Jaya Mahar Maligan
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBAIKAN KUALITAS PROSES PRODUKSI DI UKM KERIPIK SINGKONG KABUPATEN MALANG Siti Asmaul Mustaniroh; Ika Fransiska Tarigan; Jaya Mahar Maligan
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 8 No. 1: January 2020
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2020.008.01.2

Abstract

Salah satu produk unggul di Kabupaten Malang adalah singkong.  Pengolahan singkong menjadi keripik singkong di Kabupaten Malang sudah banyak dilakukan oleh usaha kecil menengah. Terdapat lima UKM dalam klaster UKM keripik singkong yang digunakan pada penelitian ini yang merupakan hasil dari 18 UKM yang terbagi menjadi dua klaster. Kriteria yang menjadi pembeda dua klaster tersebut adalah kapasitas produksi. UKM keripik singkong yang termasuk pada klaster memiliki kendala dalam standarisasi produknya karena proses produksi yang berbeda sehingga terjadi inkonsistensi mutu dari keripik singkong yang dihasilkan dan diperlukan pengendalian mutu produk. Tujuan penelitian ini untuk menentukan formula terbaik sesuai dengan standar SNI menggunakan metode Indeks Efektivitas (IE) meliputi warna, aroma, tekstur dan keutuhan, kemudian uji laboratorium menggunakan metode Multiple Attribute (MA)  meliputi kadar air, asam lemak bebas, dan persen keutuhan. Diperoleh formula terbaik pertama dari perhitungan IE dan MA adalah UKM Wijaya dengan kandungan kadar air (7,66%), asam lemak bebas (0,55%), dan keutuhan (93,35%). Perbaikan dilakukan dengan dua perlakuan yaitu perlakuan pertama menggunakan suhu 197±2ºC 4-5 menit, perlakuan kedua dengan suhu 193±2ºC 5-6 menit, setelah dilakukan perhitungan IE dan MA diperoleh formula terbaik kedua adalah perlakuan pertama dengan kandungan kadar air (4,54%), asam lemak bebas (0,03), dan keutuhan (95,05%). Berdasarkan hasil perhitungan Indek E Perbaikan dilakukan dengan dua perlakuan yaitu penggunaan  197±20C dengan lama waktu 4-5 menit dan 193±20C dengan lama waktu 5-6 menit. Hasil uji laboratorium setelah dilakukan perbaikan didapatkan perlakuan pertama yaitu 197±20C dengan lama waktu 4-5 menit merupakan formula terbaik dengan nilai kadar air 4,54%, asam lemak 0,03%, dan persen keutuhan 95,05%. Kata Kunci: Keripik Singkong, Perbaikan Kualitas, Proses Produksi
PENGARUH PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN DAN PUTIH TELUR TERHADAP KARAKTERISTIK BUBUK KALDU JAMUR TIRAM Ahmad Faruq Abidin; Sudarminto Setyo Yuwono; Jaya Mahar Maligan
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 7 No. 4 (2019)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2019.007.04.6

Abstract

Jamur tiram merupakan komoditas pangan yang cukup dikenal di Indoneisa dan angka produksinya besar. Bubuk kaldu jamur merupakan salah satu produk olahan jamur. Pembuatan bubuk kaldu jamur umumnya dilakukan dengan metode spray drying. Namun metode tersebut sulit diaplikasikan pada UKM. Teknologi yang lebih sesuai untuk UKM adalah foam mat drying (pengeringan busa). Pembuatan bubuk kaldu jamur menggunakan metode foam mat drying membutuhkan adanya bahan pengisi dan bahan pembusa agar dihasilkan produk dengan karakteristik yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta interaksi penambahan putih telur dan konsentrasi penambahan maltodekstrin terhadap karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik bubuk kaldu jamur tiram putih yang dihasilkan menggunakan metode foam mat drying.Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor I adalah konsentrasi maltodekstrin (10%, 15% dan 20%) dan faktor II adalah konsentrasi putih telur (10%,15% dan 20%). Data dianalisa menggunakan ANOVA, dan dilanjutkan dengan uji lanjut BNT atau DMRT. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi maltodekstrin dan konsentrasi putih telur memberikan pengaruh terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik dari bubuk yang dihasilkan. Berdasarkan organoleptik, perlakuan terbaik adalah penambahan maltodekstrin 10% dan putih telur 20%. Produk yang dihasilkan memiliki karakteristik warna L*, a*, b* sebesar 76,9;  9,35;  18,44, Densitas busa sebesar 0,20 g/mL, rendemen 29,10%, daya larut 96,41%, kadar air sebesar 6,58%, kadar protein sebesar 5,77%.