Pengetahuan bahasa reseptif anak masih kurang berkembang ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya karena proses pembelajaran jarang dilakukan di luar kelas. Metode bermain peran (role playing) sebagai suatu metode pembelajaran bertujuan untuk membantu anak didik menemukan makna diri (jati diri) di dunia dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok. masalah dalam penelitian ini yaitu bagaiman meningkatkatkan kemampuan bahasa usia dini melalui metode bermain peran (role playing) di kelompok B PAUD Baen Husar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan bahasa reseptif anak usia dini melalui metode bermain peran (role playing) di kelompok B PAUD Baen Husar kabupaten Belu. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang fokuskan pada situasi kelas. Pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisa data Penilitian indakan Kelas dilaksanakan dalamangkaian langkah dengan beberapa siklus, dimana dalam satu siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan/tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada siklus I dan II maka penulis dapat menyimpulkan bahwa metode bermain peran dapat mengembangkan kemampuan bahasa reseptif anak usia dini 5-6 tahun di PAUD Baen Husar Kabupaten Belu. Hal ini terlihat dari adanya Peningkatan Kemampuan Bahasa Reseptif Anak. Anak didik yang berkembang sangat baik/BSB pada siklus I pertemuan ke I dengan empat indikator mencapai 30%, Pada pertemuan 2 dengan empat indikator mencapai 30%, Kemudian pada siklus II pertemuan ke-1 dengan empat indikator mencapai 30%. Pada pertemuan ke-2 dengan empat indikator mencapai 80%.