pada Ekosistem Lamun di Perairan Kampung Sabarmiokre Distrik Supiori Barat Kabupaten Supiori Rumere, Habel Y.; Talakua, Selfanie; Sabariah, Vera
ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Vol 8 No 2 (2025): ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Edisi November 2025
Publisher : Cenderawasih University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/acr.v8i2.5129

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman spesies gastropoda di ekosistem lamun di perairan Desa Sabarmiokre, Kecamatan Supiori Barat, Kabupaten Supiori di Provinsi Papua. Penelitian ini dilakukan pada Mei 2024 untuk pengumpulan data. Sampel gastropoda diambil menggunakan metode sampling sistematis dengan plot 1x1 m di 2 (dua) stasiun penelitian, masing-masing terdiri dari 3 transek. Semua gastropoda yang ditemukan di dalam plot dihitung dan diidentifikasi. Analisis data meliputi komposisi, kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman, dan dominasi gastropoda di padang lamun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi gastropoda terdiri dari 14 famili dan 27 spesies di stasiun satu, dan 18 famili serta 35 spesies di stasiun dua. Nilai kelimpahan di stasiun 1 berkisar antara 0,530 hingga 0,330 ind/m2 dan di stasiun 2 berkisar antara 1,260-1,980 ind/m2. Keanekaragaman gastropoda adalah 1,592 - 2,854, keseragaman 0,541-0,910, kemudian nilai dominasi adalah 0,100 hingga 0,336.