Astra Nur Syiam Sidik
Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN PASAR RUMPUT DESA KARANGMULYA KECAMATAN PLUMBON Astra Nur Syiam Sidik; Ingrid Multi Rezeki
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 8 No 2 (2019): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2019)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v8i2.3921

Abstract

ABSTRAKPasar tradisional seringkali dianggap sebagai salah satu prasarana yang membawa citra burukbagi estetika kota. Begitu pula kondisi Pasar Rumput Desa Karangmulya di Kabupaten Cirebon saat ini.Hal ini juga terjadi karena tata ruang pasar yang kurang dipelihara oleh pengelola. Pengelolaan pasaryang buruk, sarana dan prasarana yang sangat minim serta jumlah pedagang yang semakin meningkatdisetiap tahun menyebabkan pasar bertambah sesak, kumuh dan tidak teratur. Hal ini merupakanpermasalahan klasik yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam berbelanja.Oleh karena itu perlu adanya revitalisasi dengan memaksimalkan lahan yang tersedia denganmenambah fasilitas Pasar Rumput Desa Karangmulya di Kabupaten Cirebon. Metode yang di gunakandalam analisa kelayakan Pasar Rumput Desa Karangmulya di Kabupaten Cirebon adalah Metode Swot.Selain dengan metode Swot pengumpulan data dengan quisoner dan wawancara ,membantu agar potensipasar dan wilayah industry di sekitarnya mampu meningkatkan perekonomian warga.Hasil Penelitian yakni dengan mengembangkan Pasar Rumput Desa Karangmulya di KabupatenCirebon dengan tetap memanfaatkan lahan yang tersedia. Sehingga untuk bangunan utama pasar akandibuat menjadi 2 (dua) lantai berkonsep semi modern. Dengan pembagian Lantai 1 33 kios (4m x 4m), 40Los (1,5m x 1.5m), 33 Los (3,5m x 1.05m), 44 lamparkan Lantai 2 60 Kios (4m x 4m). Maka di dapatkan211 pedagang.Kata Kunci : Pengembangan Pasar, Swot, Cirebon, Revitalisasi