Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris, L.) TERHADAP PERKEMBANGAN FOLIKEL OVARIUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.) Rizka Qoria Dwi; Ciptono Ciptono
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i3.6811

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kacang merah (Phaseolusvulgaris, L.) terhadap perubahan pendewasaan dan jumlah folikel ovarium tikus putih (Rattus norvegicus,L.).Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalahRancangan Acak Lengkap. Menggunakan 25 ekor tikus putih betina galur Wistar, umur ±2 bulan denganberat badan ±200 gram, dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing 5 ekor, yaitu P0 satu kelompok tanpaekstrak kacang merah digunakan sebagai kontrol. Empat kelompok lain diberi ekstrak kacang merahdengan dosis yang berbeda-beda, masing-masig P1 (50 mg ekstrak kacang merah), P2 (75 mg ekstrakkacang merah), P3 (100 mg ekstrak kacang merah), dan P4 (125 mg ekstrak kacang merah).Pemberianektrak kacang merah dilakukan selama 21 hari secara oral. Preparat ovarium dibuat dengan pewarnaanHematoxylin-Eosin (HE). Data hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatifdengan menghitung jumlah folikel ovarium yaitu, folikel primer, folikel sekunder, folikel tersier, folikel deGraff, korpus luteum, dan folikel atresia. Data dialasisis dengan One Way Anova, jika terdapat perbedaanhasil, dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test).Hasil penelitian dan pembahasan pemberian ekstrak kacang merah (Phaseolus vulgaris, L.)terhadap perkembangan jumlah folikel ovarium tikus putih (Rattus norvegicus, L.) yaitu dapat disimpulkanbahwa pemberian ekstrak kacang merah berpengaruh terhadap perkembangan folikel ovarium tikus putihsecara signifikan (P 0,05) pada jenis folikel primer, folikel sekunder, folikel tersier, folikel de Graff danfolikel atresia, sedangkan pada korpus luteum pemberian ekstrak kacang merah tidak berpengaruh secarasignifikan (P0,05). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kacangmerah (Phaseolus vulgaris, L.) dapat mempengaruhi perkembangan folikel ovarium tikus putih (Rattusnorvegicus, L.). Pemberian dosis bertingkat, terbukti semakin meningkatkan jumlah folikel ovarium tikusputih yang meliputi folikel folikel primer, folikel sekunder, folikel tersier, folikel de Graff dan folikelatresia.Kata kunci: Ekstrak kacang merah, folikel ovarium, tikus putih.