Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA RUANG PUBLIK KORIDOR JALAN RATULANGI DI MAKASSAR Haryanto Andi Halim
LOSARI Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman Vol 1 No 1 Februari 2016
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.132 KB) | DOI: 10.33096/losari.v1i1.34

Abstract

Kawasan jalan Ratulangi Kota Makassar dulunya merupakan jalan penghubung antara Kerajaan Tallo di bagian Utara dan Kerajaan Gowa di bagian Selatan, kawasan ini masih ditemui bangunan-bangunan bersejarah, kawasan ini menjadi lingkungan perkantoran, perdagangan dan jasa serta komersial. Lalu-lintas pada kawasan Ratulangi cukup ramai, ditunjang dengan prasarana jalan yang cukup baik, jenis kendaraan yang lewat cukup bervariasi, oleh karena itu jam kerja pada kawasan ini sangat padat, sedangkan fasilitas elemen kota di kawasan ini masih kurang dan tidak layak dilihat dari segala aktivitas kota yang terjadi di kawasan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa keberadaan fungsi-fungsi ruang terbuka pada bangunan yang berada disepanjang koridor jalan, pada bagian ini akan dipilih beberapa titik berdasar pada fungsi bangunan, ruang terbuka dan lokasinya terhadap jalan ratulangi, mendapatkan fungsi bangunan dan pendukung aktivitas yang terjadi disepanjang koridor jalan Ratulangi, sebagai solusi terhadap permasalahan yang ada. Penelitian ini mengunakan teori sirkulasi, jalur pedestrian, dan activity support dari Hamid Shirvani dalam bukunya The Urban Design Process. Penulis menggunakan metode pengumpulan data observasi dan dokumentasi sedangkan metode analis datanya kualitatif fenomologis. Isu utama yang memusatkan perhatian pada makna dan pengalaman subjek sehari-hari yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana objek dan pengalaman tercipta secara penuh makna dan dikomunikasikan dalam kehidupan sehari-hari, perlakuan subjektivitas sebagai topik penelitian itu sendiri. Penelitian ini diharapkan memberi manfaat, agar penataan kota khususnya koridor jalan dapat tertata dengan baik sesuai dengan standar elemen kota.
IMPLEMENTASI PENYARINGAN AIR SEDERHANA UNTUK PEMENUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT DESA PUCAK Haryanto Andi Halim; Kusno Kamil; Tanridio Silviati Delfina; Muh Zainal Altim; Usman Faharuddin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19614

Abstract

Desa Pucak Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros merupakan daerah memiliki kondisi topologi wilayah landai bergelombang, dataran tinggi dengan perbukitan dan sungai, tengah berada dalam otonomi daerah memiliki program difusi dan pemanfaatan IPTEK, untuk daerah terpencil namun belum terkaji secara maksimal. Permasalahan terjadi di Desa Pucak adalah kurangnya pengetahuan pemahaan tentang sanitasi lingkungan khususnya air bersih yang layak minum, belum mengenal sarana prasarana, alat dan bahan sederhana yang praktis untuk sistem penyaringan air, masih banyak keluarga petani tergolong pra sejahtera, kurangnya informasi dan pemahaman dalam bidang IPTEK, serta kurangnya sanitasi lingkungan. Metode pendekatan yang ditawarkan untuk mendukung realisasi Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yaitu Implementasi Penyaringan Air Sederhana Untuk Pemenuhan Air Bersih Masyarakat Desa Pucak Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan, adalah Metode penyuluhan, tanya jawab dan diskusi, partisipatif dan demostrasi, melakukan praktek langsung tentang cara membuat sistem penyaringan air sederhana. Hasil yang diperoleh adalah sistem penjernihan air sederhana yang dibuat dapat berfungsi dengan baik. Respon dan partisipasi warga mulai dari sosialisasi, pelatihan, uji coba, dan pemasangan alat cukup baik, bahkan warga mampu membuat sistem tersebut secara mandiri. Pemahaman warga tentang kelestarian lingkungan hidup dan sumber daya air semakin meningkat.
Sistem Struktur Rumah Mengapung di Danau Tempe Sulawesi Selatan Naidah Naing; Haryanto Halim
Jurnal Permukiman Vol 8 No 3 (2013)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31815/jp.2013.8.145-152

Abstract

Struktur rumah mengapung di Danau Tempe berakar dari sejarah morfologi awal pertumbuhan rumah mengapung. Selain itu juga dipengaruhi oleh sistem struktur arsitektur tradisional Rumah Bugis di Kabupaten Wajo. Permukiman mengapung memiliki sejumlah permasalahan yang berkaitan dengan perubahan iklim (terjadinya kenaikan air di danau pada musim hujan, atau kekeringan di danau pada musim kemarau), sehingga lokasi bermukim mengapung dapat berpindah-pindah di atas air, mencari lokasi di danau yang masih terdapat air. Karakteristik air danau yang pasang surut, serta iklim yang cenderung ekstrim di atas air menyebabkan masyarakat menciptakan struktur rumah mengapung yang dapat beradaptasi dengan kondisi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi model sistem struktur rumah mengapung yang dapat beradaptasi di atas air. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etno-arsitektur akan digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model sistem struktur rumah mengapung untuk mengantisipasi bencana terdiri dari struktur bawah berbentuk susunan rakit dari tiga lapis bambu sebagai pelampung, serta model kaki Aladin dan telapak sebagai pondasi rumah di atas rakit. Struktur tengah berbentuk dinding papan dengan celah serta struktur atap pelana untuk keawetan struktur di atas air.