Kelik Hendro Basuki
Program Studi Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MUSEUM DENGAN PENDEKATAN KONSEP ARSITEKTUR TROPIS MODERN Eva Gracia Anggina; Kelik Hendro Basuki
LOSARI Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman Vol 4 No 2 Agustus 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.334 KB) | DOI: 10.33096/losari.v4i2.75

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, tradisi dan adat istiadat yang sudah turun termurun ada dan harus dijaga dan dilestarikan oleh penerus bangsa. Karya seni dan budaya yang ada di Indonesia itu telah melekat pada kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Seperti batik, songket, kain ulos, tenun sebagai kebutuhan sandang, ritual adat, makanan khas daerah, rumah-rumah adat, dan lainnya. Pentingnya keberadaan pengetahuan akan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat ini sangat diperlukan. Untuk itu diperlukan wadah untuk melestarikan, menjaga peninggalan tersebut yaitu bangunan Museum. Seiring berkembangnya zaman modern, masyarakat khususnya pada wilayah perkotaan mulai melupakan pentingnya peran dalam hal melestarikan budaya. Hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat kurang berminat atau tertarik akan budaya yang terlihat kuno atau ketinggalan zaman. Dari sebanyak 328 museum di seluruh Indonesia, dalam setahun hanya mampu menarik 10 juta kunjungan. Angka tersebut relatif kecil dibandingkan dengan museum di negara lain dimana satu museum bisa menarik hingga 6 juta kunjungan. Museum sebagai hasil perancangan dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan dan mendukung aktifitas manusia yang berada dalam bangunan tersebut. Kondisi ruangan yang baik adalah ruangan yang dapat memenuhi persyaratan kenyamanan yang meliputi kenyamanan terhadap suara, pencahayaan, kenyamanan. Oleh karena itu dalam pendekatan konsep yang diterapkan pada bangunan harus memperhatikan faktor iklim di indonesia, yaitu iklim tropis sehingga dapat tercipta lingkungan dan bangunan yang memberikan kenyamanan, kenikmatan, dan keselamatan terhadap pemakainya.
SIMULASI VISUAL GEDUNG SERBAGUNA (GSG) UNIVERSITAS LAMPUNG MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH DENGAN APLIKASI 3D SKETCHUP 2019 Kelik Hendro Basuki
LOSARI Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman Vol 4 No 1 Februari 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/losari.v4i1.118

Abstract

Kemampuan dalam menyajikan bentuk visual yang didukung oleh lingkungan sekitar menjadi sebuah penambahan kejelasan informasi tentang letak dari objek yang akan dituju oleh setiap individu yang membutuhkannya. Melihat foto, nama jalan yang tercantum di alamat tertentu menjadi hal yang lazim yang selama ini akan menjadi langkah awal bagi setiap individu dalam mencari sebuah alamat yang dituju. Lokasi kordinat menjadi semakin popular saat ini terutama dalam berbagi lokasi dari satu individu ke individu lainnya. Google Earth, menjadi bagian global yang dapat melengkapi informasi yang di dapatkan. Lokasi strategis, gedung-gedung penting, restaurant, nama jalan, fasilitas umum terdekat dapat dengan mudah terlihat saat kita mencari menggunakan Global Positioning System (GPS). Semua informasi tersebut akan hadir pada sebuah tampilan Google Map yang berbasis pada Google Earth yang dapat terlihat pada sebuah smartphone atau komputer. Di beberapa negara google earth sudah terekam dalam bentuk 3d bangunannya. Namun belum di Indonesia. Oleh sebab itu peneliti mencoba membuat sebuah simulasi yang dalam hal ini adalah Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung dalam bentuk 3D Menggunakan aplikasi SketchUp yang dapat diakses menggunakan aplikasi google earth yang berbasis web. Dapat di lihat berbagai arah, tidak hanya menampilkan bagian muka, dan dapat menyerupai kondisi fisik aslinya merupakan beberapa point penting yang menjadi hasil dari penelitian ini.