Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 6-12 BULAN DI POSYANDU DESA WEDOMARTANI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK II Ni Wayan Suryanti; Listyana Natalia Retnaningsih; Paulinus Deny Krisnanto
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4 No 3 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v4i3.160

Abstract

Sekitar satu dari lima kematian anak balita di dunia disebabkan karena diare. Angka kematian balitayang disebabkan karena diare mencapai 1,5 juta per tahun. Di Kabupaten Sleman tahun 2014ditemukan sebanyak 22.744 kasus diare. Salah satu faktor penting yang menyebabkan diare padaanak yaitu kesalah dalam pemberian nutrisi (anak sudah diberikan makanan pendamping ASIsebelum usia 6 bulan) karena pencernaan bayi belum mampu mencerna makanan selain ASI. Salahsatu cara pencegahan diare pada bayi yaitu dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian DiarePada Anak Usia 6-12 Bulan Di Posyandu Desa Wedomartani Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak II.Penelitian ini merupakan penelitian non-experimental dengan desain penelitian cross-sectional.Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan stratified random sampling dengan ibu yangmempunyai anak usia 6-12 bulan dengan total responden sebanyak 47 responden. Analisa bivariatmenggunakan fisher’s exact test. Kategori dari pemberian ASI dari 47 responden, yang menyusuianaknya secara eksklusif sebanyak 35 respondents (74,5%), yang Non-eksklusif sebanyak 12responden (25,5%). Kategori dari kejadian diare, anak yang tidak mengalami diare sebanyak 34responden (72,3%) dan yang mengalami diare sebanyak 13 responden (27,7%). Hasil analisisdiperoleh p value = 0.01 (<0.05). Terdapat hubungan antara pemberian asi eksklusif dengankejadian diare.
HUBUNGAN USIA GESTASI DENGAN STATUS HEMODINAMIK PADA BAYI PREMATUR DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA Lala Budi Fitriana; Paulinus Deny Krisnanto
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 2 No 2 (2015): SEPTEMBER 2015
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v2i2.133

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan usia gestasi dengan status hemodinamik  bayi prematur Di RSUD Sleman Yogyakarta. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan jumlah sampel 20 bayi prematur, teknik sampling menggunakan consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar usia gestasi pada bayi prematur adalah bayi prematur dengan derajat sedang (75%),  sebagian besar frekuensi nadi pada bayi prematur adalah normal (80%), sebagian besar frekuensi nafas pada bayi prematur adalah normal (95%), sebagian besar saturasi oksigen pada bayi prematur adalah normal (90%), sebagian besar CRT pada bayi prematur adalah normal (95%), sebagian besar suhu tubuh pada bayi prematur adalah hipotermia (70%), ada hubungan antara usia gestasi dengan frekuensi nadi (0,032), tidak ada hubungan antara usia gestasi dengan frekuensi nafas (0,744), tidak ada hubungan antara usia gestasi dengan saturasi oksigen (0,543), tidak ada hubungan antara usia gestasi dengan CRT (0,744) dan tidak ada hubungan antara usia gestasi dengan suhu (0,277). Penelitian ini merekomendasikan kepada Kepala Ruang agar melakukan pelatihan kepada perawat tentang monitoring status hemodinamik pada bayi prematur di Ruang Perinatologi RSUD Sleman. Kata kunci : Usia gestasi, status hemodinamik, bayi prematur
Pengaruh Edukasi dengan Media Audiovisual terhadap Pengetahuan Demam Berdarah Dengue pada Siswa SMP N 10 Yogyakarta Ismi Azizah; Paulinus Deny Krisnanto
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol. 6 No. 1 (2024): Membangun Ekosistem AI di Bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Humaniora: Peluang dan
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada Oktober 2021, Indonesia mencatat 37.646 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan total361 kematian. Kelompok usia yang paling banyak terkena DBD adalah anak-anak berusia 5-14 tahun(43,44%), diikuti kelompok usia 15-44 tahun (33,25%). Salah satu faktor penyebab meningkatnyakasus DBD adalah rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai cara penularan, penyebab,dan pencegahannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuantersebut adalah melalui edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberianedukasi menggunakan media audiovisual terhadap pengetahuan tentang DBD pada siswa SMPNegeri 10 Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan desainone group pretest dan posttest. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik proportionaterandom sampling, dengan jumlah responden sebanyak 39 siswa. Pengukuran pengetahuan dilakukansebelum dan sesudah intervensi edukasi. Sebelum edukasi diberikan, nilai rata-rata skor pengetahuansiswa adalah 57,82. Setelah diberikan edukasi melalui media audiovisual, nilai rata-rata meningkatmenjadi 83,59. Uji bivariat dengan paired t-test menunjukkan bahwa edukasi menggunakan mediaaudiovisual memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan siswa tentang DBD,dengan nilai p = 0,00. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa edukasi dengan mediaaudiovisual efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang DBD pada siswa SMP Negeri 10Yogyakarta.