Ir. Junaidi, MP.
Kadiri University, Kediri

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Respon Pertumbuhan dan Produksi Kacang Ijo (Vigna radiata L.) Dengan Pemberian Dosis Pupuk Spry Up dan SP-36 Wiji Subianto Muklisin, SP.; Ir. Junaidi, MP.; Ir. Supandji, MP.
JINTAN : Jurnal Ilmiah Pertanian Nasional Vol. 1 No. 1 (2021): JANUARY
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jintan.v1i1.1378

Abstract

Mung bean (Vigna radiata L.) is one of the important food commodities in Indonesia, but its productivity is still low. One of the efforts to increase the productivity of mung beans is with balanced fertilization according to plant needs. The purpose of this study was to determine the interaction of dosage of spry up liquid fertilizer and SP-36 to produce the best growth and highest production. This research was a factorial experiment using a completely randomized design with two treatment factors and three replications. The first factor was the dose of liquid fertilizer spry up, with three levels, namely 1; 1.5; and 2 ml/plant. The second factor was fertilizer SP-36, with three levels, namely 5; 7; and 10 gr/plant. Observation data were analyzed with analysis of variance and continued with the LSD 5% if the results were significant. The results of the experiment showed that there was significant difference in the parameters of plant height, number of leaves, leaf area, and the amount of mung bean production at each increase in the treatment. The combination of treatment at the of liquid fertilizer spry up of 2 ml/plant and SP-36 10 gr/plant (S3P3) showed the largest yield, namely plant height 43.110 cm, the number of leaves 31 strands with a production of 97.985 gr/plant. Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas pangan penting di Indonesia, namun produktivitasnya masih rendah. Salah satu usaha peningkatan produktivitas kacang hijau dengan pemupukan yang berimbang sesuai kebutuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui interaksi dosis pupuk cair spry up dan SP-36 untuk menghasilkan pertumbuhan terbaik dan produksi paling tinggi. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor perlakuan dan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk cair spry up dengan tiga taraf yaitu 1; 1.5; dan 2 ml/tanaman. Faktor kedua adalah pupuk SP-36 dengan tiga taraf yaitu 5; 7; dan 10 gr/tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis varians dan dilanjutkan uji BNT 5% apabila hasil signifikan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terjadi interaksi yang berbeda nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan jumlah produksi tanaman kacang hijau pada setiap kenaikan dosis perlakuan. Kombinasi perlakuan pada dosis pupuk cair spry up 2 ml/tanaman dan SP-36 10 gr/tanaman (S3P3) menunjukkan hasil terbesar yaitu tinggi tanaman 43,110 cm, jumlah daun 31 helai dengan produksi sebesar 97,985 gram/tanaman.
Respon Produktivitas Tanaman Terong Ungu (Solanum melongena L.) Terhadap Pemberian Pupuk Urea Mochamad Bagus Setiawan S.P; Ir. Mariyono, MP.; Ir. Junaidi, MP.
JINTAN : Jurnal Ilmiah Pertanian Nasional Vol. 1 No. 1 (2021): JANUARY
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jintan.v1i1.1386

Abstract

Eggplant (Solanum melongena L.) is a fruit-shaped vegetable that is widely consumed by people, especially in Asia. The commercial value of this plant is not proportional to the intensity of its cultivation. One of the ways that farmers do to increase the productivity of eggplant plants is by breeding (superior seeds) and fertilization. The productivity of a plant is usually influenced by its nutrient content, especially the amount of nitrogen that plants can absorb. Urea is a fertilizer containing 46% of nitrogen. The purpose of this study was to analyze the effect of urea fertilizer on the growth rates and yields of eggplant. The method used in this research was a single factor completely randomized design (urea) consisting of 6 levels (D0: control, D1: 25 g/plant, D2: 50 g/plant, D3: 75 g/plant, D4: 100 g/plant, D5: 125 g/plant) with 4 replications. The results of the Least Significant Difference (LSD) with a confidence level of 5% showed that the application of urea fertilizer as much as 125 g/plant produced the highest average growth and yield of eggplant at 49 days after planting (dh) when compared to other treatments with plant height. totaled 88 cm, the number of leaves was 37 leaves/plant, width 235.82 cm2leaf area, the number of fruit was 7 fruit with a wet weight of 1,152.97 grams and a dry weight of 228.04 grams and fruit length along 19,92cm. Tanaman terong (Solanum melongena L.) termasuk kedalam golongan sayur-mayur berbentuk buah yang umum dikonsumsi oleh masyarakat khususnya wilayah asia. Besarnya nilai komersil tanaman ini tidak sebanding dengan jumlah intensitas pembudidayaannya. Salah satu cara yang dilakukann petani untuk meningkatkan produktivitas tanaman terong yaitu dengan pemuliaan (bibit unggul) serta pemupukan. Produktivitas suatu tanaman biasanya dipengaruhi oleh kadar unsur hara khususnya jumlah nitrogen yang mampu diserap oleh tanaman. Pupuk yang memiliki kandungan nitrogen cukup tinggi berkisar 46% adalah pupuk urea. Tujuan dari penelitian ini sendiri yaitu untuk menganalisis sejauh mana pengaruh dosis pupuk Urea yang diberikan kepada tanaman terong dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan dan hasil tanaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rancangan acak lengkap (RAL) faktor tunggal (pupuk urea) yang terdiri dari 6 taraf (D0: kontrol , D1: 25 g/tanaman, D2: 50 g/tanaman, D3: 75 g/tanaman, D4: 100 g/tanaman, D5: 125 g/tanaman) dengan ulangan sebanyak 4 kali. Hasil uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf kepercayaan 5% menunjukkan bahwa pemberian pupuk urea sebanyak 125g/tanaman menghasilkan nilai rata-rata pertumbuhan maupun hasil tanaman terong paling tinggi pada masa  49 hari setelah tanam (hst) bila dibandingkan dengan perlakuan lainnya dengan tinggi tanaman sebesar 88 cm, jumlah helai daun 37 helai/tanaman, dengan luas daun sebesar 235,82 cm2, jumlah buah sebanyak 7 dengan berat basah sebesar 1.152,97 gram dan berat kering 228,04 gram serta panjang buah sepanjang 19,92cm.