<![CDATA[Peneliti menggunakan deskriptif kuantitatif dan mengambil sampel berupa data penerimaan dan realisasi pajak di lima kecamatan yang ada di Kota Probolinggo, metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi dan teknik pengambilan sampel menggunakan sampling incidental. Alat analisis yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, uji heterokedastisitas, analisis regresi linear berganda, uji t, uji f, koefisien derminasi dan uji dominan.Hasil penelitian Uji Normalitas menunjukan data terdistribusi normal. Uji Multikolinieritas menunjukan variabel bebas (X) dan variabel (Y) tidak terdapat korelasi antar variabel independen atau model regresi bebas dari Multikolinieritas. Uji Heterokedastisitas menunjukan tidak terjadi heterokedastisitas. Uji Autokorelasi menunjukan tidak terjadi autokorelasi. Uji F menunjukan bahwa variabel bebas berpengaruh secara simultan terhadap pendapatan asli daerah (Y). Uji t menunjukan bahwa variabel pajak daerah (X1) berpengaruh secara parsial terhadap pendapatan asli daerah (Y). Pengaruh retribusi daerah terhadap Y, artinya retribusi daerah (X2) tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak (Y), Uji Determinasi menunjukan bahwa nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,755 hal ini berarti 75,5% variabel dependen dipengaruhi oleh variabel independen. Sedangkan sisanya 24,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. variabel bebas yang lebih dominan berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah ditunjukan dari nilai Beta variabel pajak daerah (X1) = 0,587 lebih besar dari Standardized Coefficients Beta retribusi daerah (X2) = 0,437 Dengan demikian terbukti jika hipotesis ke dua dapat diterima yaitu “pajak daerah (X1) yang lebih dominan berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah di kota Probolinggo.]]>
