Nuryono Nuryono
FMIPA Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KOMPOSISI BEBERAPA GLASS FIBER NON DENTAL TERHADAP KEKUATAN FLEKSURAL FIBER REINFORCED COMPOSITES Widya Puspita Sari; Siti Sunarintyas; Nuryono Nuryono
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 2, Nomor 1, Juni 2015
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.035 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.12

Abstract

E-glass fiber merupakan fiber reinforcement yang sering digunakan di kedokteran gigi karena berikatan baik dengan polimer melalui silane coupling agent, meningkatkan kekuatan mekanis dan tidak sensitif terhadap kelembaban. Ketersediaan E-glass fiber dental di Indonesia terbatas dengan harga relatif mahal. Glass fiber non dental banyak tersedia di Indonesia dengan harga terjangkau, yang biasa digunakan pada pembuatan panel gypsum dan komponen otomotif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh komposisi glass fiber non dental terhadap kekuatan fleksural fiber reinforced composites. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah E-glass fiber dental (Fiber-splint, Polydentia SA, Switzerland), glass fiber non dental A (LT, China), B (CMAX, China) dan C (HJ, China), flowable composite (CharmFil Flow, Denkist, Korea) dan silane coupling agent (Monobond S, Ivoclar Vivadent, Liechtenstein). Subjek dibagi dalam 5 kelompok: tanpa fiber, E-glass fiber dental, glass fiber non dental A, B dan C . Uji kekuatan fleksural berdasarkan ISO 10477. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan rerata kekuatan fleksural (MPa) terendah pada kelompok tanpa fiber (126,18±5,21) dan tertinggi pada kelompok glass fiber non dental A (208,03±8,32). Hasil ANAVA satu jalur menunjukkan pengaruh bermakna dari komposisi fiber terhadap kekuatan fleksural (α < 0,05). Kesimpulan penelitian: Kandungan SiO2, Al2O3 dan alkali tanah oksida (MgO dan CaO) yang tinggi pada glass fiber meningkatkan kekuatan fleksural dari fiber reinforced composites.
PENGARUH JENIS DAN LAMA PERENDAMAN NON DENTAL GLASS FIBER REINFORCED COMPOSITE TERHADAP SITOTOKSISITAS SEL FIBROBLAS Dendy Murdiyanto; Widjijono Widjijono; Nuryono Nuryono
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 2, Nomor 1, Juni 2015
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.801 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.13

Abstract

Perawatan di kedokteran gigi mulai menggunakan material fiber reinforced composite (FRC) sebagai bahan penyusun alat-alat tertentu seperti gigi tiruan cekat, restorasi onlay, splinting gigi goyah, pasak gigi dan space maintainer. Penyusun FRC terdiri dari fiber dengan jenis terbanyak glass fiber dan matriks berupa dental composite. Non dental glass fiber merupakan jenis glass fiber yang digunakan pada pembuatan gypsum, patung dan alat-alat otomotif yang mudah dijumpai di pasaran dengan harga terjangkau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi sitotoksisitas jenis dan lama perendaman non dental glass fiber reinforced composite terhadap sel fibroblas yang mati. Penelitian ini menggunakan FRC yang diperkuat oleh 3 jenis non dental glass fiber I, II, III dan dental E-glass fiber sebagai pembanding. Uji sitotoksisitas dilakukan dengan methyl tetrazolium test (MTT) menggunakan sel vero terhadap air hasil rendaman FRC selama 1, 4, 7 dan 10 hari masing-masing 6 pengulangan sampel tiap kelompok. Jumlah sel yang mati menunjukkan tingkat sitotoksisitas dan kemudian dianalisa dengan Anava dua jalur (α = 0,05).Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kematian sel tertinggi yaitu 8,55 ± 0,27 % pada FRC III dengan lama perendaman 10 hari, sedangkan rata-rata kematian sel terendah yaitu 8,48 ± 0,35 % pada dental glass fiber dengan lama perendaman 1 hari. Berdasarkan pedoman dari Sjögren bahan tidak bersifat sitotoksis jika kematian sel masih dibawah 10%. Uji Anava dua jalur menunjukkan bahwa jenis non dental glass fiber reinforced composite dan lama perendaman mempunyai pengaruh tidak bermakna (p>0,05) terhadap sitotoksisitas sel fibroblas. Kesimpulan hasil penelitian yaitu non dental glass fiber reinforced composite tidak bersifat sitotoksis terhadap sel fibroblas, jenis non dental glass fiber reinforced composite dan lama perendaman tidak berpengaruh terhadap sitotoksisitas sel fibroblas