Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hubungan Koordinasi Mata Tangan, Kelentukan Pergelangan dan Konsentrasi dengan Ketepatan Shooting Petanque Puslatkab Kabupaten Mojokerto Mokhamad Raynaldo Dwiki Fahrizal; Reo Prasetiyo Herpandika; Puspodari
SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga Vol. 4 No. 2 (2023): SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/spr.v4i2.345

Abstract

Penelitian bertujuan untuk memperoleh informasi hubungan koordinasi mata tangan, kelentukan pergelangan tangan dan tingkat konsentrasi terhadap ketepatan shooting game. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan non probability purposive sampling sehingga dapat diperoleh 14 atlet Kabupaten Mojokerto untuk diteliti. Instrumen penelitian ini yaitu koordinasi mata tangan menggunakan lempar tangkap bola di dinding, kelentukan menggunakan goniometer, konsentrasi menggunkan concentration grid dan ketepatan shooting menggunakan shooting game. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji linieritas, uji korelasi sederhana dan uji regresi linier berganda. Dari hasil penelitian dapat dijelaskan : 1)Variabel koordinasi mata tangan (X1) memiliki nilai rhitung 0,945 > 0,532 rtabel, 2) Variabel kelentukan tangan (X2) memiliki nilai rhitung 0,870 > 0,532 rtabel,3) Variabel tingkat konsentrasi memiliki nilai rhitung 0,830 > 0,532 rtabel, 4)hubungan antara koordinasi mata tangan, kelentukan pergelangan tangan dan tingkat konsentrasi dengan ketepatan shooting game pétanque mempunyai taraf  signifikansi sebesar 0,00 < 0,05. Nilai F hitung sebesar 21,543 > 3,59 dan memiliki hubungan sebesar 0,866 atau 86,6% dan sisanya 13,4% dijelaskan variable lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
Survei Minat dan Bakat Aktivitas Olahraga di Ponpes Hidayatul Mubtadi’ien Tegal Arum Pojok Mojoroto Kota Kediri Tahun 2023 M Khoirul Akbar; Puspodari; Muhammad Yanuar Rizky; Septyaning Lusianti
SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga Vol. 4 No. 2 (2023): SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/spr.v4i2.346

Abstract

Pengamatan langsung bahwa kurangnya minat aktivitas olahraga dan belum diketahui potensi bakat olahraga santri ponpes hidayatul mubtadi’ien tegal arum pojok mojoroto kota Kediri. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat minat dan bakat serta keksuaian antara minat dan bakat aktivitas olahraga yang dimiliki santri ponpes hidayatul mubtadi’ien tegal arum pojok mojoroto kota Kediri tahun 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Subjek pada penelitian ini adalah santri Ponpes Hidayatul Mubtadi’ien Tegal Arum yang berjumlah 40 peserta. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan instrument berupa angket untuk mengetahui data minat dan tes bakat berupa Sport Search. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menghitung rata-rata dan presentase dengan menggunakan software Microsoft Excel 2016. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis dapat diketahui bahwa tingkat minat dalam melakukan aktivitas olahraga pada santri Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien Tegal Arum menunjukkan 2 cabang olahraga yang diminati , yakni olahraga sepakbola dengan rata-rata 174,16 yang tergolong Tinggi dengan rentang skor 80% - 89% dan olahraga bolavoli dengan rata-rata 174.7 yang masuk kategori Sedang dengan rentang skor 65% - 79%. Sedangkan untuk hasil bakat sepakbola dan bolavoli terdapat 14 peserta (35%) tergolong kriteria potensial, 12 peserta (30%) tergolong kriteria cukup potensial, 11 peserta (27%) kurang potensial dan 3 peserta (8%) tidak potensial. Untuk kesesuaian minat dan bakatnya untuk olahraga sepakbola dan bolavoli terdapat 14 peserta (35%) masuk kriteria Sesuai, 12 peserta (30%) kriteria Cukup Sesuai, 11 peserta (27%) tergolong kriteria Tidak Sesuai dan 3 peserta (8%) masuk kriteria Sangat Tidak Sesuai.
The Relationship with Self-efficacy and Motivation Athletes Achievement in Football School (SSB) Posba Basongan Ficki Qoirul Idzam; Puspodari; Weda
NUSANTARA SPORTA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Keolahragaan Vol. 1 No. 03 (2023): NUSANTARA SPORTA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Keolahragaan
Publisher : CV. Nusantara Sporta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2023/ns.v1i03.55

Abstract

Football is not only physical but also mental. Lack of mentality in young players will emerge with self-efficacy and good motivation to achieve an achievement. The purpose of this study was to determine the relationship between self-efficacy and motivation on the achievements of Posba Bangsongan Kediri athletes. This study used a quantitative approach with a sample of 30 athletes using a total sampling technique. This data analysis technique uses a formula, namely product moment correlation. The results of the study show that 1) there is a positive and significant relationship between self-efficacy and athlete achievement. Evidenced by the sig (2-tailed) value of 0.019 > 0.05, which means that there is a relationship between self-efficacy and athlete achievement. 2) there is a positive and significant relationship between motivation and athlete achievement. It is proved that the sig (2-tailed) value is 0.13 > 0.05 which means there is a relationship between motivation and athlete achievement. 3) there is a positive and significant relationship between self-efficacy and motivation on athlete achievement. Evidenced by the value 1 seen from the correlation coefficient, the magnitude of the correlation coefficient with the basis that is if the value is close to 1 or -1 there is a relationship if it is close to 0 there is a weak relationship, meaning that self-efficacy and motivation with achievement have a very strong relationship
Pelatihan Instruktur Senam Aerobik Sebagai Alternatif peluang Bisnis di Kabupaten Trenggalek Tahun 2023 Puspodari; Wasis Himawanto; Atrup; Zidan Rizaki
INSAN CENDEKIA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): INSAN CENDEKIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/ic.v1i2.441

Abstract

Senam aerobik merupakan aktivitas fisik yang populer dan diminati berbagai kalangan. Hal ini terbukti dari banyaknya sanggar-sanggar senam yang relative banyak pada masyarakat. Selain alasan kebugaran, senam aerobik menjadi olahraga pilihan masyarakat karena memiliki nilai kemudahan, keindahan, kemanfaatan, dan kemurahan. Senam aerobik sangat populer disemua kalangan khususnya kalangan wanita bahkan lansia. Untuk menguasai senam aerobic, seharusnya seseorang instruktur senam memiliki kemampuan fisik dan kemampuan dalam menguasai materi pendukung senam aerobik. Materi senam aerobik tersebut diantaranya materi tentang membuat koreografi yang sesuai dengan tujuan, menghitung tempo musik dan lain-lain. Selain itu seorang instruktur senam aerobik seharusnya mampu membaca situasi dan mampu memberikan materi sesuai dengan kebutuhan member/anggotanya. Pengguna jasa instruktur aerobik adalah pengguna bisnis usaha, penggunaan jasa senam aerobik berdasarkan  kepercayaan dari mulut kemulut. Oleh karena itu seorang instruktur  harus memperhatikan bagaimana berperilaku, berkomunikasi, dapat menjaga hubungan baik antara lain dengan sesama instruktur dan juga dengan membernya. Intrukstur senam merupakan salah satu bentuk softskill masyarakat yang dapat menjadi peluang bisnis elit bagi pelakunya.  Berkaitan dengan banyaknya potensi instruktur senam aerobik di Trenggalek terbukti dari banyaknya keterlibatan member-member senam di sanggar senam maka tim pengabdian kepada masyarakat melaksanakan kegiatan “Pelatihan Instruktur Senam Aerobik Sebagai Alternatif Peluang Bisnis Di Kabupaten trenggalek Tahun 2023”.  Kegiatan ini dapat memberikan kontribusi penting bagi peminat senam aerobik, karena dapam memberikan kemampuan kerja yang baik, kemampuan berkomunikasi, interasi dan kemampuan dalam menarik konsumen. Antusias peserta dalam kegiatan ini juga terlihat sangat baik dapat dilihat dari keaktifan peserta saat kegiatan berlangsung.
PENGEMBANGAN BUKU TEKNIK DASAR TAEKWONDO BERBASIS MOBILE LEARNING DAN MODEL TES KETERAMPILAN TENDANGAN AP HURIGI PADA ATLET TAEKWONDO KOTA KEDIRI Nur Ahmad Muharram; Puspodari
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.61 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v5i2.1006

Abstract

Tujuan dari Cabang olahraga taekwondo umumnya menekankan pada tendangan dari pada pukulan serta memperhatikan teknik dasar dari cabang olahraga Taekwondo. Teknik tendangan menjadi sangat penting karena kekuatannya jauh lebih besar daripada tangan walaupun teknik tendangan secara umum lebih sukar dilakukan daripada tangan. Namun dengan latihan yang baik dan benar akan meningkatkan kualitas tendangan secara signifikan. Taekwondo kategori kyorugi atau tanding merupakan pertandingan body contact, sehingga memerlukan kemampuan biomotor yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Pengembangan alat tes kecepatan dan Power tendangan beladiri terlebih dahulu divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan ahli fisik serta 40 atlet untuk uji coba satu lawan satu yang diamati oleh 5 pelatih, 10 atlet untuk uji coba kelompok kecil, 30 atlet untuk uji coba kelompok besar. Dalam hal ini subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah atlet taekwondo Kota Kediri. Pada tahap teknik pengumpulan data peneliti menggunakan instrumen yang berupa angket. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif prosentase. Hasil dari penelitian “Pengembangan Buku Teknik Dasar Taekwondo Berbasis Mobile Learning dan Model Tes Keterampilan Tendangan Ap Hurigi” dikatagorikan layak digunakan sebagai pengetahuan dasar tentang teknik dasar dan juga sebagai alat tes baru dalam cabang olahraga beladiri khususnya Taekwondo. Dalam hal ini bisa dilihat dari hasil penilaian ahli materi, yaitu 88,5%, ahli media 95%, dan ahli fisik 92%, disamping itu dilihat dari hasil uji coba kelompok besar didapat dengan prosentase 94%.
POCKET BOOK DEVELOPMENT MOBILE LEARNING-IOT (INTERNET OF THINKING) BERBASIS ANDROID TENTANG SINYAL-SINYAL WASIT BOLA VOLI KOTA KEDIRI Puspodari; Nur Ahmad Muharram
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.161 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v5i2.1007

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sebuah pocket book mobile learning berbasis android didalamnya berisi tentang materi sinyal wasit, khususnya dalam penelitian ini yaitu wasit yang berada di Kota Kediri. Dengan ini diharapkan para wasit lebih bersemangat memimpin jalannya pertandingan dan mengurangi tingkat kesalahan dalam mempimpin pertandingan. Penelitian ini menggunakan metode research and development, dimana didalamnya terdapat analisis kebutuhan dan menggunakan metode wawancara yang digunakan untuk melihat masalah yang sering terjadi tentang sinyal-sinyal wasit bola voli di Kota Kediri. Setelah melakukan wawancara didapat hasil dilapangan yaitu belum menggunakan pocket book tentang sinyal-sinyal wasit yang berbasis mobile learning. Dari analisis kebutuhan ini dihasilkan evaluasi dari ahli dan uji coba yang disajikan pada bagian ini. Untuk data dari ahli itu sendiri meliputi saran dan hasil evaluasi dari 2 orang yang ahli dibidang IT khususnya pada pembelajaran, 3 Orang Desain Grafis,5 Orang ahli dibidang perwasitan dan 5 orang ahli di dunia bola voli. Dari hasil evaluasi dihasilkan data kuantitatif yang berupa prosentase dan menunjukkan kelayakan produk yang mempunyai kategori baik sekali sehingga bisa dikatakan sudah memenuhi kriteria jika ingin dipergunakan, yaitu sebesar 95%. Berdasarkan hasil uji coba skala kecil dan skala besar terkait dengan pengembangan pocket book tentang sinyal-sinyal perwasitan bola voli terdapat 93% dalam uji skala kecil dan menunjukkan bahwa produk ini layak untuk digunakan atau dalam kategori baik sekali. Sedangkan untuk uji skala besar berada pada kategori baik sekali atau jika di prosentasekan yaitu sebesar 97% tentang sinyal-sinyal wasit bola voli.
TINGKAT VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL ATLET CABOR KONSENTRASI UNGGULAN SENAM PUSLATKOT KOTA KEDIRI DALAM MENGHADAPI PEKAN OLAHRAGA PROVINSI 2022 Puspodari
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.841 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v6i1.1296

Abstract

Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan, keserasian gerakan fisik yang teratur dan daya tahan. Salah satu usaha untuk mendukung dan meningkatkan performa atlet sebelum bertanding adalah dengan mengadakan evaluasi pada kondisi fisik atlet. Kondisi fisik atlet perlu disiapkan secara matang agar performa atlet dapat ditampilkan secara maksimal. Salah satu kondisi fisik yang diperlukan atlet senam adalah daya tahan aerobik maksimal atau yang sering disebut volume oksigen maksimal (VO₂Max). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan volume oksigen maksimal (VO₂Max) atlet senam PUSLATKOT kota Kediri dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi tahun 2022. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian non eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah semua atlet senam yang tergabung dalam Pusat Latihan Kota (PUSLATKOT) kota Kediri yang berjumlah 13 atlet. Instrumen pengumpulan data menggunakan Multistage Fitness Test (MFT). Hasil nilai tingkat kemampuan volume oksigen maksimal atlet senam PUSLATKOT kota Kediri sejumlah 2 atlet dengan prosentase 15,39% dalam kategori baik, 4 atlet dengan prosentase 30,77% dalam kategori cukup, 7 atlet dengan prosentase 53,84% dalam kategori kurang.
Assistance for the Introduction of Aquatic Sports through Swimkids in Early Childhood Puspodari; Septyaning Lusianti; M. Anis Zawawi; Mokhammad Firdaus; Rendhitya Prima Putra; Nur Ahmad Muharram; Reo Prasetiyo Herpandika; Wing Prasetya Kurniawan; Irwan Setiawan; Rizal Agus Sebastian
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v4i2.2865

Abstract

Water activities (special swimming for those who are proficient) have many benefits. Can be compared, children learn to walk on the floor with children learning to swim directly. The different is that one is on the floor and theother is in the water. Children who learn to walk on the floor only a few motor muscles that move. While swimming all the motor muscles move. This means that children who learn to swim from a young age certainly have better motor skill. Physical improvent is more advanced in children who do not swim. Apart from being physical, swimming also stimulates more sctivr hormone, such as the hormone adrenaline. So that the end result, the level the end result, the level of intelligence can also be high. In development countries preschool aquatic sports progrsm are more focused. Introducing motormodeic aspect for basic swimming skills. Children are not taught to survive indepentently in the water and enjoy the activites they do. Swimming skil can be acquired more readily at the age of 5 years. Although some children younger that 4 years require longer introduction to learn swimming skill. Physically the child will succed in doing swimming movements after the muscle fibers and nerves are mature. The purpose of this community service activity is to share experiences in water activities for children from an early age, that is, between the ages of 1 – 4 years it will be better for children to learn quickly, and avoid the possibility of having an accident drowning in a pool. Through mentoring activities for the introduction of aquatic sports through swimkids in early childhood at the Sumber Alam Dawung Kediri swimming pool, it is hoped that it will be able to improve the quality of physical and mental health of young children, especially in the Kediri environmen
Physical Monitoring in Swimming Athletes: Leveraging Dominant Physique as a Benchmark M. Akbar Husein Allsabah; Rendhitya Prima Putra; Weda; Sugito; Puspodari; Slamet Junaidi
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v5i1.3369

Abstract

In swimming, there are several components of physical condition that need to be mastered, while partners do not have data on the physical condition of their athletes as a consideration for providing daily training programs. The purpose of this parameter test is to equip swimming coaches in Kediri City and Regency to be able to find out the physical condition of their athletes at this time so that it becomes the basis for providing training programs that can be right on target. The method used in community service activities is a physical condition test of swimming athletes, the test instrument used there are 10 components of test items, data is analyzed using averages and percentages. The results of community service activities in the dominant results of the analysis of the physical condition of male athletes in cities and districts showed that 60% of male athletes in Kediri city had medium abilities, 45% of male athletes in Kediri district had less abilities. In the women's results, 50% of female athletes in Kediri have medium abilities, 40% of female athletes in Kediri have less abilities. Thus, it can be concluded that the physical condition of male and female athletes in Kediri city has moderate physical condition abilities, while male and female athletes of Kediri regency have less physical condition abilities.